Monster KO Naoya Inoue Juara 4 Divisi usai TKO Stephen Fulton Ronde 8

Monster KO Naoya Inoue menjadi juara 4 Divisi usai menang TKO atas Stephen Fulton ronde 8 dalam pertarungan kelas bantam super WBC/WBO di Ariake Arena, Selasa (25/7/2023) malam WIB. Monster KO Naoya Inoue kembali menunjukkan alasan mengapa ia dianggap sebagai salah satu petarung terbaik dalam divisi pound-for-pound selama bertahun-tahun.

Kejadian terbaru terjadi dalam sebuah pekan pertandingan yang menampilkan kejuaraan antara empat petarung terbaik di dunia dari dua benua. Monster KO Naoya Inoue menangani urusannya dengan cara yang luar biasa, saat ia melengserkan pemegang gelar juara kelas bulu junior WBC/WBO, Stephen Fulton, melalui penghentian pada ronde kedelapan.



Naoya Inoue menjatuhkan Stephen Fulton beberapa saat sebelum menyarangkan pukulan terakhir yang memaksa penyelesaian pada menit 1:14 ronde kedelapan hari Selasa di Ariake Arena, Tokyo, Jepang. Naoya Inoue mencetak sejarah di tempat yang sama tujuh bulan lalu, saat ia menghentikan Paul Butler pada ronde kesebelas untuk menyatukan kelas bantam.

Keempat gelar tersebut dikosongkan satu bulan kemudian, karena Inoue bertekad untuk merebut gelar juara di divisi keempat. Ia memasuki laga hari Selasa itu sebagai lawan yang secara alamiah lebih kecil, namun Naoya Inoue segera mengambil keunggulan itu. Stephen Fulton tampil sangat ketat sejak awal dan melakukan serangan luar biasa selama dua belas ronde.

Naoya Inoue sangat stabil dengan jab-nya dan sedikit terlalu bersemangat dengan serangan kerasnya pada ronde pembuka yang membuat Fulton lebih banyak bermain bertahan. Monster KO Naoya Inoue terus memaksakan aksi dalam jarak dekat. Bahkan momen-momen terbaik Fulton di awal laga mampu dikalahkan oleh penantangnya, seperti sebuah pukulan kanan yang mendarat di belakang jab Inoue, namun segera dibalas dengan hook kiri pada ronde ketiga.

Fulton perlahan-lahan meningkatkan serangannya pada ronde ketiga dan keempat. Inoue merespons dengan kombinasi pukulan, termasuk sebuah kombinasi pukulan satu-dua di bagian tengah pada akhir ronde keempat, saat darah terus mengucur dari hidung Fulton.

Sebuah penyesuaian gerakan kaki membuat Fulton mendaratkan pukulan kanan di awal ronde kelima. Inoue merespons dengan pukulan kanannya sendiri untuk kembali menyerang sang juara bertahan. Fulton kembali bergerak maju saat Inoue mencoba mengatur waktu dengan jab-nya ke arah atas dan lurus ke arah tengah tubuh,

Naoya Inoue sempat mengejutkan Fulton dengan sebuah pukulan kiri pada akhir ronde keenam, yang diikuti dengan sebuah pukulan kanan. Fulton mencoba membalikkan keadaan pada ronde ketujuh setelah ia tak dapat melakukan serangan pada ronde pertama. Ia mendaratkan sebuah pukulan kanan dari atas kepala, namun hal itu segera disambut oleh Inoue yang menyeret Fulton ke arah tali ring. Inoue mendaratkan sebuah serangan ke arah tubuh, namun ia membiarkan dirinya terbuka bagi sebuah hook kiri dari Fulton pada detik-detik terakhir ronde tersebut.



Itu adalah serangan terakhir bagi Fulton, yang tak sadarkan diri beberapa saat kemudian. Fulton mengalami kekalahan pertama dalam kariernya dan membawa rekornya menjadi 21-1 (8KO). Kekalahan ini mengakhiri masa kejayaannya selama 30 bulan, yang dimulai sejak kemenangannya atas Angelo Leo yang saat itu belum terkalahkan di bulan Januari 2021. Fulton menyatukan sabuk WBO dan WBC dalam pertarungan berikutnya, saat ia meraih kemenangan angka mutlak atas Brandon Figueroa yang tak terkalahkan dalam Pertarungan Terbaik Tahun Ini versi BoxingScene.com.

Kekalahan ini terjadi setelah absen selama tiga belas bulan dari ring, yang sebagian besar disebabkan oleh keinginan Fulton untuk hanya menghadapi yang terbaik dan tidak puas dengan pertahanan gelar secara acak. Fulton melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mendapatkan bayaran terbaiknya sampai saat ini, namun ia akan kembali ke Amerika Serikat tanpa membawa rekor tak terkalahkan dan gelarnya.

Gelar yang terakhir kini menjadi milik Inoue (25-0, 22KO), yang terus menambahkan karier luar biasa yang telah ditakdirkan untuk masuk ke dalam Hall of Fame. Petinju yang memiliki rekor pound-for-pound ini menjadi petinju Jepang pertama yang meraih gelar juara dunia dalam dua divisi.