Marc Marquez Bakal Dapat Peran Penting jika Gabung Ducati
loading...
A
A
A
AUGSBURG - Pembalap penguji Repsol Honda, Stefan Bradl, menyatakan akan lebih mudah bagi Marc Marquez untuk memenangkan balapan jika pindah ke Ducati. Menurutnya, jika hal itu terjadi, maka bintang tim pabrikan Honda itu bakal menjadi referensi bagi Ducati untuk mengembangkan motor mereka.
The Baby Alien -julukan Marquez- masih belum bisa mendapatkan hasil maksimal selama paruh pertama MotoGP 2023. Hal itu disebabkan oleh buruknya paket motor yang dimiliki Honda.
Alhasil, juara MotoGP enam kali itu harus benar-benar mendorong motor RC213V-nya untuk bisa bersaing di papan atas. Terbukti dia mampu dua kali mengamankan start dari barisan depan dan naik podium ketiga dalam sprint di Portugal serta mengamankan tempat kelima di Prancis.
Namun, di luar itu Marquez sering kali terjatuh karena kuda besinya tak mampu lagi dipaksa lebih jauh. Dia pun beberapa kali absen karena cedera dan baru mengumpulkan 15 poin dari delapan seri yang sudah berjalan.
Sebagai pembalap penguji, Bradl sadar bahwa paket motor Honda belum mampu untuk memberikan kemenangan bagi Marquez. Menurutnya, rider berusia 30 tahun itu harus pindah ke tim terbaik saat ini untuk menang, yakni Ducati.
Pembalap asal Jerman itu menilai MotoGP saat ini mirip dengan Formula 1 di mana hanya Red Bull Racing yang mampu memenangkan balapan. Dia yakin Marquez bakal jadi referensi bagi Ducati jika dia pindah ke tim pabrikan Borgo Panigale.
"Perubahan teknis di MotoGP semakin mengarah ke Formula 1. Dan di Formula 1 Anda tahu: Anda tidak memenangkan balapan di HAAS. Anda harus duduk di Red Bull, itu mobil terbaik. Bahkan dengan Mercedes atau Ferrari tidak ada yang menang saat ini,” kata Bradl dilansir dari Speedweek, Senin (17/7/2023).
“Di MotoGP, sebagai pembalap Honda, Anda juga belum memiliki kesempatan untuk menang akhir-akhir ini. Meski perbedaannya di sini tidak terlalu mencolok, lebih dekat,” tambahnya.
"Lebih mudah bagi Anda saat berada di motor yang tepat. Saya tidak ingin mengatakan: 'Jika Marc duduk di atas Ducati, dia tidak terkalahkan.' Tapi saya pikir dia akan menjadi referensi,” tuturnya.
Ducati sendiri memang tengah mendominasi MotoGP 2023. Lima dari delapan pembalap yang mereka miliki duduk di posisi enam besar klasemen pembalap dengan jagoan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, berada di urutan teratas. Merek asal Italia itu pun bertengger di puncak klasemen konstruktor dengan torehan 185 poin.
The Baby Alien -julukan Marquez- masih belum bisa mendapatkan hasil maksimal selama paruh pertama MotoGP 2023. Hal itu disebabkan oleh buruknya paket motor yang dimiliki Honda.
Alhasil, juara MotoGP enam kali itu harus benar-benar mendorong motor RC213V-nya untuk bisa bersaing di papan atas. Terbukti dia mampu dua kali mengamankan start dari barisan depan dan naik podium ketiga dalam sprint di Portugal serta mengamankan tempat kelima di Prancis.
Namun, di luar itu Marquez sering kali terjatuh karena kuda besinya tak mampu lagi dipaksa lebih jauh. Dia pun beberapa kali absen karena cedera dan baru mengumpulkan 15 poin dari delapan seri yang sudah berjalan.
Sebagai pembalap penguji, Bradl sadar bahwa paket motor Honda belum mampu untuk memberikan kemenangan bagi Marquez. Menurutnya, rider berusia 30 tahun itu harus pindah ke tim terbaik saat ini untuk menang, yakni Ducati.
Pembalap asal Jerman itu menilai MotoGP saat ini mirip dengan Formula 1 di mana hanya Red Bull Racing yang mampu memenangkan balapan. Dia yakin Marquez bakal jadi referensi bagi Ducati jika dia pindah ke tim pabrikan Borgo Panigale.
"Perubahan teknis di MotoGP semakin mengarah ke Formula 1. Dan di Formula 1 Anda tahu: Anda tidak memenangkan balapan di HAAS. Anda harus duduk di Red Bull, itu mobil terbaik. Bahkan dengan Mercedes atau Ferrari tidak ada yang menang saat ini,” kata Bradl dilansir dari Speedweek, Senin (17/7/2023).
“Di MotoGP, sebagai pembalap Honda, Anda juga belum memiliki kesempatan untuk menang akhir-akhir ini. Meski perbedaannya di sini tidak terlalu mencolok, lebih dekat,” tambahnya.
"Lebih mudah bagi Anda saat berada di motor yang tepat. Saya tidak ingin mengatakan: 'Jika Marc duduk di atas Ducati, dia tidak terkalahkan.' Tapi saya pikir dia akan menjadi referensi,” tuturnya.
Ducati sendiri memang tengah mendominasi MotoGP 2023. Lima dari delapan pembalap yang mereka miliki duduk di posisi enam besar klasemen pembalap dengan jagoan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, berada di urutan teratas. Merek asal Italia itu pun bertengger di puncak klasemen konstruktor dengan torehan 185 poin.
(sto)