Jermell Charlo Dinilai Tak Punya Atribut untuk Atasi Terence Crawford

PALM SPRINGS - Raja tinju kelas welter, Terence Crawford sempat menatap Jermell Charlo ketika akan bertarung melawan Errol Spence Jr pada akhir Juli lalu. Bahkan, usai pertarungan, Crawford kembali terlihat tersenyum ke arah Charlo, yang merupakan sahabat Spence. Crawford seolah mengisyaratkan bahwa Charlo akan menjadi korban dia selanjutnya.

Seperti diketahui, Crawford mencetak kemenangan TKO di ronde kesembilan dalam pertarungan melawan Errol Spence Jr. Berkat kemenangan tersebut, petinju berjuluk Bud itu pun menahbiskan diri sebagai juara dunia tinju kelas welter tak terbantahkan.

Sementara itu, kemungkinan pertemuan Crawford dengan Charlo disentil juga oleh mantan juara dunia tinju 2 divisi, Timothy Bradley . Dia tidak yakin pertemuan itu akan berakhir dengan baik buat Charlo.



Bradley memahami bahwa Charlo memiliki kebanggaan dan petarung yang hebat, dia merasa bahwa pemenang dalam pertarungan mereka telah tertulis di dalam bintang-bintang.

"Dia (Crawford) sudah tahu bagaimana cara mengalahkan Charlo. Timnya sudah tahu bagaimana cara mengalahkan Charlo," ungkap Bradley dalam wawancara dengan Fight Hype.

Terlepas hasil pertarungan melawan Saul Canelo Alvarez pada 30 September mendatang, Charlo sempat mengatakan jika dirinya masih belum usai dengan divisi kelas menengah junior. Sedangkan Crawford juga masih memiliki kesepakatan terkait duel ulang dengan Spence Jr.

Charlo telah menjadi juara dunia kelas welter super atau kelas menengah junior sejak merobohkan John Jackson pada Mei 2016. Petinju yang dikenal memiliki pukulan keras ini pun ingin menguji kemampuan Crawford dalam waktu dekat.

Jika laga Charlo kontra Crawford terwujud, Bradley menyebutkan jika dirinya tidak melihat satu pun atribut yang dimiliki Charlo yang dapat menempatkan Crawford dalam situasi yang sulit. "Faktanya, jika Anda berpikir apa yang dia lakukan terhadap Spence sangat mengesankan, tunggu saja dan lihat apa yang dilakukan Crawford terhadap Charlo," ujarnya.



"Ini akan menjadi kehancuran. Sama saja, jika tidak lebih cepat. Dia mungkin akan menghentikan Charlo lebih cepat," sambung mantan petinju berusia 39 tahun itu.