Juara Dunia 2 Divisi dari Spanyol, Kiko Martinez Putuskan Gantung Sarung Tinju
loading...
A
A
A
ALICANTE - Mantan juara dunia tinju 2 divisi asal Spanyol, Kiko "La Sensacion" Martinez memutuskan gantung sarung tinju . Petarung 37 tahun itu menutup perjalanan kariernya yang telah terbentang sepanjang 19 tahun.
Dalam masa kejayaannya, pemilik nama lengkap Francisco MartÃnez Sanchez ini pernah menyabet sabuk juara dunia dan gelar Eropa (EBU). Gelar-gelar tersebut diraihnya di divisi kelas bantam super dan kelas bulu .
Selama perjalanan kariernya, Kiko Martinez juga beberapa kali mengalami pasang surut, hingga pada akhirnya dia mencapai titik di mana tidak ada lagi yang dapat diraihnya di dalam ring.
"Waktunya telah tiba. Saya ingin mengumumkan bahwa inilah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal pada tinju," ujar Kiko Martinez melalui unggahan di akun media sosialnya beserta video berbahasa Spanyol.
Kiko menjalani debut tinju profesional pada 11 Juni 2004 dengan mengalahkan David Casero secara TKO. Namun, namanya mulai jadi perbincangan ketika berhasil merebut sabuk juara kelas bantam EBU lewat kemenangan TKO di ronde pertama atas Bernard Dunne pada Agustus 2007, atau 3 tahun setelah debutnya.
Petinju kelahiran 7 Maret 1986 ini kali pertama menyabet sabuk juara dunia kelas bantam super (IBF) saat menang TKO di ronde keenam atas Jonathan Romero pada Agustus 2013. Setelah 2 kali mempertahankannya, akhirnya Kiko kehilangan sabuk juaranya usai kalah angka mutlak dari Carl Frampton, September 2014.
Selang 2 tahun, Kiko mencoba peruntungan dengan menantang juara dunia kelas bulu WBA Super, Leo Santa Cruz. Sayangnya, bukan hanya gagal mencuri gelar tersebut, Kiko juga babak belur dan kalah TKO di ronde kelima.
Setelah 5 tahun penantiannya, Kiko akhirnya mampu menahbiskan diri sebagai juara dunia kelas bulu (IBF) melalui kemenangan TKO di ronde keenam atas Kid Galahad pada November 2021. Gelar ini juga menjadikannya sebagai juara dunia 2 divisi.
Namun, dalam duel mempertahankan gelar kelas bulu IBF pertamanya, Kiko Martinez menderita kekalahan dari Josh Warrington. Pada pertarungan yang berlangsung di Leeds, Inggris, pada 26 Maret 2022 itu, Kiko kalah TKO di ronde ketujuh.
Sebelumnya, tepatnya pada 27 Oktober 2018, Kiki Martinez terlebih dahulu menyandang mahkota kelas bulu EBU usai memenangi duel ulang melawan Marc Vidal. Duel sebelumnya, pertemuan Vidal dan Kiko Martinez berakhir draw (technical decision).
Dan, Kiko Martinez kembali menjadi juara kelas bulu EBU di pengujung kariernya. Dia merebutnya lagi setelah menang TKO di ronde keempat dalam laga melawan Jordan Gill pada 29 Oktober 2022.
Sementara itu, kekalahan dari petinju Jepang, Reiya Abe pada April lalu menjadi penampilan terakhir Kiko Martinez di ring tinju profesional. Kekalahan yang tidak menguntungkan ini menunjukkan bahwa Kiko Martinez sudah tidak memiliki banyak trik yang tersisa di gudang senjatanya.
Beberapa bulan berikutnya, Kiko Martinez menghabiskan waktu untuk bersantai bersama orang-orang yang dicintainya di Spanyol, sebelum secara resmi memutuskan untuk pensiun setelah semua kenangan luar biasa yang diberikan olahraga ini kepadanya.
"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang, terutama keluarga saya... yang selalu mendukung saya," pungkas Kiko Martinez.
Bersamaan dengan keputusan pensiunnya, petinju Spanyol ini total membukukan rekor 44 kemenangan (31KO), 12 kekalahan (5KO), dan 2 kali imbang.
Dalam masa kejayaannya, pemilik nama lengkap Francisco MartÃnez Sanchez ini pernah menyabet sabuk juara dunia dan gelar Eropa (EBU). Gelar-gelar tersebut diraihnya di divisi kelas bantam super dan kelas bulu .
Selama perjalanan kariernya, Kiko Martinez juga beberapa kali mengalami pasang surut, hingga pada akhirnya dia mencapai titik di mana tidak ada lagi yang dapat diraihnya di dalam ring.
"Waktunya telah tiba. Saya ingin mengumumkan bahwa inilah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal pada tinju," ujar Kiko Martinez melalui unggahan di akun media sosialnya beserta video berbahasa Spanyol.
Kiko menjalani debut tinju profesional pada 11 Juni 2004 dengan mengalahkan David Casero secara TKO. Namun, namanya mulai jadi perbincangan ketika berhasil merebut sabuk juara kelas bantam EBU lewat kemenangan TKO di ronde pertama atas Bernard Dunne pada Agustus 2007, atau 3 tahun setelah debutnya.
Petinju kelahiran 7 Maret 1986 ini kali pertama menyabet sabuk juara dunia kelas bantam super (IBF) saat menang TKO di ronde keenam atas Jonathan Romero pada Agustus 2013. Setelah 2 kali mempertahankannya, akhirnya Kiko kehilangan sabuk juaranya usai kalah angka mutlak dari Carl Frampton, September 2014.
Selang 2 tahun, Kiko mencoba peruntungan dengan menantang juara dunia kelas bulu WBA Super, Leo Santa Cruz. Sayangnya, bukan hanya gagal mencuri gelar tersebut, Kiko juga babak belur dan kalah TKO di ronde kelima.
Setelah 5 tahun penantiannya, Kiko akhirnya mampu menahbiskan diri sebagai juara dunia kelas bulu (IBF) melalui kemenangan TKO di ronde keenam atas Kid Galahad pada November 2021. Gelar ini juga menjadikannya sebagai juara dunia 2 divisi.
Namun, dalam duel mempertahankan gelar kelas bulu IBF pertamanya, Kiko Martinez menderita kekalahan dari Josh Warrington. Pada pertarungan yang berlangsung di Leeds, Inggris, pada 26 Maret 2022 itu, Kiko kalah TKO di ronde ketujuh.
Sebelumnya, tepatnya pada 27 Oktober 2018, Kiki Martinez terlebih dahulu menyandang mahkota kelas bulu EBU usai memenangi duel ulang melawan Marc Vidal. Duel sebelumnya, pertemuan Vidal dan Kiko Martinez berakhir draw (technical decision).
Dan, Kiko Martinez kembali menjadi juara kelas bulu EBU di pengujung kariernya. Dia merebutnya lagi setelah menang TKO di ronde keempat dalam laga melawan Jordan Gill pada 29 Oktober 2022.
Sementara itu, kekalahan dari petinju Jepang, Reiya Abe pada April lalu menjadi penampilan terakhir Kiko Martinez di ring tinju profesional. Kekalahan yang tidak menguntungkan ini menunjukkan bahwa Kiko Martinez sudah tidak memiliki banyak trik yang tersisa di gudang senjatanya.
Beberapa bulan berikutnya, Kiko Martinez menghabiskan waktu untuk bersantai bersama orang-orang yang dicintainya di Spanyol, sebelum secara resmi memutuskan untuk pensiun setelah semua kenangan luar biasa yang diberikan olahraga ini kepadanya.
"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang, terutama keluarga saya... yang selalu mendukung saya," pungkas Kiko Martinez.
Bersamaan dengan keputusan pensiunnya, petinju Spanyol ini total membukukan rekor 44 kemenangan (31KO), 12 kekalahan (5KO), dan 2 kali imbang.
(nug)