Kisah Inspiratif Ariyanto, Atlet Lawn Balls Timnas Indonesia di Asian Para Games 2023
loading...
A
A
A
Keterbatasan fisik bukan menjadi penghalang untuk mengukir prestasi. Kisah inspiratif inilah yang ingin dibagikan Ariyanto, atlet disabilitas Timnas lawns balls Indonesia di Asian Para Games 2023.
Ariyanto dulunya merupakan seorang supir. Namun, pada 2011, dia mengalami kecelakaan tragis dan ia kehilangan kedua kakinya karena harus diamputasi.
Pasca kejadian tersebut, Ariyanto hanya berada di rumah selama empat tahun tanpa melakukan kegiatan apa pun hingga sempat kehilangan kepercayaan diri. Namun ia akhirnya bangkit.
Ariyanto menjadikan kekurangan yang dimilikinya menjadi kelebihan dengan terus belajar dan berusaha. Ia mencoba peruntungan sebagai pengukir kerajinan kayu Jepara serta menjadi pengrajin sandal limbah plastik.
Kemudian, di tengah jalan, Ariyanto dirangkul oleh komunitas disabilitas di Jepara. Lalu, dia mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan olahraga lawn balls.
Lawn balls adalah olahraga melempar bola sejauh hingga 40 meter kea rah bola poin. Sejatinya, olahraga ini mirip dengan bowling, tetapi bedanya atlet melempar bola yang disebut wood, yang memiliki bias atau berat sebelah sehingga bisa menggelinding dengan arah melengkung.
Pada awalnya, Ariyanto cukup kesulitan untuk memainkan olahraga lawn balls. Seiring waktu, lewat pelatihan yang diikutinya, dia semakin mahir dan kini mendapat kesempatan untuk membela Indonesia di Asian Para Games 2018.
"Oh awalnya memang sulit pak, itu kayak lemparan, power, cari sudutnya, itu masih berantakan gitu. Tapi kan terus dari pelatih dibimbing, dikasih teori, praktek, teori, praktek, dikasih masukan, lama-lama jadi bisa," kata Ariyanto dikutip dari Youtube iNews TV, Senin (11/9/2023).
Saat ini Ariyanto tengah mengikuti pemusatan latihan cabang olahraga lawn balls di Solo, Jawa Tengah. Dia bergabung dengan rekan-rekannya di pelatnas untuk mempersiapkan diri tampil di Asian Paragames 2023.
Meski harus meninggalkan keluarganya di Jepara, Jawa Tengah, pria berusia 45 tahun ini sangat bersemangat mengikuti pemusatan latihannya. Dia bertekad untuk mempersembahkan prestasi terbaik untuk Indonesia.
Ariyanto dulunya merupakan seorang supir. Namun, pada 2011, dia mengalami kecelakaan tragis dan ia kehilangan kedua kakinya karena harus diamputasi.
Pasca kejadian tersebut, Ariyanto hanya berada di rumah selama empat tahun tanpa melakukan kegiatan apa pun hingga sempat kehilangan kepercayaan diri. Namun ia akhirnya bangkit.
Baca Juga
Ariyanto menjadikan kekurangan yang dimilikinya menjadi kelebihan dengan terus belajar dan berusaha. Ia mencoba peruntungan sebagai pengukir kerajinan kayu Jepara serta menjadi pengrajin sandal limbah plastik.
Kemudian, di tengah jalan, Ariyanto dirangkul oleh komunitas disabilitas di Jepara. Lalu, dia mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan olahraga lawn balls.
Lawn balls adalah olahraga melempar bola sejauh hingga 40 meter kea rah bola poin. Sejatinya, olahraga ini mirip dengan bowling, tetapi bedanya atlet melempar bola yang disebut wood, yang memiliki bias atau berat sebelah sehingga bisa menggelinding dengan arah melengkung.
Pada awalnya, Ariyanto cukup kesulitan untuk memainkan olahraga lawn balls. Seiring waktu, lewat pelatihan yang diikutinya, dia semakin mahir dan kini mendapat kesempatan untuk membela Indonesia di Asian Para Games 2018.
"Oh awalnya memang sulit pak, itu kayak lemparan, power, cari sudutnya, itu masih berantakan gitu. Tapi kan terus dari pelatih dibimbing, dikasih teori, praktek, teori, praktek, dikasih masukan, lama-lama jadi bisa," kata Ariyanto dikutip dari Youtube iNews TV, Senin (11/9/2023).
Saat ini Ariyanto tengah mengikuti pemusatan latihan cabang olahraga lawn balls di Solo, Jawa Tengah. Dia bergabung dengan rekan-rekannya di pelatnas untuk mempersiapkan diri tampil di Asian Paragames 2023.
Meski harus meninggalkan keluarganya di Jepara, Jawa Tengah, pria berusia 45 tahun ini sangat bersemangat mengikuti pemusatan latihannya. Dia bertekad untuk mempersembahkan prestasi terbaik untuk Indonesia.
(yov)