Alwi Farhan Jadikan Medali Perunggu AJC 2023 Pelajaran Berharga
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, gagal melangkahkan kaki ke final Badminton Asia Junior Championships (AJC) 2023. Hasil ini membuat Alwi dipastikan meraih medali perunggu.
Bermain di GOR Amongraga, Yogyakarta, Sabtu (15/7/2023) WIB, Alwi harus mengakui keunggulan wakil China, Hu Zhe An. Pemain asal Surakarta itu menyerah dari Hu dengan skor 17-21 dan 13-21.
Kekalahan ini memang bukan hasil yang diharapkan oleh Alwi sendiri. Namun, pemain skuad tunggal putra utama Pelatnas PBSI itu tetap mensyukuri pencapaian ini dengan meraih medali perunggu.
Di sisi lain, Alwi menjadikan kegagalan ini sebagai evaluasi untuk menatap kompetisi bergengsi lainnya yakni BWF World Junior Championships (WJC) 2023 di Amerika Serikat pada September mendatang.
"Ya alhamdulillah juga bersyukur (bisa meraih medali perunggu), tapi masih banyak yang perlu dievaluasi ya. Apalagi ke depannya ada WJC juga yang harus jadi target utama," ungkap Alwi kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia.
Sementara itu, mengomentari tentang laga kontra Hu, Alwi mengaku tertekan di sepanjang pertandingan. Meski di nomor beregu lalu ia berhasil mengalahkan Hu, tetapi kali ini pemain didikan PB Mansion Exist itu tidak mampu menunjukkan permainan terbaiknya.
"Ya saya terus tertekan dari awal. Pola permainannya enggak jalan juga. Saya banyak menurunkan bola turun, tapi bola turun saya enggak mematikan malah saya banyak frustasi sendiri," imbuh Alwi.
"Buru-buru juga jadi pukulannya banyak yang enggak yakin dan mainnya enggak enak," sambungnya.
Selain Alwi, Indonesia juga harus kehilangan satu wakilnya di ganda putra yakni Zidane Attauba Efendi/Kleopas Binar Putra Prakoso. Mereka takluk dari wakil China, Chen Yong Rui/Hu Ke Yuan dengan skor 13-21 dan 20-22.
Akan tetapi, tim tuan rumah masih menyisakan satu wakil di partai final. Ada tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari yang menang atas Shou Qun Yu asal China dengan skor 22-20 dan 21-13.
Bermain di GOR Amongraga, Yogyakarta, Sabtu (15/7/2023) WIB, Alwi harus mengakui keunggulan wakil China, Hu Zhe An. Pemain asal Surakarta itu menyerah dari Hu dengan skor 17-21 dan 13-21.
Kekalahan ini memang bukan hasil yang diharapkan oleh Alwi sendiri. Namun, pemain skuad tunggal putra utama Pelatnas PBSI itu tetap mensyukuri pencapaian ini dengan meraih medali perunggu.
Di sisi lain, Alwi menjadikan kegagalan ini sebagai evaluasi untuk menatap kompetisi bergengsi lainnya yakni BWF World Junior Championships (WJC) 2023 di Amerika Serikat pada September mendatang.
"Ya alhamdulillah juga bersyukur (bisa meraih medali perunggu), tapi masih banyak yang perlu dievaluasi ya. Apalagi ke depannya ada WJC juga yang harus jadi target utama," ungkap Alwi kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia.
Sementara itu, mengomentari tentang laga kontra Hu, Alwi mengaku tertekan di sepanjang pertandingan. Meski di nomor beregu lalu ia berhasil mengalahkan Hu, tetapi kali ini pemain didikan PB Mansion Exist itu tidak mampu menunjukkan permainan terbaiknya.
"Ya saya terus tertekan dari awal. Pola permainannya enggak jalan juga. Saya banyak menurunkan bola turun, tapi bola turun saya enggak mematikan malah saya banyak frustasi sendiri," imbuh Alwi.
"Buru-buru juga jadi pukulannya banyak yang enggak yakin dan mainnya enggak enak," sambungnya.
Selain Alwi, Indonesia juga harus kehilangan satu wakilnya di ganda putra yakni Zidane Attauba Efendi/Kleopas Binar Putra Prakoso. Mereka takluk dari wakil China, Chen Yong Rui/Hu Ke Yuan dengan skor 13-21 dan 20-22.
Akan tetapi, tim tuan rumah masih menyisakan satu wakil di partai final. Ada tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari yang menang atas Shou Qun Yu asal China dengan skor 22-20 dan 21-13.
(sto)