4 Pemain Diaspora Gabung Timnas Indonesia U-17, Salah Satunya Jebolan La Masia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-17 , Bima Sakti, membawa empat pemain diaspora dari 34 nama yang diboyong uji coba melawan Barcelona Juvenil A dan Kashima Antlers di Bali. Siapa keempat pemain diaspora tersebut?
Pertandingan dijadwalkan di Stadion Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (2/8/2023) melawan Barcelona, dan Sabtu (5/8/2023) melawan Kashima Antlers. Skuad Timnas Indonesia U-17 sudah tiba di Bali sejak Minggu (30/7/2023) untuk melanjutkan pemusatan latihan.
Empat pemain diaspora yang dibawa Bima Sakti adalah Welber Halim Jardim, Aaron Liam Suitela, Althaf Fawwaz Khan, dan Igor Arungbumi Sanders. Berikut profil singkat keempat pemain tersebut:
Welber Jardim memiliki nama lengkap Welberlieskott de Halim Jardim. Jardim merupakan pemain keturunan Indonesia-Brasil.
Welber Jardim Halim merupakan putra dari mantan pemain Persiba Balikpapan asal Brasil yaitu Elisangelo Jardim de Jesus. Sementara ibunya berasal dari Banjarmasin bernama Lielyana Halim.
Welber Jardim lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 25 April 2007. Pada usia lima tahun, Welber Jardim diboyong orang tuanya ke Brasil.
Di usia 10 tahun, Welber Jardim bergabung dengan Palmeiras U-10. Pada saat usia 12 tahun, Welber Jardim sukses membawa timnya juara di tiga kejuaraan usia muda yang bergengsi di dunia yaitu kampiun di Gothia Cup 2019 di Swedia, Dana Cup 2019 di Denmark, dan Piala Adidas Maladewis 2019 di Prancis.
Sebelum dipanggil mengikuti seleksi, Aaron Liam Suitela sudah menunjukkan ketertarikannya membela Timnas Indonesia. Ia menyanyikan lagu Indonesia Raya yang sempat diunggah oleh akun TikTok @briliga1.updates beberapa waktu lalu.
Sosok pemain muda ini lahir pada 3 Juni 2007. Dia lahir dari orang tua yang berasal dari Indonesia dan Turki. Namun, Suitela lahir di Turki. Diketahui darah Indonesia pada Aaron Liam berasal dari sang ayah, Doddy Suitela, yang berasal dari Sumedang, Jawa Barat.
Namun yang pasti, saat ini Aaron Liam Suitela tengah berkarier di Liga Australia bersama Bulleen Lions FC yang bermain di kasta kedua Liga Australia.
Menurut akun @futboll.indonesia Althaf seorang kelahiran Bandung dan tidak berstatus pemain keturunan. Althaf disebutkan sebagai orang asli Indonesia yang tinggal dan menjalani karier di Amerika Serikat.
Pemain bertinggi badan 175 cm dengan berat badan 62 kg disebut berlatih di akademi La Masia, Althaf menjadi bagian dari Rolla Knights, salah satu klub sepak bola amatir di St Louis, Amerika Serikat.
Lantas apakah Barca Residency Academy ialah La Masia, akademi resmi klub Barcelona? Dikutip dari laman resmi, Barca Residency Academy merupakan bagian dari klub Barcelona. Ia menjadi akademi tersendiri dan tidak terkait dengan La Masia.
Dia saat ini bermain untuk tim asal Belanda FC Eindhoven U-17.
Darah Indonesia Igor mengalir dari ibunya yang berasal dari Indonesia. Ayahnya berasal dari Belanda yang juga mantan pemain sepak bola.
Bersama timnya sendiri, dia berposisi sebagai winger kiri. Selain itu, dia juga bisa dipasang sebagai penyerang dan winger kanan.
Pertandingan dijadwalkan di Stadion Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (2/8/2023) melawan Barcelona, dan Sabtu (5/8/2023) melawan Kashima Antlers. Skuad Timnas Indonesia U-17 sudah tiba di Bali sejak Minggu (30/7/2023) untuk melanjutkan pemusatan latihan.
Empat pemain diaspora yang dibawa Bima Sakti adalah Welber Halim Jardim, Aaron Liam Suitela, Althaf Fawwaz Khan, dan Igor Arungbumi Sanders. Berikut profil singkat keempat pemain tersebut:
1. Welber Halim Jardim (Indonesia-Brasil)
Welber Jardim memiliki nama lengkap Welberlieskott de Halim Jardim. Jardim merupakan pemain keturunan Indonesia-Brasil.
Welber Jardim Halim merupakan putra dari mantan pemain Persiba Balikpapan asal Brasil yaitu Elisangelo Jardim de Jesus. Sementara ibunya berasal dari Banjarmasin bernama Lielyana Halim.
Welber Jardim lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 25 April 2007. Pada usia lima tahun, Welber Jardim diboyong orang tuanya ke Brasil.
Di usia 10 tahun, Welber Jardim bergabung dengan Palmeiras U-10. Pada saat usia 12 tahun, Welber Jardim sukses membawa timnya juara di tiga kejuaraan usia muda yang bergengsi di dunia yaitu kampiun di Gothia Cup 2019 di Swedia, Dana Cup 2019 di Denmark, dan Piala Adidas Maladewis 2019 di Prancis.
2. Aaron Liam Suitela (Indonesia-Turki)
Sebelum dipanggil mengikuti seleksi, Aaron Liam Suitela sudah menunjukkan ketertarikannya membela Timnas Indonesia. Ia menyanyikan lagu Indonesia Raya yang sempat diunggah oleh akun TikTok @briliga1.updates beberapa waktu lalu.
Sosok pemain muda ini lahir pada 3 Juni 2007. Dia lahir dari orang tua yang berasal dari Indonesia dan Turki. Namun, Suitela lahir di Turki. Diketahui darah Indonesia pada Aaron Liam berasal dari sang ayah, Doddy Suitela, yang berasal dari Sumedang, Jawa Barat.
Namun yang pasti, saat ini Aaron Liam Suitela tengah berkarier di Liga Australia bersama Bulleen Lions FC yang bermain di kasta kedua Liga Australia.
3. Althaf Fawwaz Khan (Indonesia, Tinggal di Amerika Serikat)
Menurut akun @futboll.indonesia Althaf seorang kelahiran Bandung dan tidak berstatus pemain keturunan. Althaf disebutkan sebagai orang asli Indonesia yang tinggal dan menjalani karier di Amerika Serikat.
Pemain bertinggi badan 175 cm dengan berat badan 62 kg disebut berlatih di akademi La Masia, Althaf menjadi bagian dari Rolla Knights, salah satu klub sepak bola amatir di St Louis, Amerika Serikat.
Lantas apakah Barca Residency Academy ialah La Masia, akademi resmi klub Barcelona? Dikutip dari laman resmi, Barca Residency Academy merupakan bagian dari klub Barcelona. Ia menjadi akademi tersendiri dan tidak terkait dengan La Masia.
4. Igor Arungbumi (Indonesia-Belanda)
Dia saat ini bermain untuk tim asal Belanda FC Eindhoven U-17.
Darah Indonesia Igor mengalir dari ibunya yang berasal dari Indonesia. Ayahnya berasal dari Belanda yang juga mantan pemain sepak bola.
Bersama timnya sendiri, dia berposisi sebagai winger kiri. Selain itu, dia juga bisa dipasang sebagai penyerang dan winger kanan.
(sto)