Mike Tyson Ungkapkan Alasan Kerja Sama dengan Perusahaan Ganja Israel
loading...
A
A
A
Mike Tyson mengungkapkan alasan bekerja sama dengan perusahan ganja Israel, InterCure. Selain mendapatkan banyak uang, ia mengatakan kemitraan ini bertujuan untuk memperluas jaringan.
Tyson memutuskan untuk pensiun dari tinju pada 2005. Meski sudah tidak menjadi petinju, tetapi Iron Mike memiliki kesibukan di luar ring tinju. Salah satunya bisnis ganja.
Memulai bisnis ganja sejak 2016, Tyson berhasil membuka sebuah perkebunan ranch di California, Amerika Serikat. Tyson melabeli bisnis ganjanya itu dengan mana Tyson Holistic.
Melihat potensi bisnisnya yang mulai berkembang pesat, Tyson memutuskan untuk memperluas jaringan bisnis ganjanya. Dia memilih menjalin kerja sama dengan InterCure.
Tyson mengaku tak pernah percaya bisnis ganjanya akan menjalin kerja sama. Ia merasa sangat beruntung karena memiliki tim hebat di seluruh dunia.
"Sesuatu yang saya tidak pernah saya percaya dalam sejuta tahun (bisa) terjadi. Saya memiliki tim terhebat di dunia, dan saya sangat beruntung berada di posisi ini," kata Mike Tyson dikutip dari Fox, Jumat (21/7/2023).
"Jadi, saya mendapatkan petani ganja terhebat di dunia dan kebetulan saya bergabung dengan tim saya. Kami menjadi mitra bisnis dan saya dapat memanfaatkan dan memanipulasi industri ganja," ucapnya.
Kerja sama antara Tyson Holistic dengan InterCure melahirkan merek baru, yakni Tyson 2.0. Nantinya kerja sama tersebut akan membuat Tyson 2.0 didistribusikan ke Jerman, Australia, Inggris, Eropa dan sekitarnya.
Sementara Ketua InterCure dan mantan perdana menteri Israel, Ehud Barak memiliki alasan untuk melakukan kerja sama dengan Mike Tyson. Menurutnya, produk Tyson memiliki kualitas ganja terbaik, sehingga InterCure mau bekerja sama.
"Terkenal dengan kualitas bunga (ganjanya), konsentrat, bahan habis pakai, makanan yang dapat dimakan, dan genetika serta produknya," ujarnya.
Selain mendapatkan banyak uang, Tyson pun menjelaskan ganja bisa menyembuhkan penyakit dan trauma seseorang. Sedangkan, Ehud Barak nantinya produk Tyson 2.0 bisa didapatkan secara mudah di apotek.
"Ganja merupakan bisnis penyembuhan dan trauma. (Ganja) benar-benar bisa mengobati tentara pasca-trauma dan anak-anak dengan epilepsi dan berbagai kondisi (yang bisa) dapat dibawa ke apotek dan dokter," tutupnya
Lihat Juga: Kenapa Anak Anak Mike Tyson Tidak Ada yang Jadi Petinju Profesional? Ternyata Ini Alasannya
Tyson memutuskan untuk pensiun dari tinju pada 2005. Meski sudah tidak menjadi petinju, tetapi Iron Mike memiliki kesibukan di luar ring tinju. Salah satunya bisnis ganja.
Memulai bisnis ganja sejak 2016, Tyson berhasil membuka sebuah perkebunan ranch di California, Amerika Serikat. Tyson melabeli bisnis ganjanya itu dengan mana Tyson Holistic.
Melihat potensi bisnisnya yang mulai berkembang pesat, Tyson memutuskan untuk memperluas jaringan bisnis ganjanya. Dia memilih menjalin kerja sama dengan InterCure.
Tyson mengaku tak pernah percaya bisnis ganjanya akan menjalin kerja sama. Ia merasa sangat beruntung karena memiliki tim hebat di seluruh dunia.
"Sesuatu yang saya tidak pernah saya percaya dalam sejuta tahun (bisa) terjadi. Saya memiliki tim terhebat di dunia, dan saya sangat beruntung berada di posisi ini," kata Mike Tyson dikutip dari Fox, Jumat (21/7/2023).
"Jadi, saya mendapatkan petani ganja terhebat di dunia dan kebetulan saya bergabung dengan tim saya. Kami menjadi mitra bisnis dan saya dapat memanfaatkan dan memanipulasi industri ganja," ucapnya.
Kerja sama antara Tyson Holistic dengan InterCure melahirkan merek baru, yakni Tyson 2.0. Nantinya kerja sama tersebut akan membuat Tyson 2.0 didistribusikan ke Jerman, Australia, Inggris, Eropa dan sekitarnya.
Sementara Ketua InterCure dan mantan perdana menteri Israel, Ehud Barak memiliki alasan untuk melakukan kerja sama dengan Mike Tyson. Menurutnya, produk Tyson memiliki kualitas ganja terbaik, sehingga InterCure mau bekerja sama.
"Terkenal dengan kualitas bunga (ganjanya), konsentrat, bahan habis pakai, makanan yang dapat dimakan, dan genetika serta produknya," ujarnya.
Selain mendapatkan banyak uang, Tyson pun menjelaskan ganja bisa menyembuhkan penyakit dan trauma seseorang. Sedangkan, Ehud Barak nantinya produk Tyson 2.0 bisa didapatkan secara mudah di apotek.
"Ganja merupakan bisnis penyembuhan dan trauma. (Ganja) benar-benar bisa mengobati tentara pasca-trauma dan anak-anak dengan epilepsi dan berbagai kondisi (yang bisa) dapat dibawa ke apotek dan dokter," tutupnya
Lihat Juga: Kenapa Anak Anak Mike Tyson Tidak Ada yang Jadi Petinju Profesional? Ternyata Ini Alasannya
(yov)