Kontingen Jabar Pecahkan Rekor Renang, DI Yogyakarta Kuasai Tenis Meja Peparpenas X/2023
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Hari ketiga Pekan Paralympic Pelajar Nasional ( Peparpenas ) X/2023 masih penuh dengan kegembiraan sejak dibukanya acara ini pada Selasa (1/8/2023). Para atlet pelajar paralimpik berjuang untuk menampilkan kemampuan terbaik. Kamis (3/8/2023), rekor baru dipecahkan di cabang olahraga renang. Mutiara Jelita dari Jawa Barat mencetak rekor baru dalam nomor 100 meter gaya dada putri S15, dengan waktu 36,95 detik, meraih medali emas dan mengalahkan rekornya sendiri sebelumnya.
Kontingen DI Yogyakarta menunjukkan dominasinya di cabang olahraga tenis meja dengan meraih dua medali emas dari nomor ganda campuran TT11 dan tunggal putra TT11. Aldi Ferdiyanto menjadi bintang dengan dua medali emas. Pada nomor ganda campuran TT11, Aldi dan Ervina tampil mengesankan dengan tiga kemenangan 3-0 atas lawan-lawannya. Pada nomor tunggal putra TT11, Aldi mengalahkan Zamzam Ainul (Jawa Tengah) dengan skor 7-11, 5-11, dan 4-11.
Aldi berbagi kunci suksesnya, "Kuncinya adalah latihan keras dan keyakinan pada pasangan bermain saya." Ia juga mengungkapkan cita-citanya untuk masuk pelatnas timnas.
Di cabor boccia, final nomor individu putra BC2/5 menyajikan pertandingan seru antara Birrul Azzidin dan Racello Azhar, keduanya dari DKI Jakarta. Racello berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 4-2, meraih medali emas.
Raden Isnanta, Ketua Pelaksana Peparpenas X/2023, mengomentari prestasi atlet dengan positif,
"Melihat hasil Peparpenas X/2023 hingga hari ini, membuktikan regenerasi atlet paralimpik kita berjalan dengan baik," ujar Raden Isnanta
"Contohnya di para tenis meja, Zamzam Ainul yang berhasil masuk final tunggal putra TT11 usianya baru 13 tahun. Tinggal bagaimana dia terus berlatih dan tidak cepat puas agar bisa diandalkan nantinya di level internasional pada masa depan," Isnanta menegaskan.
Kontingen DI Yogyakarta menunjukkan dominasinya di cabang olahraga tenis meja dengan meraih dua medali emas dari nomor ganda campuran TT11 dan tunggal putra TT11. Aldi Ferdiyanto menjadi bintang dengan dua medali emas. Pada nomor ganda campuran TT11, Aldi dan Ervina tampil mengesankan dengan tiga kemenangan 3-0 atas lawan-lawannya. Pada nomor tunggal putra TT11, Aldi mengalahkan Zamzam Ainul (Jawa Tengah) dengan skor 7-11, 5-11, dan 4-11.
Aldi berbagi kunci suksesnya, "Kuncinya adalah latihan keras dan keyakinan pada pasangan bermain saya." Ia juga mengungkapkan cita-citanya untuk masuk pelatnas timnas.
Di cabor boccia, final nomor individu putra BC2/5 menyajikan pertandingan seru antara Birrul Azzidin dan Racello Azhar, keduanya dari DKI Jakarta. Racello berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 4-2, meraih medali emas.
Raden Isnanta, Ketua Pelaksana Peparpenas X/2023, mengomentari prestasi atlet dengan positif,
"Melihat hasil Peparpenas X/2023 hingga hari ini, membuktikan regenerasi atlet paralimpik kita berjalan dengan baik," ujar Raden Isnanta
"Contohnya di para tenis meja, Zamzam Ainul yang berhasil masuk final tunggal putra TT11 usianya baru 13 tahun. Tinggal bagaimana dia terus berlatih dan tidak cepat puas agar bisa diandalkan nantinya di level internasional pada masa depan," Isnanta menegaskan.
(sto)