2 Alasan Park Hang-seo Tolak Gaji Menggiurkan untuk Berkarier di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Park Hang-seo membeberkan dua alasan menolak tawaran untuk berkarier di Indonesia. Alasan pertama, yakni faktor keluarga dan kemudian ia ingin fokus mengembangkan akademi sepak bola di Vietnam.
Sebelumnya PSSI dikabarkan ingin menjadikan Park Hang-seo untuk menggantikan posisi Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia. Bahkan PSSI dirumorkan bakal memberikan gaji sebesar 34,6 miliar VND atau sekira Rp22,5 miliar per tahun kepada Park Hang-seo.
Sementara Park Hang-seo kembali mendapatkan tawaran untuk melatih Persib Bandung, setelah Luis Milla memutuskan untuk mundur. Bahkan Maung Bandung siap memberikan gaji sebesar 22,5 miliar VND per tahun atau sekira Rp14,2 miliar.
Akan tetapi, Park Hang-seo kembali menolak tawaran untuk melanjutkan karier di Indonesia. Media Vietnam, Danviet mengungkapkan dua alasan Park Hang-soe menolak tawaran tersebut.
"Seperti diungkap jurnalis Minh Hai, Pelatih Park Hang-seo sudah dua kali menolak tawaran dengan gaji besar dari Indonesia. Pertama kali ketika Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengundang ahli strategi Korea untuk memimpin tim Indonesia dengan gaji hingga 1,5 juta USD/tahun (setara dengan 34,685 miliar VND/tahun), hampir 3 kali lebih tinggi dari gaji yang diterima di tim nasional Vietnam," tulis laporan Danviet dikutip Senin (31/7/2023).
"Setelah itu, klub Persib Bandung mengundang Coach Park Hang-seo dengan pendapatan 22,5 miliar VND/tahun. Namun, pemimpin berusia 65 tahun itu menolak mentah-mentah," tambah Danviet.
Danviet melaporkan Park Hang-Seo tak menerima tawaran dari PSSI karena faktor keluarga. Sedangkan ingin fokus mengembangkan akademi sepak bola Vietnam menjadi penyebab Park Hang-seo menangani Marc Klok dan kawan-kawan di Persib Bandung.
"Untuk pertama kalinya, dia tidak menerima PSSI karena alasan keluarga. Alasan kedua, dia memberikan alasan ingin fokus mengembangkan akademi sepak bola di Vietnam," imbuh Danviet.
Sebelumnya PSSI dikabarkan ingin menjadikan Park Hang-seo untuk menggantikan posisi Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia. Bahkan PSSI dirumorkan bakal memberikan gaji sebesar 34,6 miliar VND atau sekira Rp22,5 miliar per tahun kepada Park Hang-seo.
Sementara Park Hang-seo kembali mendapatkan tawaran untuk melatih Persib Bandung, setelah Luis Milla memutuskan untuk mundur. Bahkan Maung Bandung siap memberikan gaji sebesar 22,5 miliar VND per tahun atau sekira Rp14,2 miliar.
Akan tetapi, Park Hang-seo kembali menolak tawaran untuk melanjutkan karier di Indonesia. Media Vietnam, Danviet mengungkapkan dua alasan Park Hang-soe menolak tawaran tersebut.
"Seperti diungkap jurnalis Minh Hai, Pelatih Park Hang-seo sudah dua kali menolak tawaran dengan gaji besar dari Indonesia. Pertama kali ketika Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengundang ahli strategi Korea untuk memimpin tim Indonesia dengan gaji hingga 1,5 juta USD/tahun (setara dengan 34,685 miliar VND/tahun), hampir 3 kali lebih tinggi dari gaji yang diterima di tim nasional Vietnam," tulis laporan Danviet dikutip Senin (31/7/2023).
"Setelah itu, klub Persib Bandung mengundang Coach Park Hang-seo dengan pendapatan 22,5 miliar VND/tahun. Namun, pemimpin berusia 65 tahun itu menolak mentah-mentah," tambah Danviet.
Danviet melaporkan Park Hang-Seo tak menerima tawaran dari PSSI karena faktor keluarga. Sedangkan ingin fokus mengembangkan akademi sepak bola Vietnam menjadi penyebab Park Hang-seo menangani Marc Klok dan kawan-kawan di Persib Bandung.
"Untuk pertama kalinya, dia tidak menerima PSSI karena alasan keluarga. Alasan kedua, dia memberikan alasan ingin fokus mengembangkan akademi sepak bola di Vietnam," imbuh Danviet.
(yov)