Mantan Juara Dunia MotoGP Usik Dominasi Britania di WSBK

Kamis, 23 Februari 2017 - 17:00 WIB
Mantan Juara Dunia MotoGP Usik Dominasi Britania di WSBK
Mantan Juara Dunia MotoGP Usik Dominasi Britania di WSBK
A A A
PHILLIP ISLAND - Rider tim pabrikan Honda, Nicky Hayden, menginginkan ada sosok pemenang baru yang mampu meraih kemenangan di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) 2017. Pasalnya dalam dua musim terakhir, ajang ini didominasi oleh tiga pembalap Inggris: Jonathan Rea, Chaz Davies dan Tom Sykes. Ketiganya meraih 48 kemenangan dari 52 balapan.

Di luar trio tersebut, Leon Haslam mencetak dua kemenangan. Dan satu-satunya pembalap non-Inggris yang dapat memenangi balapan adalah Jordi Torres pada 2015, serta Hayden semusim berikutnya.

Perlu diketahui kalau WSBK musim 2017, akan menandai kembalinya dua pembalap yang pernah tampil moncer di ajang ini. Mereka adalah Eugene Laverty dan Marco Melandri, sementara debutan jebolan dari MotoGP, Stefan Bradl juga ikut bergabung sebagai rekan setim Hayden di Honda.

“Tahun ini beberapa pabrikan lain telah melangkah naik. Mari berharap kita bisa melihat beberapa pemenang baru tahun ini,” ucap pembalap berjuluk The Kentucky Kid itu kepada Motorsport.

“Tahun lalu, ada beberapa pembalap sama yang menang setiap akhir pekan. Menurut saya, itu tidak menyenangkan untuk fans. Bukannya mereka tidak bagus. Mereka telah melakukan pekerjaan baik, tapi saya berharap ada wajah-wajah baru di depan dan membuat balapan lebih baik,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pembalap juara dunia MotoGP 2006 bersama Honda itu menjelaskan: “Tidak diragukan kejuaraan akan lebih sulit tahun ini, tapi kami justru menantikannya. Saya bersemangat, dan itulah mengapa Anda datang ke kejuaraan dunia ini, karena Anda ingin melihat para pembalap terbaik.”

Sementara itu, Hayden dan Bradl akan menggeber motor Honda CBR1000RR Fireblade SP2, yang resmi dirilis pada awal Februari lalu dan mendapat dukungan dari sponsor utama Red Bull.

Namun, kurangnya waktu persiapan, Honda tak dapat menyediakan paket motor saat tes pramusim di Jerez dan Portimao. Alhasil, Hayden pun dibuat frustrasi.
“Tim hanya punya waktu sedikit untuk mempersiapkan motor. Maksud saya, mereka menerima motor dari Jepang dua minggu sebelum tes,” ungkap Hayden.

“Mereka harus mencari set-up tepat dan mengubah motor agar siap untuk balapan. Tes ini hanya lebih seperti shakedown,” kata pembalap 35 tahun itu lagi.

Adapun, Hayden berada di posisi keenam di tes pramusim Jerez, terpaut 0,7 detik dari pembalap tercepat. Pembalap Amerika Serikat (AS) itu lalu lebih lambat 1,6 detik di tes Portimao. “Hal positifnya adalah kami tidak mengalami masalah pada pagi hari. Tentu saja motor melaju baik. Kami sekarang perlu mempersiapkan motor untuk balapan,” terangnya.

“Ketika Anda naik motor yang sangat mirip (dengan motor lama), perbedaan utama adalah kami telah meningkatkan torsi ketika masuk ke tikungan. Secara realistis, kami terpaut dua detik setelah Portimao. Itu bukan feeling dan situasi yang baik bagi tim, karena semua orang jadi pusing kepala,” tutup mantan pembalap tim Ducati di MotoGP tersebut.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4943 seconds (0.1#10.140)