Pensiunkan Heather Hardy, Amando Serrano Pertahankan Status Juara Tak Terbantahkan
loading...
Amanda Serrano dan Heather Hardy melakoni duel ulang di American Airlines Center, Dallas, Amerika Serikat, Minggu (6/8/2023) WIB. / Foto: Reuters
A
A
A
DALLAS - Amanda Serrano kembali mempermalukan Heather Hardy. Kedua petinju wanita ini melakoni duel ulang di American Airlines Center, Dallas, Amerika Serikat, Minggu (6/8/2023) WIB.
Namun, dalam laga kali ini, Serrano, yang merupakan juara dunia tinju wanita kelas bulu tak terbantahkan, mempertaruhkan seluruh sabuk juaranya.
Sebagaimana pertemuan sebelumnya, Serrano kembali mencetak kemenangan angka mutlak atas mantan juara dunia berusia 41 tahun tersebut.
Serrano, sang juara dunia tujuh divisi, mengalahkan Hardy dengan skor 100-90, 100-90 dan 99-91.
Bagi Serrano, kemenangan ini menjadi keberhasilan keduanya mempertahankan sabuk juara dan status penguasa tak terbantahkan.
Berkat kemenangan ini, Serrano (34 tahun) meningkatkan rekor profesionalnya menjadi 45-2-1 (30KO).
![Pensiunkan Heather Hardy, Amando Serrano Pertahankan Status Juara Tak Terbantahkan]()
(Foto: Instagram @daznboxing)
Di sisi lain, Hardy tampaknya sudah berada di pengujung kariernya. Petinju 41 tahun ini telah mencatatkan tiga kekalahan dalam lima pertarungan terakhirnya.
Dengan kekalahan kedua dari Serrano tersebut, Hardy kini membukukan rekor 24-3 (4KO). Laga ulang kontra Serrano itu kemungkinan akan menjadi perebutan gelar terakhirnya, bahkan bisa menjadi akhir dari karier profesionalnya.
"Saya telah memberikan segalanya," ungkap Hardy dengan berlinang air mata.
Namun, dalam laga kali ini, Serrano, yang merupakan juara dunia tinju wanita kelas bulu tak terbantahkan, mempertaruhkan seluruh sabuk juaranya.
Sebagaimana pertemuan sebelumnya, Serrano kembali mencetak kemenangan angka mutlak atas mantan juara dunia berusia 41 tahun tersebut.
Serrano, sang juara dunia tujuh divisi, mengalahkan Hardy dengan skor 100-90, 100-90 dan 99-91.
Bagi Serrano, kemenangan ini menjadi keberhasilan keduanya mempertahankan sabuk juara dan status penguasa tak terbantahkan.
Berkat kemenangan ini, Serrano (34 tahun) meningkatkan rekor profesionalnya menjadi 45-2-1 (30KO).
%2000.jpg)
Di sisi lain, Hardy tampaknya sudah berada di pengujung kariernya. Petinju 41 tahun ini telah mencatatkan tiga kekalahan dalam lima pertarungan terakhirnya.
Dengan kekalahan kedua dari Serrano tersebut, Hardy kini membukukan rekor 24-3 (4KO). Laga ulang kontra Serrano itu kemungkinan akan menjadi perebutan gelar terakhirnya, bahkan bisa menjadi akhir dari karier profesionalnya.
"Saya telah memberikan segalanya," ungkap Hardy dengan berlinang air mata.
Lihat Juga :
(nug)
