Wow! Duel Errol Spence vs Terence Crawford Raup Rp320 Miliar!

JAKARTA - Wow! Hasil penjualan tiket duel Errol Spence vs Terence Crawford menghasilkan lebih dari USD21.000.000 atau sekitar Rp320 miliar. Duel dua juara tak terbantahkan kelas welter pada 29 Juli lalu di T-Mobile Arena di Las Vegas, Amerika Serikat, menurut laporan dari Sports Business Journal, menarik 19.900 penonton.

Kemenangan atas Errol Spence membuat Crawford (40-0, 31KO) menjadi petinju pria pertama di era empat sabuk yang mengklaim status juara tak terbantahkan di dua divisi. Angka tersebut sejauh ini merupakan pendapatan tertinggi yang dihasilkan oleh kedua petinju, dan merupakan pemasukan box-office terbesar kedua di antara semua acara tinju pada tahun 2023.

Hanya pertarungan antara Gervonta Davis vs Ryan Garcia yang menghasilkan pendapatan lebih besar pada tahun ini. Pertarungan mereka pada tanggal 22 April-juga di T-Mobile Arena-menghasilkan sekitar USD22,8 juta dari penjualan tiket dan lebih dari USD100.000.000 dari 1,2 juta unit PPV yang terjual.



Perkiraan Pay-per-View (PPV) untuk Spence-Crawford belum tersedia, dengan rentang yang masih terlalu lebar untuk dilaporkan secara akurat oleh Boxing Scene saat laporan ini dipublikasikan.

Namun demikian, kesuksesan finansial yang diraih Crawford (40-0, 31KO) merupakan sebuah perubahan besar, khususnya bagi Crawford (40-0, 31KO), yang satu-satunya kekurangannya dalam karirnya yang gemilang adalah kemampuannya untuk membuat sebuah acara besar.

Juara tak terkalahkan dari Omaha, Nebraska ini selalu menghasilkan rating TV yang baik dan penonton yang terjual habis di kota asalnya. Namun tidak pernah menikmati sebuah acara PPV terobosan hingga ia mendapatkan pertarungan yang menentukan melawan Spence yang sangat ia idam-idamkan.

Spence (28-1, 22KO) berkembang menjadi sangat populer di kandang sendiri di wilayah Dallas dan sekitarnya. Petinju kidal berusia 33 tahun ini berhasil melampaui USD5.000.000 dalam penjualan tiket dalam kemenangan KO pada ronde kesepuluh atas Yordenis Ugas untuk merebut gelar kelas welter WBA dan mempertahankan sabuk WBC dan IBF miliknya pada tanggal 16 April lalu di AT&T Stadium, kandang dari tim NFL, Dallas Cowboys.

Tempat yang sama juga menjadi saksi kemenangan angka dua belas ronde Spence atas mantan pemegang gelar dua divisi, Danny Garcia. Perebutan gelar mereka pada bulan Desember 2020 berlangsung selama pandemi dan pembatasan sosial, namun masih menghasilkan USD2.615.075 dari 14.508 tiket yang terjual.

Crawford tidak pernah menjadi bagian dari ajang PPV yang sebelumnya melampaui 200.000 penonton, atau yang menghasilkan rejeki nomplok seperti yang akan didapat dari kemenangan terbesar dalam kariernya. Kemenangannya yang hanya satu sisi membuat Crawford mempertaruhkan klaimnya sebagai petarung pound-for-pound terbaik di dunia dan sepenuhnya menyatukan keempat gelar utama bersama dengan gelar juara dunia di kelas welter.

Spence menjadi tajuk utama dalam ajang PPV kelima berturut-turut, meskipun ia mengalami kekalahan pertamanya. Petinju asal Amerika Serikat ini memasuki arena sebagai pemegang gelar juara dunia kelas welter WBC/WBA/IBF. Namun ia harus menerima pukulan telak dan terjatuh tiga kali sebelum wasit Harvey Dock menghentikan pertandingan pada ronde kesembilan.

Hasil penjualan tiket membuat presenter acara Premier Boxing Champions dan Showtime mengklaim pendapatan kedua mereka di atas USD20.000.000 pada tahun 2023, saat kedua perusahaan ini juga memimpin dalam pertunjukan Davis vs Garcia.

Ada kesempatan untuk acara PPV ketiga yang masuk dalam daftar, dengan kejuaraan kelas menengah super tak terbantahkan Saul Canelo Alvarez vs Jermell Charlo yang akan berlangsung pada 30 September di T-Mobile Arena. Canelo Alvarez dari Guadalajara (59-2-2, 39KO) merupakan bagian dari tiga dari enam duel dengan pendapatan tertinggi yang pernah berlangsung di Las Vegas.