Cerita Kevin Diks Berkarier di Serie A: Dibuang Fiorentina hingga Bayar Ongkos Perawatan Cedera Sendiri
loading...
![Cerita Kevin Diks Berkarier...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2025/02/10/11/1527817/cerita-kevin-diks-berkarier-di-serie-a-dibuang-fiorentina-hingga-bayar-ongkos-perawatan-cedera-sendiri-omr.jpg)
Cerita Kevin Diks Berkarier di Serie A: Dibuang Fiorentina hingga Bayar Ongkos Perawatan Cedera Sendiri
A
A
A
Pemain Timnas Indonesia , Kevin Diks, ternyata memiliki masa-masa sulit saat berkarier di Italia. Minim menit bermain, dikesampingkan oleh Fiorentina, hingga harus merogoh kocek pribadi untuk pemulihan cedera menjadi bagian dari perjalanan pahitnya.
Kevin Diks bergabung dengan Fiorentina pada Juni 2016 dengan impian bermain di klub yang pernah melahirkan legenda seperti Gabriel Batistuta. Namun, realitas berkata lain. Hanya enam bulan setelah direkrut dari Vitesse, ia langsung dipinjamkan kembali ke klub lamanya.
“Ketika saya tidak bermain di Fiorentina selama enam bulan pertama, saya kembali ke Vitesse. Saya sangat bersemangat karena ingin menunjukkan kemampuan saya. Tetapi, saya tidak dalam pola pikir yang tepat. Saya menjalani setengah musim yang sangat buruk di Vitesse,” ungkap Kevin di kanal YouTube The Haye Way, Senin (10/2/2025).
Setelah itu, Kevin terus berpindah-pindah klub melalui skema pinjaman. Dalam rentang 2017 hingga 2021, ia sempat memperkuat Feyenoord Rotterdam, Empoli, dan klub Denmark, Aarhus GF.
Minim Kepercayaan dan Tekanan Suporter
Di Feyenoord, Kevin kembali menghadapi tantangan berat. Ia sempat tampil buruk dalam beberapa laga, membuatnya tak disukai sebagian suporter.
"Jika Anda tidak bermain sebagai pemain muda, akan lebih sulit mendapatkan kontinuitas. Saya memulai dengan buruk dan menjalani setengah musim yang buruk," ujarnya.
Bahkan, ia mengaku mendapatkan tekanan dari pendukung Feyenoord.
"Kadang-kadang, saat saya pemanasan, mereka berkata, 'Kembalilah ke Italia'," kenangnya.
Meskipun sulit, pengalaman ini membentuk mentalitasnya sebagai pesepak bola profesional.
Dikesampingkan Fiorentina dan Cedera Parah
Kevin sempat mendapatkan harapan untuk kembali ke Fiorentina setelah tampil impresif di pramusim. Namun, rencana itu sirna ketika klub lebih memilih Nikola Milenkovic sebagai bek kanan utama.
Kevin Diks bergabung dengan Fiorentina pada Juni 2016 dengan impian bermain di klub yang pernah melahirkan legenda seperti Gabriel Batistuta. Namun, realitas berkata lain. Hanya enam bulan setelah direkrut dari Vitesse, ia langsung dipinjamkan kembali ke klub lamanya.
“Ketika saya tidak bermain di Fiorentina selama enam bulan pertama, saya kembali ke Vitesse. Saya sangat bersemangat karena ingin menunjukkan kemampuan saya. Tetapi, saya tidak dalam pola pikir yang tepat. Saya menjalani setengah musim yang sangat buruk di Vitesse,” ungkap Kevin di kanal YouTube The Haye Way, Senin (10/2/2025).
Setelah itu, Kevin terus berpindah-pindah klub melalui skema pinjaman. Dalam rentang 2017 hingga 2021, ia sempat memperkuat Feyenoord Rotterdam, Empoli, dan klub Denmark, Aarhus GF.
Minim Kepercayaan dan Tekanan Suporter
Di Feyenoord, Kevin kembali menghadapi tantangan berat. Ia sempat tampil buruk dalam beberapa laga, membuatnya tak disukai sebagian suporter.
"Jika Anda tidak bermain sebagai pemain muda, akan lebih sulit mendapatkan kontinuitas. Saya memulai dengan buruk dan menjalani setengah musim yang buruk," ujarnya.
Bahkan, ia mengaku mendapatkan tekanan dari pendukung Feyenoord.
"Kadang-kadang, saat saya pemanasan, mereka berkata, 'Kembalilah ke Italia'," kenangnya.
Meskipun sulit, pengalaman ini membentuk mentalitasnya sebagai pesepak bola profesional.
Dikesampingkan Fiorentina dan Cedera Parah
Kevin sempat mendapatkan harapan untuk kembali ke Fiorentina setelah tampil impresif di pramusim. Namun, rencana itu sirna ketika klub lebih memilih Nikola Milenkovic sebagai bek kanan utama.