Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ini Alasan WBC Dukung Tyson Fury Bertarung Melawan Mantan Juara UFC
loading...
Juara dunia tinju kelas berat WBC, Tyson Fury tidak akan menjalani duel mempertahankan gelar pada pertarungan berikutnya. / Foto: Instagram @tysonfury
A
A
A
MEXICO CITY - Juara dunia tinju kelas berat WBC, Tyson Fury tidak akan menjalani duel mempertahankan gelar pada pertarungan berikutnya. Bahkan, dia bertarung melawan bukan seorang petinju di laga akan datang.
Ya, Fury sudah memastikan bahwa dirinya akan bertarung melawan mantan juara kelas berat UFC, Francis Ngannou , yang akan melakukan debut tinju. Acara crossover itu akan berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 28 Oktober mendatang.
Lantas kenapa Dewan Tinju Dunia (WBC) tidak mengarahkan juara kelas beratnya itu untuk melakoni duel yang lebih bergensi seperti mempertahankan gelar menghadapi juara unifikasi Oleksandr Usyk? WBC tampak tidak keberatan Tyson Fury mengambil laga tanpa gelar.
"WBC sangat mendukung Tyson Fury dan keputusannya untuk terlibat dalam pertarungan tanpa gelar dan kontes acara khusus WBC," ungkap Presiden WBC, Mauricio Sulaiman kepada Sky Sports, baru-baru ini.
Soal terjadinya duel dengan Francis Ngannou, Sulaiman menyebutkan jika Tyson Fury sudah mencoba untuk membuat duel melawan Usyk, sayangnya negosiasinya menemui jalan buntu. Hal itu juga terjadi dengan penantang lainnya.
"Dia sudah mencoba mendapatkan duel melawan juara unifikasi beberapa kali, dengan (Anthony) Joshua dan (Andy) Ruiz dan semua lawan yang kredibel, dan karena tidak memiliki penantang wajib, dia dapat terlibat dalam acara semacam ini di bawah peraturan WBC," jelas Sulaiman.
![Ini Alasan WBC Dukung Tyson Fury Bertarung Melawan Mantan Juara UFC]()
(Foto: Instagram @tysonfury)
Ada kebijakan yang berlaku untuk menentukan penantang wajib bagi gelar Fury. Deontay Wilder dan Andy Ruiz telah diinstruksikan untuk bertarung dalam sebuah laga eliminasi terakhir, namun laga tersebut belum terjadi.
"WBC telah bersikap fleksibel dan mendukung untuk mencoba menemukan penantang wajib terbaik WBC di divisi ini," ujar Sulaiman.
"Wilder vs Ruiz tanpa diragukan lagi akan menjadi penantang wajib terbaik. Kami menunggu keputusan akhir kedua kubu. Jika hal tersebut tidak terwujud maka kami harus membatalkannya dan membuat keputusan baru," pungkasnya.
Ya, Fury sudah memastikan bahwa dirinya akan bertarung melawan mantan juara kelas berat UFC, Francis Ngannou , yang akan melakukan debut tinju. Acara crossover itu akan berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 28 Oktober mendatang.
Lantas kenapa Dewan Tinju Dunia (WBC) tidak mengarahkan juara kelas beratnya itu untuk melakoni duel yang lebih bergensi seperti mempertahankan gelar menghadapi juara unifikasi Oleksandr Usyk? WBC tampak tidak keberatan Tyson Fury mengambil laga tanpa gelar.
"WBC sangat mendukung Tyson Fury dan keputusannya untuk terlibat dalam pertarungan tanpa gelar dan kontes acara khusus WBC," ungkap Presiden WBC, Mauricio Sulaiman kepada Sky Sports, baru-baru ini.
Soal terjadinya duel dengan Francis Ngannou, Sulaiman menyebutkan jika Tyson Fury sudah mencoba untuk membuat duel melawan Usyk, sayangnya negosiasinya menemui jalan buntu. Hal itu juga terjadi dengan penantang lainnya.
"Dia sudah mencoba mendapatkan duel melawan juara unifikasi beberapa kali, dengan (Anthony) Joshua dan (Andy) Ruiz dan semua lawan yang kredibel, dan karena tidak memiliki penantang wajib, dia dapat terlibat dalam acara semacam ini di bawah peraturan WBC," jelas Sulaiman.
%2002.jpg)
Ada kebijakan yang berlaku untuk menentukan penantang wajib bagi gelar Fury. Deontay Wilder dan Andy Ruiz telah diinstruksikan untuk bertarung dalam sebuah laga eliminasi terakhir, namun laga tersebut belum terjadi.
"WBC telah bersikap fleksibel dan mendukung untuk mencoba menemukan penantang wajib terbaik WBC di divisi ini," ujar Sulaiman.
"Wilder vs Ruiz tanpa diragukan lagi akan menjadi penantang wajib terbaik. Kami menunggu keputusan akhir kedua kubu. Jika hal tersebut tidak terwujud maka kami harus membatalkannya dan membuat keputusan baru," pungkasnya.
(nug)
Explore More