Luka Bernama Liga Europa
loading...
A
A
A
GENOVA - Juventus sudah mengunci gelar juara, pun dengan tiket Liga Champions sudah resmi menjadi milik Atalanta, Inter Milan, dan Lazio. Tapi, persaingan Seri A belum bisa dikatakan berhenti. Masih ada tiga tiket Liga Europa dan jatah degradasi yang belum diselesaikan.
Menarik, tentu saja, terkait tiket Liga Europa. Ada tiga tim yang sekarang bersaing mendapatkan tiket bermain di turnamen kelas dua Eropa tersebut: AS Roma, AC Milan, dan Napoli. Perebutan sebenarnya lebih kepada siapa yang akan langsung bermain di babak utama dan playoff.
Di Liga Europa, Seri A mendapatkan tiga tiket ke Liga Europa yang diambil dari urutan kelima sampai ketujuh. Bedanya, urutan kelima dan keenam langsung bermain di babak utama, urutan ketujuh harus melalui putaran kedua.
Sejauh ini, Roma dan Milan terpaut empat poin dari enam angka yang diperebutkan di dua laga tersisa. Sementara Napoli dikurangi pertandingan dini hari tadi melawan Inter dan masih menyisakan satu laga lagi dengan jarak satu angka. (Baca: Laut Jawa Kuburan Harta Karun Bangkai Kapal Perang Dunia II)
Artinya, Roma sebenarnya hanya membutuhkan satu kemenangan untuk mengunci tiket masuk ke babak utama Liga Europa. Sementara Milan harus bisa melakukan sapu bersih dua laga tersisa dengan asumsi Napoli juga memenangkan dua pertandingan lainnya.
Bagi Milan, bermain di Liga Europa adalah bagian dari cara mereka menembus kekecewaan di musim lalu. Menempati urutan kelima klasemen akhir Seri A, I Rossoneri gagal tampil karena mendapatkan sanksi bermain di Eropa dari UEFA.
Otoritas sepak bola tertinggi Eropa itu menganggap Rossoneri melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). UEFA menyebut Milan sudah melanggar aturan-aturan FFP sejak 2017. Saat itu, banding Rossoneri dikabulkan, tapi tetap dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada 2019.
Imbasnya, posisi mereka digantikan Torino yang menempati urutan ketujuh. "AC Milan tidak termasuk sebagai peserta Liga Europa musim 2019/2020. Keputusan ini diambil sebagai konsekuensi pelanggaran FFP yang mereka lakukan," tulis UEFA, dalam sebuah keterangan resmi saat itu. (Baca: Akhir Persaingan Kompetisi Domestik di Benua Eropa)
Luka lama ini mungkin bisa menjadi motivasi Milan dalam membangun ambisi mereka kembali ke Eropa. Kesempatan terbuka lebar melihat bagaimana penampilan Milan sejauh ini. Sembilan pertandingan terakhir mereka menjadi pengumpul poin terbanyak dibandingkan kontestan lain, termasuk Juventus.
Sejak restart Seri A , mereka juga seperti menjadi pembunuh raksasa dan membuat peta persaingan Seri A sempat terganggu. Sukses mengalahkan Inter, Juventus, Lazio, dan bermain imbang melawan Atalanta. Hasil yang membuat Pelatih Milan Stefano Pioli mendapatkan perpanjangan kontrak.
Menarik, tentu saja, terkait tiket Liga Europa. Ada tiga tim yang sekarang bersaing mendapatkan tiket bermain di turnamen kelas dua Eropa tersebut: AS Roma, AC Milan, dan Napoli. Perebutan sebenarnya lebih kepada siapa yang akan langsung bermain di babak utama dan playoff.
Di Liga Europa, Seri A mendapatkan tiga tiket ke Liga Europa yang diambil dari urutan kelima sampai ketujuh. Bedanya, urutan kelima dan keenam langsung bermain di babak utama, urutan ketujuh harus melalui putaran kedua.
Sejauh ini, Roma dan Milan terpaut empat poin dari enam angka yang diperebutkan di dua laga tersisa. Sementara Napoli dikurangi pertandingan dini hari tadi melawan Inter dan masih menyisakan satu laga lagi dengan jarak satu angka. (Baca: Laut Jawa Kuburan Harta Karun Bangkai Kapal Perang Dunia II)
Artinya, Roma sebenarnya hanya membutuhkan satu kemenangan untuk mengunci tiket masuk ke babak utama Liga Europa. Sementara Milan harus bisa melakukan sapu bersih dua laga tersisa dengan asumsi Napoli juga memenangkan dua pertandingan lainnya.
Bagi Milan, bermain di Liga Europa adalah bagian dari cara mereka menembus kekecewaan di musim lalu. Menempati urutan kelima klasemen akhir Seri A, I Rossoneri gagal tampil karena mendapatkan sanksi bermain di Eropa dari UEFA.
Otoritas sepak bola tertinggi Eropa itu menganggap Rossoneri melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). UEFA menyebut Milan sudah melanggar aturan-aturan FFP sejak 2017. Saat itu, banding Rossoneri dikabulkan, tapi tetap dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada 2019.
Imbasnya, posisi mereka digantikan Torino yang menempati urutan ketujuh. "AC Milan tidak termasuk sebagai peserta Liga Europa musim 2019/2020. Keputusan ini diambil sebagai konsekuensi pelanggaran FFP yang mereka lakukan," tulis UEFA, dalam sebuah keterangan resmi saat itu. (Baca: Akhir Persaingan Kompetisi Domestik di Benua Eropa)
Luka lama ini mungkin bisa menjadi motivasi Milan dalam membangun ambisi mereka kembali ke Eropa. Kesempatan terbuka lebar melihat bagaimana penampilan Milan sejauh ini. Sembilan pertandingan terakhir mereka menjadi pengumpul poin terbanyak dibandingkan kontestan lain, termasuk Juventus.
Sejak restart Seri A , mereka juga seperti menjadi pembunuh raksasa dan membuat peta persaingan Seri A sempat terganggu. Sukses mengalahkan Inter, Juventus, Lazio, dan bermain imbang melawan Atalanta. Hasil yang membuat Pelatih Milan Stefano Pioli mendapatkan perpanjangan kontrak.