Liam Smith Bertekad Bungkam Chris Eubank Jr. demi Ketuk Pintu Canelo Alvarez Atau Golovkin

MANCHESTER - Mantan juara dunia tinju kelas welter super, Liam Smith sudah berpengalaman bagaimana menjinakkan Chris Eubank Jr dalam pertemuan pertama mereka, Januari lalu. Dalam duel yang berlangsung di Manchester Arena, Manchester itu, Smith mencatatkan kemenangan TKO di ronde keempat.

Petinju berjuluk Beefy itu pun bertekad untuk mengulangi kemenangan impresif atas Eubank Jr. ketika mereka kembali bertemu di tempat yang sama pada Sabtu (2/9/2023) malam waktu setempat atau Minggu (3/9/2023) WIB. Pasalnya, bagi Smith, hanya kemenangan yang dapat mengakhiri rivalitasnya dengan sesama petinju asal Inggris tersebut.

Duel ulang ini sendiri sempat mengalami penundaan jadwal, lantaran Liam Smith harus memulihkan diri dari cedera. "Sekarang sudah tiba, dan ini adalah salah satu yang saya nantikan. Saya tidak sabar untuk kembali ke atas ring," ujar Liam Smith, seperti dilansir Sky Sports.



"Saya tidak sabar untuk mengalahkan Chris lagi dan kemudian tidak ada lagi Smith-Eubank. Saya pikir setelah saya mencetak angka atas dirinya lagi, maka saya akan mengakhiri rivalitas itu dan kami akan beralih ke laga lain," lanjut mantan juara dunia kelas welter super/kelas menengah junior WBO yang beralih ke kelas menengah tersebut.

Pertemuan dengan Chris Eubank Jr akan menjadi tonggak penting dalam karier tinju Liam Smith yang panjang. "Dia adalah nama besar. Saya merasa saya dan Eubank masih merupakan pertarungan terbesar di Inggris yang pernah terjadi, dan hingga saat ini masih merupakan pertarungan terbesar yang akan terjadi," tuturnya.

"Kita memasuki bulan September, dan itu adalah pertarungan terbesar yang pernah terjadi (di Inggris). Anda akan kesulitan melihat dari mana kami akan melakukan laga yang lebih besar dari ini," lanjut pemilik rekor 33-3-1 (20KO) ini.



Selain menghentikan rivalitas dengan Eubank Jr., Smith menyebutkan bahwa hanya kemenangan yang akan membuatnya membuka peluang menjadi juara dunia dua divisi. Apabila menderita kekalahan, dengan usianya yang sudah 35 tahun, tentu Liam Smith akan kesulitan meraih mimpinya itu.

Dengan kemenangan, Liam Smith bisa mendapat kesempatan untuk menantang gelar juara dunia lainnya atau menghadapi salah satu bintang dunia. Tentunya, dia tidak akan menolak jika mendapat kesempatan duel ulang lawan Saul Canelo Alvares, maupun pertarungan melawan Gennadiy Golovkin.



"Dia mungkin akan menjalani satu pertarungan terakhir," ujar Smith tentang Golovkin. "Itu akan menjadi sesuatu yang lain. Saya memiliki dua petinju terbaik di era saya, terutama Canelo dan Golovkin, dalam CV saya, itu akan menjadi hal yang luar biasa."