Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kisah Hidup Tyson Fury Bakal Difilmkan pada 16 Agustus 2023
loading...
Film berjudul At Home With the Furys yang menjadi serial dokumenter multi-bagian ini berfokus pada kehidupan pribadi The Gypsy King, istrinya Paris, dan keenam anak mereka / Foto: Metro
A
A
A
Kisah hidup Tyson Fury akan difilmkan pada 16 Agustus 2023 mendatang. Film berjudul 'At Home With the Furys' yang menjadi serial dokumenter multi-bagian ini berfokus pada kehidupan pribadi The Gypsy King, istrinya Paris, dan keenam anak mereka.
Kesehatan mental adalah tema yang menonjol saat Fury dan keluarganya muncul pada serial dokumenter ini. Penonton akan merasakan kehidupan juara dunia kelas berat di luar ring dan perjuangannya menghadapi masa pensiun pada 2022.
Fury berterus terang tentang perjuangannya menyembuhkan diri saat kesehatan mentalnya tergoncang. Dia juga bercerita bagaimana saat itu ia pernah berpikir bakal mengakhiri hidupnya setelah memutuskan pensiun pada 2016 dari ring tinju.
"Saya mengalami banyak momen kelam, berpikir, 'Kamu akan berakhir di kamar empuk dan kamu kehilangan akal, kamu gila.' Dan serendah tidak ingin hidup lagi, meskipun Anda memiliki keluarga dan anak-anak, dan Anda memiliki segalanya untuk hidup," jelas Fury dikutip dari DailyStar, Selasa (8/8/2023).
"Apa yang membantu kesehatan mental saya adalah menetapkan tujuan jangka pendek. Olahraga bagi saya adalah kuncinya, dan saat saya berhenti berolahraga adalah saat saya langsung kembali ke Hotel California. 'Anda dapat memeriksa kapan pun Anda mau, tetapi Anda tidak pernah bisa pergi.' Itu kesehatan mental, karena bukan jika Anda sakit lagi, tapi kapan."
Tapi kecintaannya terhadap olahraga tinju muncul dalam rutinitas tanpa henti, berlarian di Morecambe hampir setiap hari meskipun itu tidak lagi diperlukan. "Ketika saya keluar dari ring untuk terakhir kalinya, saya benar-benar yakin kehidupan normal sudah cukup bagi saya. Tapi tinju, satu-satunya hal yang memberi saya tujuan. Dan tanpa itu, saya hanya merasa seperti nomor lain di layar. Sepertinya percikan itu hilang. Tujuan hidup saya hilang."
"Sejujurnya, saya lebih suka dipukul habis-habisan oleh 10 juara dunia daripada tinggal di rumah selama seminggu dan harus melakukan semua pekerjaan ini. Ini kerja keras."
Kesehatan mental adalah tema yang menonjol saat Fury dan keluarganya muncul pada serial dokumenter ini. Penonton akan merasakan kehidupan juara dunia kelas berat di luar ring dan perjuangannya menghadapi masa pensiun pada 2022.
Fury berterus terang tentang perjuangannya menyembuhkan diri saat kesehatan mentalnya tergoncang. Dia juga bercerita bagaimana saat itu ia pernah berpikir bakal mengakhiri hidupnya setelah memutuskan pensiun pada 2016 dari ring tinju.
"Saya mengalami banyak momen kelam, berpikir, 'Kamu akan berakhir di kamar empuk dan kamu kehilangan akal, kamu gila.' Dan serendah tidak ingin hidup lagi, meskipun Anda memiliki keluarga dan anak-anak, dan Anda memiliki segalanya untuk hidup," jelas Fury dikutip dari DailyStar, Selasa (8/8/2023).
"Apa yang membantu kesehatan mental saya adalah menetapkan tujuan jangka pendek. Olahraga bagi saya adalah kuncinya, dan saat saya berhenti berolahraga adalah saat saya langsung kembali ke Hotel California. 'Anda dapat memeriksa kapan pun Anda mau, tetapi Anda tidak pernah bisa pergi.' Itu kesehatan mental, karena bukan jika Anda sakit lagi, tapi kapan."
Tapi kecintaannya terhadap olahraga tinju muncul dalam rutinitas tanpa henti, berlarian di Morecambe hampir setiap hari meskipun itu tidak lagi diperlukan. "Ketika saya keluar dari ring untuk terakhir kalinya, saya benar-benar yakin kehidupan normal sudah cukup bagi saya. Tapi tinju, satu-satunya hal yang memberi saya tujuan. Dan tanpa itu, saya hanya merasa seperti nomor lain di layar. Sepertinya percikan itu hilang. Tujuan hidup saya hilang."
"Sejujurnya, saya lebih suka dipukul habis-habisan oleh 10 juara dunia daripada tinggal di rumah selama seminggu dan harus melakukan semua pekerjaan ini. Ini kerja keras."
(yov)
Explore More