Nico Ali Walsh Ogah Berada di Bawah Bayang-bayang Nama Besar Muhammad Ali
loading...
A
A
A
TULSA - Nico Ali Walsh menelan kekalahan pertama dalam karier tinju profesionalnya. Petinju kelas menengah yang juga cucu dari legenda tinju Muhammad Ali ini takluk saat berhadapan dengan petinju 35 tahun, Sona Akale (8-1, 4KO).
Dalam laga yang berlangsung 6 ronde di Tulsa, Amerika Serikat, Minggu (27/8/2023) WIB tersebut, Nico Ali mengalami kekalahan angka majority decision. Tiga juri yang bertugas memberikan skor 56-58, 57-57, dan 56-58 untuk keunggulan Sona Akale.
Sebelum pertarungan, Nico Ali sempat mengatakan bahwa dirinya terjun ke dunia tinju profesional untuk melanjutkan warisan tinju keluarganya dengan penuh kebanggaan. Dia pun banyak berlatih tinju di Las Vegas, AS.
Dengan garis keturunan keluarganya yang ikonik, Nico Ali sudah terbiasa dengan ekspektasi yang besar. "Ini adalah nama, ini adalah ekspektasi, dan ini adalah warisan. Ini lebih merupakan kebanggaan bagi saya dan menjalani apa yang saya yakini sebagai warisan yang ingin saya jalani," tuturnya.
(Foto: Instagram @nicoaliwalsh)
Kendati demikian, petinju 23 tahun itu ingin membuat nama untuk dirinya sendiri. Dia ingin menghindar dari bayang-bayang kakeknya yang legendaris. "Untuk jangka waktu yang lama saya tidak akan mengenakan apa pun yang bergambar kakek saya. Saya bahkan tidak mau menyebutkan nama saya karena nama saya adalah Nico Ali Walsh," ungkapnya.
Akan tetapi, dia telah menerima bahwa merangkul warisan leluhurnya adalah bagian integral dari perjalanannya. "Anda tidak bisa lari dari hal itu sama sekali. Itu bukanlah sesuatu yang harus Anda hindari," kata petinju dengan rekor 8-1 (5KO) itu.
(Foto: Instagram @nicoaliwalsh)
Sementara itu, ke depannya, Nico Ali memiliki keinginan untuk bertarung di Inggris, tempat di mana kakeknya memiliki basis penggemar yang besar.
"Apakah saya akan berlaga di sana atau berkunjung ke sana untuk bertanding, saya sangat ingin pergi ke Inggris," harap dia.
Dalam laga yang berlangsung 6 ronde di Tulsa, Amerika Serikat, Minggu (27/8/2023) WIB tersebut, Nico Ali mengalami kekalahan angka majority decision. Tiga juri yang bertugas memberikan skor 56-58, 57-57, dan 56-58 untuk keunggulan Sona Akale.
Sebelum pertarungan, Nico Ali sempat mengatakan bahwa dirinya terjun ke dunia tinju profesional untuk melanjutkan warisan tinju keluarganya dengan penuh kebanggaan. Dia pun banyak berlatih tinju di Las Vegas, AS.
Dengan garis keturunan keluarganya yang ikonik, Nico Ali sudah terbiasa dengan ekspektasi yang besar. "Ini adalah nama, ini adalah ekspektasi, dan ini adalah warisan. Ini lebih merupakan kebanggaan bagi saya dan menjalani apa yang saya yakini sebagai warisan yang ingin saya jalani," tuturnya.
(Foto: Instagram @nicoaliwalsh)
Kendati demikian, petinju 23 tahun itu ingin membuat nama untuk dirinya sendiri. Dia ingin menghindar dari bayang-bayang kakeknya yang legendaris. "Untuk jangka waktu yang lama saya tidak akan mengenakan apa pun yang bergambar kakek saya. Saya bahkan tidak mau menyebutkan nama saya karena nama saya adalah Nico Ali Walsh," ungkapnya.
Akan tetapi, dia telah menerima bahwa merangkul warisan leluhurnya adalah bagian integral dari perjalanannya. "Anda tidak bisa lari dari hal itu sama sekali. Itu bukanlah sesuatu yang harus Anda hindari," kata petinju dengan rekor 8-1 (5KO) itu.
(Foto: Instagram @nicoaliwalsh)
Sementara itu, ke depannya, Nico Ali memiliki keinginan untuk bertarung di Inggris, tempat di mana kakeknya memiliki basis penggemar yang besar.
"Apakah saya akan berlaga di sana atau berkunjung ke sana untuk bertanding, saya sangat ingin pergi ke Inggris," harap dia.
(nug)