Moncer Debut Bela Timnas Indonesia, Rafael Struick Kaget Popularitasnya Meroket

Minggu, 06 Agustus 2023 - 12:13 WIB
loading...
Moncer Debut Bela Timnas Indonesia, Rafael Struick Kaget Popularitasnya Meroket
Rafael Struick makin populer usai tampil membela tim nasional Indonesia, namun penyerang berusia 20 tahun itu mengaku lebih suka tidak dikenali. / Foto: Instagram @rafaelstruick
A A A
DEN HAAG - Rafael Struick makin populer usai tampil membela tim nasional Indonesia . Namun, penyerang berusia 20 tahun itu mengaku lebih suka tidak dikenali.

Rafael Struick berhasil mencuri perhatian pecinta sepak bola Indonesia. Pasalnya, dia mampu menunjukkan performa bagus saat memperkuat timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023.

Sebelum debut bersama timnas Indonesia, pengikut di Instagram Rafael Struick berjumlah 38,1 ribu. Namun jumlah tersebut mengalami peningkatan cukup drastis, dan kini berjumlah 735 ribu pengikut.



Bahkan jumlah tersebut melebihi pengikut instagram ADO Den Haag yang hanya memiliki 78,9 ribu. Hal tersebut membuat Rafael Struick menjadi salah satu pesepak bola muda Indonesia yang sedang populer di media sosial.

Rafael Struick mengaku kaget dengan popularitasnya di Indonesia ketika ingin makan bersama ayahnya usai membela timnas Indonesia. Meski memiliki banyak penggemar, tetapi tidak ada orang yang bersikap negatif kepada Rafael Struick.

"Kami ingin ke pusat perbelanjaan, tetapi saya tidak bisa jalan di sana. Ketika saya pertama kali tiba di bandara, saya jarang dikenali orang-orang. Itu berubah setelah saya bermain melawan Argentina. Kemudian itu menjadi sebuah kegilaan yang nyata," tutur Rafael Struick, seperti dikutip Omroep West, Sabtu (5/8/2023).

"Tapi semua orang bersikap positif. Saya tidak pernah mendapatkan pesan negatif. Mungkin itu cara masyarakat Indonesia memperlihatkannya. Anda akan cepat diterima dengan baik," katanya lagi.

Sementara, Rafael Struick menjelaskan jika rekan-rekannya di ADO Den Haag memanggilnya superstar, setelah mengetahui popularitasnya di Indonesia. Namun, dia lebih suka tidak dikenali karena bisa bekerja keras untuk meningkatkan kariernya di masa mendatang.

"Saat saya datang di hari pertama latihan, mereka secara tiba-tiba memanggil saya 'superstar'. Mereka terus melakukan itu, bahkan ketika berjalan berpapasan," ungkap Struick.



"Kondisi anonimitas di Den Haag memberikan saya alasan untuk terus bekerja keras. Saya bisa menjadi diri sendiri. Bahkan saya lebih suka tidak dikenali dengan cepat di sini," pungkasnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0892 seconds (0.1#10.140)