Jadi Bintang di Indonesia, Rafael Struick Ngaku Bukan Pesepak Bola Terkenal di Belanda
loading...
Jadi Bintang di Indonesia, Rafael Struick Ngaku Bukan Pesepak Bola Terkenal di Belanda
A
A
A
DEN HAAG - Pemain naturalisasi Indonesia berusia 20 tahun, Rafael Struick , berbicara tentang betapa terkenalnya dia di Tanah Air. Ia mengungkapkan bahwa popularitasnya membuatnya menghadapi kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk hal sepele seperti makan di mall.
Rafael Struick adalah salah satu pemain keturunan yang pernah diproyeksikan untuk tampil dalam Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya diselenggarakan di Indonesia. Namun, sayangnya, turnamen tersebut batal dilaksanakan di Tanah Air setelah status tuan rumah dicabut, sehingga Timnas Indonesia U-20 tidak dapat mengikuti turnamen tersebut.
Meski demikian, Rafael Struick tetap memilih untuk dinaturalisasi sebagai pemain Indonesia. Pada bulan Mei tahun lalu, ia mengambil sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Tak lama setelahnya, Struick mendapatkan kesempatan debut bersama Timnas Indonesia senior dalam laga uji coba FIFA Matchday Juni melawan Palestina.
Pada pertandingan tersebut, yang berlangsung awal Juni, Rafael Struick dimasukkan sebagai pemain utama oleh pelatih Shin Tae-yong. Penampilannya sebagai seorang winger mendapatkan banyak pujian dari penggemar sepak bola di Indonesia.
Performa cemerlang Rafael Struick dalam laga uji coba Timnas Indonesia melawan Palestina dan Argentina menjadikannya terkenal di Indonesia. Ketenarannya ini terkadang membuatnya mengalami kesulitan. Bahkan, dia mengalami kesulitan saat ingin makan bersama keluarganya di mal. Situasinya berbeda di Belanda, di mana dia masih relatif tidak dikenal oleh publik meskipun telah bermain untuk tim senior ADO Den Haag.
"Saya dan ayah ingin makan di mal, tetapi saya tidak bisa pergi ke sana. Setelah saya bermain melawan Argentina, para penggemar sepak bola menjadi sangat antusias," ungkap Struick kepada media Belanda, Omroepwest, seperti yang dikutip pada Sabtu (2/9/2023).
"Menjadi tidak dikenal di Den Haag memberi saya motivasi ekstra untuk bekerja lebih keras. Sebenarnya, saya suka dengan kenyataan bahwa saya tidak terlalu dikenal di sini (Den Haag)," tambahnya.
Saat ini, pemain yang berasal dari klub Belanda, ADO Den Haag, kembali dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong untuk bermain dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Harapannya, Rafael Struick akan memberikan penampilan terbaiknya bersama Timnas Indonesia U-23 dalam turnamen tersebut.
Rafael Struick adalah salah satu pemain keturunan yang pernah diproyeksikan untuk tampil dalam Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya diselenggarakan di Indonesia. Namun, sayangnya, turnamen tersebut batal dilaksanakan di Tanah Air setelah status tuan rumah dicabut, sehingga Timnas Indonesia U-20 tidak dapat mengikuti turnamen tersebut.
Meski demikian, Rafael Struick tetap memilih untuk dinaturalisasi sebagai pemain Indonesia. Pada bulan Mei tahun lalu, ia mengambil sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Tak lama setelahnya, Struick mendapatkan kesempatan debut bersama Timnas Indonesia senior dalam laga uji coba FIFA Matchday Juni melawan Palestina.
Pada pertandingan tersebut, yang berlangsung awal Juni, Rafael Struick dimasukkan sebagai pemain utama oleh pelatih Shin Tae-yong. Penampilannya sebagai seorang winger mendapatkan banyak pujian dari penggemar sepak bola di Indonesia.
Performa cemerlang Rafael Struick dalam laga uji coba Timnas Indonesia melawan Palestina dan Argentina menjadikannya terkenal di Indonesia. Ketenarannya ini terkadang membuatnya mengalami kesulitan. Bahkan, dia mengalami kesulitan saat ingin makan bersama keluarganya di mal. Situasinya berbeda di Belanda, di mana dia masih relatif tidak dikenal oleh publik meskipun telah bermain untuk tim senior ADO Den Haag.
"Saya dan ayah ingin makan di mal, tetapi saya tidak bisa pergi ke sana. Setelah saya bermain melawan Argentina, para penggemar sepak bola menjadi sangat antusias," ungkap Struick kepada media Belanda, Omroepwest, seperti yang dikutip pada Sabtu (2/9/2023).
"Menjadi tidak dikenal di Den Haag memberi saya motivasi ekstra untuk bekerja lebih keras. Sebenarnya, saya suka dengan kenyataan bahwa saya tidak terlalu dikenal di sini (Den Haag)," tambahnya.
Saat ini, pemain yang berasal dari klub Belanda, ADO Den Haag, kembali dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong untuk bermain dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Harapannya, Rafael Struick akan memberikan penampilan terbaiknya bersama Timnas Indonesia U-23 dalam turnamen tersebut.
(sto)
Lihat Juga :
