Menanti Gelar Bergengsi di Era Ketum Baru PBSI
A
A
A
BIRMINGHAM - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menyelesaikan tahap demi tahap dengan baik di All England 2017. Ganda putra Indonesia itu bakal menuntaskan rapor bagusnya di turnamen bergengsi dengan mengalahkan Li Junhui/Liu Yuchen di final, Minggu (12/3/2017) malam WIB.
Perjalanan Kevin/Marcus boleh dikatakan tidak menemui hambatan berarti. Dua pasangan yang masuk sebagai unggulan berhasil diusir dari turnamen ini. Terbaru adalah Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding.
Wakil Denmark itu dipaksa meneteskan banyak keringat saat berhadapan dengan Kevin/Marcus. Sayangnya, perjuangan keras Petersen/Kolding tak sesuai harapan setelah kalah melalui rubber game 19-21, 21-13 dan 21-17.
Ini adalah kali pertama Kevin/Marcus kehilangan satu game dari empat pertandingan yang sudah dijalaninya di turnamen ini. Jika dilihat rivalitas kedua pasangan di final All England tahun 2017 cukup seimbang.
Namun dari catatan rekor pertemuan, Kevin/Marcus masih kalah dari Li/Liu. Kekalahan mereka tejadi di tahun 2015 saat wakil China menang atas Kevin/Marcus dengan rubber game 15-21, 23-21, dan 21-18.
Berikut Perjalanan kedua pasangan menuju final All England 2017:
Indonesia
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi vs Hendra Setiawan/Boon Heong Tan 21-12, 21-17
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi vs Peter Briggs/Tom Wolfenden 21-13, 21-14
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi vs Chai Biao/Hong Wei 21-16, 21-18
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi vs Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding 19-21, 21-13 dan 21-17
China
Li Junhui/Liu Yuchen vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto 21-19, 21-16
Li Junhui/Liu Yuchen vs Bodin Isara/Nipitphon 21-18, 21-18
Li Junhui/Liu Yuchen vs V Shem Goh/Wee Kiong Tan 21-19, 17-21, 21-19
Li Junhui/Liu Yuchen vs Liu Cheng/Zhang Nan 21-18, 21-14
Perjalanan Kevin/Marcus boleh dikatakan tidak menemui hambatan berarti. Dua pasangan yang masuk sebagai unggulan berhasil diusir dari turnamen ini. Terbaru adalah Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding.
Wakil Denmark itu dipaksa meneteskan banyak keringat saat berhadapan dengan Kevin/Marcus. Sayangnya, perjuangan keras Petersen/Kolding tak sesuai harapan setelah kalah melalui rubber game 19-21, 21-13 dan 21-17.
Ini adalah kali pertama Kevin/Marcus kehilangan satu game dari empat pertandingan yang sudah dijalaninya di turnamen ini. Jika dilihat rivalitas kedua pasangan di final All England tahun 2017 cukup seimbang.
Namun dari catatan rekor pertemuan, Kevin/Marcus masih kalah dari Li/Liu. Kekalahan mereka tejadi di tahun 2015 saat wakil China menang atas Kevin/Marcus dengan rubber game 15-21, 23-21, dan 21-18.
Berikut Perjalanan kedua pasangan menuju final All England 2017:
Indonesia
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi vs Hendra Setiawan/Boon Heong Tan 21-12, 21-17
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi vs Peter Briggs/Tom Wolfenden 21-13, 21-14
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi vs Chai Biao/Hong Wei 21-16, 21-18
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi vs Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding 19-21, 21-13 dan 21-17
China
Li Junhui/Liu Yuchen vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto 21-19, 21-16
Li Junhui/Liu Yuchen vs Bodin Isara/Nipitphon 21-18, 21-18
Li Junhui/Liu Yuchen vs V Shem Goh/Wee Kiong Tan 21-19, 17-21, 21-19
Li Junhui/Liu Yuchen vs Liu Cheng/Zhang Nan 21-18, 21-14
(sha)