Pelatih Ganda Putra Indonesia Evaluasi Hasil Korea Open 2023 usai Gagal Juara
loading...
A
A
A
YEOSU - Aryono Miranat selaku pelatih ganda putra Indonesia langsung melakukan evaluasi usai anak asuhnya gagal membawa pulang medali juara di Korea Open 2023. Satu poin yang menjadi perhatian adalah mental bertanding.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebenarnya berpeluang membawa pulang medali juara. Namun takdir berkata lain, pasangan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty justru berhasil menancapkan namanya sebagai pemenang usai menang atas Fajri melalui pertarungan sengit rubber game 17-21, 21-12, dan 14-21.
Kendati hanya menyabet stempel runner up, Aryono melihat bahwa penampilan Fajar/Rian sudah mulai membaik dari turnamen-turnamen sebelumnya. Dia justru lebih fokus ke pasangan ganda putra lainnya yang menurutnya tampil tidak sesuai levelnya.
"Untuk tiga pasangan lainnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Yacob Rambitan, memang baru dievaluasi," tegas Aryono dikutip dari keterangan resmi PBSI, Senin (24/7/2023).
"Mereka tampil tidak pada levelnya. Terlalu banyak melakukan unforced errors di lapangan," tambahnya.
Wajar jika rapor ketiga pasangan merah. Sebab, Leo/Daniel dan Bagas/Fikri tumbang cepat pada babak pertama dari lawannya masing-masing.
Sementara itu, Pramudya/Yeremia tumbang di babak 16 besar. Mereka kalah dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dengan dua game langsung, 15-21 dan 15-21.
"Dari sisi mental pertandingan juga harus dibangkitkan lagi. Semoga ke depan mereka bisa memberikan yang lebih baik," pungkas Aryono.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebenarnya berpeluang membawa pulang medali juara. Namun takdir berkata lain, pasangan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty justru berhasil menancapkan namanya sebagai pemenang usai menang atas Fajri melalui pertarungan sengit rubber game 17-21, 21-12, dan 14-21.
Kendati hanya menyabet stempel runner up, Aryono melihat bahwa penampilan Fajar/Rian sudah mulai membaik dari turnamen-turnamen sebelumnya. Dia justru lebih fokus ke pasangan ganda putra lainnya yang menurutnya tampil tidak sesuai levelnya.
"Untuk tiga pasangan lainnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Yacob Rambitan, memang baru dievaluasi," tegas Aryono dikutip dari keterangan resmi PBSI, Senin (24/7/2023).
"Mereka tampil tidak pada levelnya. Terlalu banyak melakukan unforced errors di lapangan," tambahnya.
Wajar jika rapor ketiga pasangan merah. Sebab, Leo/Daniel dan Bagas/Fikri tumbang cepat pada babak pertama dari lawannya masing-masing.
Sementara itu, Pramudya/Yeremia tumbang di babak 16 besar. Mereka kalah dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dengan dua game langsung, 15-21 dan 15-21.
"Dari sisi mental pertandingan juga harus dibangkitkan lagi. Semoga ke depan mereka bisa memberikan yang lebih baik," pungkas Aryono.
(yov)