Sejarah Quinn, Pemain Transgender Pertama di Piala Dunia Wanita

MELBOURNE - Gelandang Timnas Putri Kanada, Quinn, mencatatkan sejarah di Piala Dunia Wanita dengan menjadi pemain transgender pertama yang tampil dalam ajang bergengsi ini.

Sebelumnya, pada Olimpiade Tokyo 2020, Quinn telah menjadi atlet transgender non-biner pertama yang berhasil meraih medali. Keberhasilannya membawa Timnas Putri Kanada meraih medali emas setelah mengalahkan Swedia 3-2 dalam adu penalti, menyusul hasil imbang 1-1.

Kini, Quinn kembali menciptakan sejarah di Piala Dunia Wanita 2023 yang diselenggarakan di Australia dan Selandia Baru. Ia menjadi pemain transgender pertama yang berlaga dalam ajang prestisius ini.



Pada pertandingan pertama Grup B melawan Nigeria di AAMI Park Stadium pada Jumat (21/7/2023), pelatih Timnas Putri Kanada, Beverly Priestman, mempercayakan Quinn sebagai starter.

Meskipun Quinn bermain sejak awal laga, Timnas Putri Kanada tidak berhasil menembus pertahanan Nigeria, sehingga pertandingan berakhir dengan skor imbang tanpa gol. Pertandingan tersebut juga ditandai dengan kartu merah setelah wasit mengusir Deborah Ajibola Abuodun di menit 90+8.

Timnas Putri Kanada selanjutnya akan bertanding melawan Irlandia pada Rabu (26/7/2023). Harapan tertuju pada Quinn untuk membawa kemenangan demi memastikan langkah tim menuju babak selanjutnya.

Sebagai informasi, transgender adalah seseorang yang merasa identitas gendernya tidak sesuai dengan jenis kelamin yang ditetapkan pada saat lahir. Sedangkan non-biner mengacu pada identitas gender yang tidak eksklusif sebagai laki-laki atau perempuan.