Bintang NBA Putri Dorong Minat Basket di Kalangan Wanita dan Anak-anak Indonesia

JAKARTA - Crystal Langhorne, mantan pemain WNBA (Women's National Basketball Association) Amerika Serikat, memberikan saran berharga untuk merangsang minat dalam bola basket di kalangan wanita dan anak-anak Indonesia. Menurut Langhorne, ada beberapa langkah penting yang perlu diambil guna mengatasi tantangan tersebut.

Saat ini, sepertinya sepak bola masih mendominasi perhatian sebagai cabang olahraga pilihan di Indonesia, sedangkan basket masih perlu lebih banyak perhatian, terutama dalam hal wanita dan anak-anak.



Menurut Langhorne, ada sejumlah langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan minat dalam bola basket di kalangan wanita dan anak-anak Indonesia. Salah satunya adalah investasi yang lebih besar dalam pengembangan olahraga.

"Menurut saya, penting untuk melakukan investasi yang lebih besar dalam olahraga wanita dan anak-anak. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan pelatih dan juga dengan membawa pelatih berpengalaman dari luar negeri untuk mengadakan clinic," ujar Langhorne di Jakarta pada Jumat (11/8/2023).

"Selain pendidikan yang tetap menjadi fokus utama, kita juga tidak boleh melupakan pentingnya olahraga. Seorang atlet bisa belajar banyak hal, seperti kepemimpinan dan kerjasama, melalui keterlibatan dalam olahraga," tambahnya.

Karena itu, pemenang dua gelar juara WNBA ini mengusulkan agar pemerintah memberikan perhatian lebih dalam pengembangan sektor olahraga, terutama dalam bidang bola basket, untuk wanita dan anak-anak. Olahraga memiliki peran penting dalam membantu perkembangan dan pertumbuhan individu, terutama anak-anak.

"Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa negara seharusnya memberikan perhatian lebih kepada wanita dan anak-anak, serta mencari cara untuk mendukung perkembangan mereka, terutama dalam dunia olahraga," tegas Langhorne.

Salah satu bukti kurangnya minat dalam bola basket di kalangan wanita di Indonesia adalah tidak adanya kompetisi profesional saat ini. Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih, sebelumnya telah mengungkapkan bahwa hanya ada satu tim profesional wanita yang tertarik untuk berpartisipasi dalam liga basket putri.