Pemain dan Ofisial Timnas Kena Sanksi AFC, Begini Respons PSSI
loading...
A
A
A
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga merespons sanksi yang diberikan Konfederasi Sepak Bola Asia ( AFC ) kepada pemain dan ofisial Timnas Indonesia buntut keributan dengan Timnas Thailand pada laga final SEA Games 2023 di Olympic Stadium Phnom Penh, 16 Mei 2023. Dia mengatakan pihaknya lebih dulu mempelajari sanksi yang diberikan AFC.
"Kami saat ini lagi mempelajari hukuman denda dan bermain yang diberikan kepada pemain dan staf timnas kita serta konsekuensinya," tutur Arya dalam keterangannya, Kamis (13/7/2023).
Arya mengatakan akan segera menyampaikan sikap PSSI dalam waktu dekat terkait hal tersebut. Tentunya dengan keputusan-keputusan yang akan disepakati Federasi Sepak Bola Indonesia.
"Dalam beberapa saat ke depan kami akan mengambil keputusan untuk hal ini," ujarnya.
AFC menjatuhkan sanksi kepada tiga pemain Timnas Indonesia, yakni Titan Agung, Muhammad Taufany, dan Komang Teguh terkena sanksi Komisi Disiplin (Komdis) AFC. Selanjutnya, ada asisten pelatih Sahari Gultom serta tiga ofisial yakni Ahmad Nizar Caesarea Noor, Muhni Toid Sarnadi, dan Tegar Diokta Andias yang juga disanksi.
Titan Agung dan Komang Teguh mendapatkan hukuman larangan enam pertandingan dan denda sebesar USD1000 atau sekira Rp14 juta karena dianggap melanggar Pasal 47 dan 38.2.4 Kode Etik Disiplin dan Etik AFC. Sanksi serupa juga dijatuhkan kepada Sahari Gultom dan Tegar Diokta Andias.
Sanksi berbeda berlaku untuk Ahmad Nizar, Taufany, dan Muhni karena disanksi dengan Pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC soal keributan dalam pertandingan. Mereka dihukum tidak bisa bersama tim selama enam pertandingan Timnas Indonesia U-23 mendatang.
Sementara itu, AFC juga memberikan sanksi serupa untuk pelatih kiper, ofisial, pemain, hingga Federasi Sepak Bola Thailand (FAT). AFC juga menganggap Thailand terlibat dalam keributan di Final SEA Games 2023.
"Kami saat ini lagi mempelajari hukuman denda dan bermain yang diberikan kepada pemain dan staf timnas kita serta konsekuensinya," tutur Arya dalam keterangannya, Kamis (13/7/2023).
Arya mengatakan akan segera menyampaikan sikap PSSI dalam waktu dekat terkait hal tersebut. Tentunya dengan keputusan-keputusan yang akan disepakati Federasi Sepak Bola Indonesia.
"Dalam beberapa saat ke depan kami akan mengambil keputusan untuk hal ini," ujarnya.
AFC menjatuhkan sanksi kepada tiga pemain Timnas Indonesia, yakni Titan Agung, Muhammad Taufany, dan Komang Teguh terkena sanksi Komisi Disiplin (Komdis) AFC. Selanjutnya, ada asisten pelatih Sahari Gultom serta tiga ofisial yakni Ahmad Nizar Caesarea Noor, Muhni Toid Sarnadi, dan Tegar Diokta Andias yang juga disanksi.
Titan Agung dan Komang Teguh mendapatkan hukuman larangan enam pertandingan dan denda sebesar USD1000 atau sekira Rp14 juta karena dianggap melanggar Pasal 47 dan 38.2.4 Kode Etik Disiplin dan Etik AFC. Sanksi serupa juga dijatuhkan kepada Sahari Gultom dan Tegar Diokta Andias.
Baca Juga
Sanksi berbeda berlaku untuk Ahmad Nizar, Taufany, dan Muhni karena disanksi dengan Pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC soal keributan dalam pertandingan. Mereka dihukum tidak bisa bersama tim selama enam pertandingan Timnas Indonesia U-23 mendatang.
Sementara itu, AFC juga memberikan sanksi serupa untuk pelatih kiper, ofisial, pemain, hingga Federasi Sepak Bola Thailand (FAT). AFC juga menganggap Thailand terlibat dalam keributan di Final SEA Games 2023.
(yov)