3 Pertandingan Tinju Paling Tak Seimbang Sepanjang Sejarah, Ada yang Menang dalam Waktu 91 Detik

Selasa, 08 Agustus 2023 - 16:03 WIB
loading...
3 Pertandingan Tinju Paling Tak Seimbang Sepanjang Sejarah, Ada yang Menang dalam Waktu 91 Detik
Pertandingan tinju yang tidak seimbang ini kerap terjadi. Biasanya pertarungan ini sudah bisa diprediksi sejak awal, namun kadang juga tidak / Foto: Youtube
A A A
Pertandingan tinju yang tidak seimbang ini kerap terjadi. Biasanya pertarungan ini sudah bisa diprediksi sejak awal, namun kadang juga tidak.

Karena dalam setiap pertarungan, segala macam kejutan kerap kali terjadi. Lantas apa yang membuat pertandingan berat sebelah atau tidak seimbang? Umumnya orang-orang menilai pertandingan berjalan tidak seimbang karena lawan sudah bisa dijatuhkan sebelum menyentuh ronde kedua.

Namun banyak juga orang yang mengaitkan pertarungan berat sebelah bila melihat rekor perjalanan dari petinju yang berlaga. Karena di atas ring, seseorang bisa saja berbuat kesalahan sehingga jatuh di ronde-ronde awal.


Berikut 3 Pertandingan Tinju Paling Tidak Seimbang

1. Mike Tyson vs Michael Spinks

Laga yang digelar pada 27 Juni 1988 ini sempat menggegerkan dunia tinju dan menjadi pertempuran paling bersejarah. Kala itu, Tyson yang berbekal 34 kemenangan menghadapi Spinks dengan 31 kemenangan.

Meskipun kedua petarung ini memang punya rekor yang cukup seimbang kala itu, namun semua menjadi berbeda di atas ring. Michael Spink yang notabene lebih senior justru tak berdaya di hadapan Iron Mike.

Sejak awal ronde Tyson telah memukuli Spinks secara membabi buta dan tak memberikan kesempatan lawannya untuk melawan balik.

Hingga pada akhirnya, Spinks yang tak bisa berbuat banyak harus jatuh hanya dalam wakti 91 detik saja. Dari pertarungan ini nama Iron Mike langsung mencuat dan digadang-gadang sebagai salah satu legenda tinju dunia.

2. Sonny Litson vs Floyd Patterson

Floyd Patterson yang menyandang gelar juara kelas berat pada September 1962 harus menghadapi Sonny Liston di Comiskey Park, Chicago. Menghadapi lawan yang lebih unggul darinya, Litson justru tampil percaya diri.

Berbekal jangkauan yang lebih panjang, Liston mampu mengungguli lawannya dengan beberapa jab mengerikan. Bahkan dirinya berhasil memukul Patterson dengan hook kiri yang kuat di pertengahan ronde pertama.

Merasakan bahwa Patterson mulai goyah, Litson kembali memberinya hook kiri yang lebih kuat, diikuti pukulan kanan dan kiri yang membuat sang juara terjatuh. Membuat sang pendatang mampu merebut gelar juara dengan mudah.

3. Joe Louis vs Max Schmeling

Pertandingan yang diselenggarakan pada tahun 1938 ini merupakan rematch dari olaga 1936. Dimana Louis berusaha untuk membalaskan kekalahan di laga sebelumnya.

Sejak bel pertama dibunyikan, Lous tak langsung memberi serangan beruntun melainkan menunggu dan mencari celah. Setelah Schmeling melepaskan hook kiri, barulah Louis melakukan serangan beruntun. Pukulan ini lantas membuat Schmeling tak berdaya di ronde pertama.

Pertarungan itu adalah salah satu momen hebat dalam sejarah tinju. Schmeling dipandang sebagai simbol Nazi Jerman saat Hitler naik ke tampuk kekuasaan. Sementara Louis adalah harapan besar Amerika dan juga pahlawan bagi orang Afrika-Amerika.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1606 seconds (0.1#10.140)