Sumpah Monster KO Naoya Inoue: Aku Juara Tak Terbantahkan Tahun Ini

Sumpah Monster KO Naoya Inoue yang berambisi menjadi petinju juara tak terbantahkan hingga akhir tahun ini setelah merebut sabuk juara kelas bantam super. Ambisi Monster KO Naoya Inoue itu meledak-ledak setelah dominasinya di kelas bantam tak terusik. "Aku ingin menjadi juara tak terbantahkan pada akhir tahun ini," kata Inoue kepada Top Rank Boxing.

Selama berada di kelas bantam, petinju Jepang berusia 30 tahun ini dengan mudah melibas lawan-lawannya tanpa mengeluarkan keringat sedikitpun. Monster KO Naoya Inoue menyapu semua sabuk juara kelas bantam IBF, WBA, dan WBC, merenggut bagian terakhir dari teka-teki tak terbantahkannya dari Paul Butler.



Tidak ada lagi yang tersisa untuk dilawan, dan yang lebih penting lagi, tidak ada yang tersisa untuk dimenangkan. Maka, Naoya Inoue yang mencari tantangan baru, ia memilih untuk naik divisi dan dengan berani menantang juara bantam super terbaik di dunia, Stephen Fulton, Selasa (25/7/2023) kemarin.

Akhirnya, Monster KO Naoya Inoue kembali membuktikan keperkasaannya dengan mempermalukan Stephen Fulton dengan menang TKO ronde 8. Kemenangan TKO ronde 8 atas Stephen Fulton menjadikan Naoya Inoue sebagai juara empat divisi sepanjang kaariernya.

Megabintang Jepang ini ingin mengulangi status tak terbantahkannya dengan berat badan empat kilogram lebih berat di kelas bantam super, ia berharap dapat mempercepat prosesnya kali ini. Meskipun ia sangat ambisius, Inoue tidak ingin berlari sebelum bisa berjalan. Selasa pagi ini, di kampung halamannya di Jepang, Inoue dan Fulton secara resmi akan berhadapan, dengan Fulton mempertaruhkan gelar juara dunia kelas bantam super WBO dan WBC miliknya.



Bahkan jika Naoya Inoue menemukan cara untuk merebut mahkota Fulton, ia masih kurang dua gelar dari targetnya. Sabuk tersebut saat ini disandera oleh Marlon Tapales. Ironisnya, petinju berusia 31 tahun ini telah menaiki pesawat, mendapatkan stempel di paspornya, serta akan duduk di sisi ring dengan harapan dapat melawan sang pemenang.

Secara tradisional, untuk meraih gelar Juara Dunia dalam divisi tertentu adalah sebuah proses yang sangat panjang. Namun, Inoue hanya berharap bahwa ia dapat mempercepat proses tersebut. "Itu adalah sesuatu yang sangat ingin saya lakukan,"janji Naoya Inoue.