Ingin Jadikan Putrinya Ketua Ultra, Balotelli Bermimpi Gabung Napoli
loading...
A
A
A
LOMBARDY - Impian Mario Balotelli agar bisa membela lagi klub besar di Serie A masih belum padam. Mungkin karena ini pula penyerang Brescia itu memicu spekulasi dengan mengatakan ingin bermain bersama Napoli pada musim depan.
Balotelli sudah malang melintang dikompetisi Eropa bersama sejumlah klub besar. Dia sempat membela Inter Milan, Manchester City (Man City), AC Milan dan Liverpool. Tapi, karena sering berulah, karier pemain asal Italia itu meredup dan harus rela dilepas ke klub medioker, yakni Nice.
Setelah diasingkan ke Prancis, Balotelli lalu bertobat dan lebih fokus ke lapangan hijau. Alhasil, peruntungannya kian membaik. Dia akhirnya kembali lagi ke kampung halaman pada 18 Agustus lalu setelah direkrut Brescia.
Saat comeback-nya di Serie A, Balotelli bisa memamerkan ketajamannya dengan mengemas lima gol dari 19 partai. Itu membuatnya merasa sudah layak membela Napoli. Maklum, sebelum memutuskan membela Brescia, dia mengaku sempat mencoba bergabung bersama I Partenopei.
“Saya sempat mencobanya (bergabung bersama Napoli). Saya ingin menulis cerita indah di Naples. Saya ingin menjadikan putri saya sebagai ketua ultra. Dia sangat mendukung Napoli,” jelas Balotelli, dilansir skysport.
“Saya terus bernyanyi untuknya, ‘Brescia, Brescia’, tapi dia terus mendukung Napoli. Dia begitu gembira ketika saya membawanya ke San Paolo. Dia seperti terhipnotis. Selalu memberi emosi yang bagus ketika memasuki San Paolo, walau menurut opini saya stadion paling indah adalah San Siro,”.
Selain menyatakan kenginannya bergabung bersama Napoli, pemain berusia 29 tahun itu juga berharap bisa membela lagi Italia yang terakhir kali dirasakannya pada 2018. Dia mengaklu sangat menghormati Roberto Mancini selaku pelatih Gli Azzurri.
“Saya punya hubungan spesial dengannya (Roberto Mancini). Saya senang jika Anda merasa belum ingin memanggil saya ke timnas. Sebab, saya tahu, ketika memutuskan memanggil saya, Anda tidak akan meminta saya hanya duduk di bangku cadangan,” tutup Balotelli.
Balotelli sudah malang melintang dikompetisi Eropa bersama sejumlah klub besar. Dia sempat membela Inter Milan, Manchester City (Man City), AC Milan dan Liverpool. Tapi, karena sering berulah, karier pemain asal Italia itu meredup dan harus rela dilepas ke klub medioker, yakni Nice.
Setelah diasingkan ke Prancis, Balotelli lalu bertobat dan lebih fokus ke lapangan hijau. Alhasil, peruntungannya kian membaik. Dia akhirnya kembali lagi ke kampung halaman pada 18 Agustus lalu setelah direkrut Brescia.
Saat comeback-nya di Serie A, Balotelli bisa memamerkan ketajamannya dengan mengemas lima gol dari 19 partai. Itu membuatnya merasa sudah layak membela Napoli. Maklum, sebelum memutuskan membela Brescia, dia mengaku sempat mencoba bergabung bersama I Partenopei.
“Saya sempat mencobanya (bergabung bersama Napoli). Saya ingin menulis cerita indah di Naples. Saya ingin menjadikan putri saya sebagai ketua ultra. Dia sangat mendukung Napoli,” jelas Balotelli, dilansir skysport.
“Saya terus bernyanyi untuknya, ‘Brescia, Brescia’, tapi dia terus mendukung Napoli. Dia begitu gembira ketika saya membawanya ke San Paolo. Dia seperti terhipnotis. Selalu memberi emosi yang bagus ketika memasuki San Paolo, walau menurut opini saya stadion paling indah adalah San Siro,”.
Selain menyatakan kenginannya bergabung bersama Napoli, pemain berusia 29 tahun itu juga berharap bisa membela lagi Italia yang terakhir kali dirasakannya pada 2018. Dia mengaklu sangat menghormati Roberto Mancini selaku pelatih Gli Azzurri.
“Saya punya hubungan spesial dengannya (Roberto Mancini). Saya senang jika Anda merasa belum ingin memanggil saya ke timnas. Sebab, saya tahu, ketika memutuskan memanggil saya, Anda tidak akan meminta saya hanya duduk di bangku cadangan,” tutup Balotelli.
(mirz)