Timnas Indonesia U-23 Dibagi 2 Tim Jelang Lawan Turkmenistan U-23

SOLO - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong , telah membagi skuadnya menjadi dua tim. Pelatih asal Korea Selatan ini sedang berupaya meningkatkan kondisi fisik para pemain cadangan yang tidak turun dalam pertandingan melawan Taiwan U-23.

Timnas Indonesia U-23 saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi laga penentuan melawan Turkmenistan U-23 dalam kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Sesi latihan mereka berlangsung di Stadion Sriwedari, Solo, pada Minggu (10/9/2023) siang WIB.



Shin Tae-yong telah merencanakan agenda latihan untuk hari tersebut. Dia membagi pemain-pemainnya menjadi dua tim terpisah.

Dua tim tersebut terdiri dari pemain yang bermain dalam pertandingan melawan Taiwan U-23 dan pemain yang berada di bangku cadangan. Tim pertama menjalani pemulihan fisik, sementara tim kedua yang terdiri dari pemain cadangan menjalani latihan fisik yang intens.

“Kami membagi mereka menjadi dua tim, tim pertama melakukan pemulihan, yang berarti mereka akan melakukan pemulihan di gym. Tim ini termasuk pemain yang tampil dalam pertandingan melawan Taiwan U-23, sedangkan tim kedua adalah para pemain cadangan yang akan menjalani latihan fisik,” ungkap Shin Tae-yong kepada media di Lapangan Sriwedari, Solo.

Shin Tae-yong memiliki tujuan untuk memastikan bahwa fisik para pemain cadangan mencapai tingkat yang setara dengan pemain yang bermain dalam pertandingan melawan Taiwan U-23. Dia terkenal dengan latihan fisik yang intens dan keras, dan ingin memastikan bahwa semua pemain dalam kondisi yang baik.

“Kami ingin memastikan bahwa dalam waktu yang singkat, pemain cadangan bisa mencapai kondisi fisik yang setara dengan pemain yang bermain dalam pertandingan kemarin,” tambahnya.

Meskipun demikian, Shin Tae-yong belum bersedia memberikan rincian tentang kemungkinan rotasi pemain dalam pertandingan melawan Turkmenistan U-23. Dia berpendapat bahwa keputusan mengenai komposisi tim adalah rahasia pelatihan yang akan diungkapkan pada saat yang tepat.

“Saya paham bahwa para pendukung ingin mengetahui apakah akan ada rotasi atau tidak, tetapi sebagai pelatih kepala, tidaklah mudah untuk mengungkapkannya sebelum pertandingan,” tegasnya.