Tersisa 2 Tiket Liga Champion, Biarkan Takdir yang Memilih

Sabtu, 25 Juli 2020 - 10:36 WIB
loading...
Tersisa 2 Tiket Liga Champion, Biarkan Takdir yang Memilih
Foto/dok
A A A
LONDON - Pemilik dua tiket tersisa Liga Champions , musim depan bakal diketahui jawabannya, Minggu (26/7). Setelah pertarungan ketat sejak Liga Primer kembali digulirkan, wajar ada pernyataan pada akhirnya takdir yang memilih siapa pendamping Liverpool dan Manchester City (Man City) ke Liga Champions.

Ada tiga tim yang terlibat erat dalam persaingan memperebutkan dua tiket sisa Liga Chapions. Menegangkan, lantaran apapun hasil dari ketiga tim yang bertanding serentak tersebut akan sangat menentukan posisi akhir klasemen. Ada bentrok MU versus Leicester di King Power Stadium bakal menjadi penentu nasib Chelsea, MU dan Leicester ke Liga Champions.

Saat ini, The Red Devils yang bertengger di posisi ketiga klasemen sementara Liga Primer dengan 63 poin setidaknya hanya memerlukan hasil imbang untuk mengamankan empat besar. Itu artinya, Leicester (62 poin) tidak mungkin lagi mengejar. Kalaupun Chelsea (63 poin) menang atas Wolverhampton Wanderers, MU akan menempati peringkat keempat.

Meski demikian, Pelatih Ole Gunnar Solskjaer mengatakan timnya harus memberikan seluruh kemampuan terbaik membawa pulang kemenangan karena Leicester yang bermain dikandangnya bakal tampil ngotot dengan kualitas mumpuni. (Baca: Peringatan Buat Liverpool, Liga Primer Musim Depan Tidak Mudah)

“Kami telah memberi diri kami peluang besar. Kami ingin memberi diri kami kesempatan untuk pergi ke sana dan masuk ke Liga Champions dengan mengalahkan Leicester. Sekarang, kami akan lolos dengan hasil imbang, tetapi kami akan pergi ke sana untuk menang," tegas Solskjaer dilansir nbcsports.com.

Ambisi Solskjaer didukung statistik. MU belum terkalahkan dalam tujuh pertemuan terakhir kontra Leicester di Liga Primer (enam menang, satu imbang). Tantangan terbesar pelatih Norwegia tersebut adalah menjaga soliditas lini belakang. Absennya Luke Shaw karena cedera engkel membuat sektor kiri pertahanan begitu mudah terekspos.

Brandon Williams terlihat begitu keteteran saat MU ditahan West Ham United, Kamis (23/7). Menurunkan Diogo Dalot mungkin bisa menjadi solusi alternatif. Namun, permainan offensif tetap menjadi tumpuan The Red Devils. Aggresivitas Anthony Martial, Marcus Rashford dan Mason Greenwood ditopang oleh trio lini tengah, Paul Pogba, Bruno Fernandes serta Nemanja Matic.

Tetapi, Leicester diyakini bisa meladeni permainan MU. Mengingat, tim berjuluk The Foxes tersebut diuntungkan karena memiliki waktu istirahat cukup panjang pasca kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur, Minggu (19/7). Pelatih Brendan Rodgers mengungkapkan, Leicester telah melampaui target mereka awal musim ini yakni masuk ke enam besar. (Baca juga: Kemegahan Hagia Sophia Kembali Terpancar dengan Salat Jumat)

Kini kesempatan lolos ke Liga Champions berada di depan mata dan Rodgers akan berjuang sebaik mungkin membawa Leicester untuk mengalahkan MU. “Para pemain benar-benar fantastis hingga sekarang dan kami akan membuat mereka benar secara fisik dan mental. Melawan MU merupakan satu kesempatan terakhir untuk tiba di empat besar . Kami akan keluar dari lapangan setelah memberikan segalanya untuk memenangkan pertandingan,”papar Rodgers.

Leicester harus berupaya memenangkan pertandingan. Karena imbang atau kalah akan membuat semuanya berantakan, terlebih bila Chelsea mampu mengatasi perlawanan Wolverhampton di Stamford Bridge.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2513 seconds (0.1#10.140)