Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ini Alasan Sergio Perez Alami Kesenjangan Performa dengan Max Verstappen
loading...
Pembalap Red Bull Racing, Sergio Perez ungkap alasan di balik kesenjangan performa yang terjadi dengan Max Verstappen meski mengendarai jet darat yang sama. / Foto: Instagram @redbullracing
A
A
A
SINGAPURA - Pembalap Red Bull Racing, Sergio Perez membeberkan alasan di balik kesenjangan performa yang terjadi dengan Max Verstappen meski mengendarai jet darat yang sama, yakni RB19. Dia menyebutkan, rekan setimnya itu telah menemukan keseimbangan set-up yang tepat, sedangkan dirinya tak bisa cepat beradaptasi dengan pembaruan yang ada.
Perez menjadi satu-satunya pembalap yang berhasil memenangkan balapan selain Verstappen di F1 2023. Kedua pembalap Red Bull itu saling bergantian naik podium pertama hingga seri keempat di GP Azerbaijan 2023.
Akan tetapi, setelahnya, pembalap asal Meksiko tersebut belum pernah lagi finis di depan Verstappen. Bahkan, sang juara bertahan kini telah mencatatkan 10 kemenangan beruntun.
Perez sebenarnya punya peluang untuk mengalahkan koleganya itu di Belgia, di mana dia start dari posisi kedua sedangkan Verstappen dari tempat keenam. Meski sempat memimpin balapan, pada akhirnya sang bintang asal Belanda bisa menyalipnya lagi dan menang dengan keunggulan 22 detik darinya.
Verstappen yang telah menemukan keseimbangan yang tepat untuk set-up jet daratnya, alhasil juara F1 2021 dan 2022 itu bisa sangat mendominasi dan sulit untuk dikejar.
"Ya, ini (kesenjangan performanya dengan Verstappen) pasti ada hubungannya dengan keseimbangannya, hubungannya dengan cara dia mengemudikan mobil dan merawat ban. Itu adalah sesuatu yang telah dia temukan, dan dia telah menjalankannya dengan baik, dan dia sudah mampu mengatasinya di Baku," jelas Perez, seperti dilansir Racingnews365, Rabu (13/9/2023).
Di sisi lain, Perez menilai dirinya masih kesulitan untuk beradaptasi dengan pengembangan-pengembangan baru yang dilakukan pada mobilnya sepanjang musim ini. Oleh karenanya, dia sangat kesulitan untuk tampil konsisten, apalagi untuk bisa mengimbangi Verstappen.
"Setiap pembalap sepanjang kariernya atau sepanjang musim, mendapatkan beberapa peningkatan pada mobil yang lebih mudah beradaptasi dengan gaya mengemudinya dibandingkan yang lain," kata pembalap 33 tahun itu.
Perez menjadi satu-satunya pembalap yang berhasil memenangkan balapan selain Verstappen di F1 2023. Kedua pembalap Red Bull itu saling bergantian naik podium pertama hingga seri keempat di GP Azerbaijan 2023.
Akan tetapi, setelahnya, pembalap asal Meksiko tersebut belum pernah lagi finis di depan Verstappen. Bahkan, sang juara bertahan kini telah mencatatkan 10 kemenangan beruntun.
Perez sebenarnya punya peluang untuk mengalahkan koleganya itu di Belgia, di mana dia start dari posisi kedua sedangkan Verstappen dari tempat keenam. Meski sempat memimpin balapan, pada akhirnya sang bintang asal Belanda bisa menyalipnya lagi dan menang dengan keunggulan 22 detik darinya.
Verstappen yang telah menemukan keseimbangan yang tepat untuk set-up jet daratnya, alhasil juara F1 2021 dan 2022 itu bisa sangat mendominasi dan sulit untuk dikejar.
"Ya, ini (kesenjangan performanya dengan Verstappen) pasti ada hubungannya dengan keseimbangannya, hubungannya dengan cara dia mengemudikan mobil dan merawat ban. Itu adalah sesuatu yang telah dia temukan, dan dia telah menjalankannya dengan baik, dan dia sudah mampu mengatasinya di Baku," jelas Perez, seperti dilansir Racingnews365, Rabu (13/9/2023).
Di sisi lain, Perez menilai dirinya masih kesulitan untuk beradaptasi dengan pengembangan-pengembangan baru yang dilakukan pada mobilnya sepanjang musim ini. Oleh karenanya, dia sangat kesulitan untuk tampil konsisten, apalagi untuk bisa mengimbangi Verstappen.
"Setiap pembalap sepanjang kariernya atau sepanjang musim, mendapatkan beberapa peningkatan pada mobil yang lebih mudah beradaptasi dengan gaya mengemudinya dibandingkan yang lain," kata pembalap 33 tahun itu.
Explore More