Rebut Sabuk Kelas Berat Inggris, Dendam Anak Didik Dillian Whyte Tuntas
loading...
A
A
A
LONDON - Fabio Wardley, anak didik Dillian Whyte , menuntaskan dendamnya dalam pertarungan tinju Kelas Berat dengan merobohkan Simon Vallily di ronde ketiga di Fight Camp. Kemenangan heroik di ronde ketiga Wardley mengantarkannya memenangi gelar Kelas Berat Inggris yang lowong dan memperpanjang rekor pro menjadi 9-0.
Wardley menuntaskan dendamnya terhadap Vallily yang sempat menghangatkan suasana menjelang Fight Camp. Dia membungkam mulut besar Vallily yang meremehkan pengalaman bertarungnya. Saat duel, begitu bel ronde pertama berdentang, anak didik Dillian Whyte itu langsung menyerang.
Yang luar biasa, Wardley tidak pernah memiliki riwayat pertandingan tinju amatir, sementara Vallily memenangkan medali emas Persemakmuran hampir satu dekade yang lalu. Tetapi Wardley, yang menjadi mitra sparring oleh Oleksandr Usyk , terlalu atletis untuk ditangani oleh Vallily.
Ketika Vallily terhuyung-huyung setelah disambar hook kiri di babak ketiga, Wardley segera menerkam. Wardley melontarkan pukulan ke tubuh dan kepala yang membuat Vallily berjongkok di tali ring. "Saya mulai bertinju hanya untuk bersenang-senang," kata Wardley kepada Sky Sports.
"Saya sangat rendah hati dan bersyukur.''
"Hampir sempurna, saya pikir saya melakukannya dengan cukup baik.''
"Ronde ketiga, itu dia, sudah berakhir."
Wardley menuntaskan dendamnya terhadap Vallily yang sempat menghangatkan suasana menjelang Fight Camp. Dia membungkam mulut besar Vallily yang meremehkan pengalaman bertarungnya. Saat duel, begitu bel ronde pertama berdentang, anak didik Dillian Whyte itu langsung menyerang.
Yang luar biasa, Wardley tidak pernah memiliki riwayat pertandingan tinju amatir, sementara Vallily memenangkan medali emas Persemakmuran hampir satu dekade yang lalu. Tetapi Wardley, yang menjadi mitra sparring oleh Oleksandr Usyk , terlalu atletis untuk ditangani oleh Vallily.
Ketika Vallily terhuyung-huyung setelah disambar hook kiri di babak ketiga, Wardley segera menerkam. Wardley melontarkan pukulan ke tubuh dan kepala yang membuat Vallily berjongkok di tali ring. "Saya mulai bertinju hanya untuk bersenang-senang," kata Wardley kepada Sky Sports.
"Saya sangat rendah hati dan bersyukur.''
"Hampir sempurna, saya pikir saya melakukannya dengan cukup baik.''
"Ronde ketiga, itu dia, sudah berakhir."
(aww)