F1 Batalkan Seluruh Race di Luar Eropa, Publik Brasil Kecewa

Senin, 27 Juli 2020 - 12:36 WIB
loading...
F1 Batalkan Seluruh Race di Luar Eropa, Publik Brasil Kecewa
Foto/dok
A A A
SAO PAULO - Asa publik Brasil menyaksikan ajang balapan pada Formula One (F1) 2020 pupus. Penyebabnya, otoritas ajang balap jet darat tersebut memutuskan membatalkan seluruh race di luar Eropa khususnya di Benua Amerika, seperti Amerika Serikat, Brasil, Kanada, dan Meksiko.

Pembatalan diputuskan lantaran pandemi virus corona di negara-negara tersebut tidak kunjung bisa dikendalikan. Ini menjadi kali pertama Negeri Samba gagal menjadi tuan rumah ajang balap mobil paling bergengsi di dunia itu dalam 47 tahun terakhir.

Wali Kota Sao Paulo, Bruno Covas, tidak bisa menutupi kekecewaannya atas keputusan pembatalan GP Brasil. Alasan dia, Brasil sebenarnya berada dalam kondisi aman dan siap menyelenggarakan balapan F1 pada tahun ini. Bahkan, dia juga bersikeras tidak ada yang perlu ditakutkan di kotanya itu. Namun, dia menghormati keputusan otoritas F1 yang lebih memilih meniadakan balapan tersebut. (Baca: Kecelakaan Ferrari Warnai Kemenangan Perdana Lewis Hamilton)

“Otoritas kesehatan negara bagian dan kota telah mengembangkan protokol untuk acara-acara otomotif, dan tidak ada batasan pada mereka yang diadakan, asalkan berlangsung tanpa penonton,” kata Covas dilansir inquirer.

Meski beberapa pekan terakhir jumlah penderita Covid-19 makin besar di Brasil, Covas optimistis bahwa kotanya itu pasti akan menggelar balapan dengan aman, terlebih jadwal baru berlangsung pada November. Saat ini Brasil memiliki jumlah infeksi dan kematian terbesar kedua akibat virus korona dengan jumlah 84 ribu orang setelah Amerika Serikat yang mencapai 2,3 juta jiwa.

Negara Bagian Sao Paulo adalah pusat wabah di Brasil. Terhitung hampir seperempat dari jumlah korban tewas dari daerah tersebut. Dengan begitu, ini akan menjadi pertama kalinya Brasil tidak masuk jadwal F1 sejak menyelenggarakan Grand Prix (GP) pertamanya pada 1973. (Baca juga: 7 Peristiwa Besar yang Memengaruhi Peradaban Dunia)

Sebelumnya, Gubernur Sao Paulo, Joao Doria, sempat mengumumkan bahwa balapan GP Brasil akan dilanjutkan. Dia menyebut sangat penting dalam segi pendapatan daerah di bagian pariwisata. Sebab, ada lebih dari 100 ribu orang yang datang untuk menyaksikan balapan mobil paling bergengsi di dunia itu.

Meski begitu, Covas mengatakan, GP Brasil juga dalam negosiasi untuk memperbarui kontraknya dalam menyelenggarakan acara tersebut pada 2021. Apalagi Rio de Janeiro telah mengumumkan rencana untuk membangun sirkuit balap baru dalam upaya merebut GP Brasil kembali ke F1 .

Pembatalan balapan di Benua Amerika akibat pandemi virus corona ini berdampak pada jadwal balapan F1 musim ini. Sebagai pengganti, otoritas memasukkan tiga seri Erooa sebagai penggantinya. “Karena sifat pandemi Covid-19 yang berubah-ubah, restriksi lokal dan pentingnya menjaga masyarakat serta rekan-rekan kami tetap aman, maka tidak mungkin menggelar balapan di Brasil, AS, Meksiko, dan Kanada musim ini,” tulis pernyataan F1.

Ketiga seri Eropa itu adalah Jerman, Portugal, dan Italia. Jerman akan menggelar balapan di sirkuit legendaris, Nurburgring. Balapan yang bertajuk Grand Prix Eifel mengambil nama lokasi sirkuit itu di Jerman dan dijadwalkan berlangsung pada 11 Oktober. Kemudian Portugal akan menggelar balapan di Sirkuit Algarve yang menempati slot pada 25 Oktober dan akan menjadi balapan pertama F1 di Portugal sejak 1996. (Lihat videonya: 7 Langkah Amankan Tayangan YouTube untuk Anak-anak)

Terakhir ada Imola yang akan menjadi tuan rumah GP Emilia Romagna pada 1 November. Praktis, Imola menggenapi tiga seri di Italia setelah Monza dan Mugello yang ada di kalender F1 tahun ini. Satu-satunya catatan suatu negara menggelar tiga balapan di musim yang sama terjadi pada 1982, kala itu AS menggelar tiga Grand Prix di Long Beach, Detroit, dan Las Vegas. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2300 seconds (0.1#10.140)