Profil Jendi Panggabean, Atlet Renang Difabel yang Bikin Bangga Indonesia di Kancah Internasional
loading...
Jendi Panggabean merupakan atlet renang difabel andalan Indonesia yang kerap mengharumkan Indonesia di kancah internasional / Foto: Instagram Jendi Pangabean (@jendi_akmal)
A
A
A
Jendi Panggabean merupakan atlet renang difabel andalan Indonesia yang kerap mengharumkan Indonesia di kancah internasional. Sekarang atlet berusia 32 tahun itu siap mengguncang mata dunia saat tampil di Asian Games 2023.
Rumah sederhana namun asri di kawasan Kecamatan Rambang Desa Sugih Waras Dusun VI, Muara Enim, Sumatera Selatan, tempat orang tua dan dua adik Jendi tinggal. Rumah ini merupakan bukti keberhasilannya sebagai atlet kebanggaan Indonesia di cabor para renang.
Warga sekitar pun banyak yang mengenal Jendi dan keluarganya. Tidak sulit mencari rumahnya bila bertanya kepada warga desa.
Rumah yang memiliki luas lahan 15x10 meter ini dibangun pada 2019, dan terdapat dua bangunan. Selain rumah, juga ada bangunan yang rencananya akan dibuat toko oleh orang tua Jendi.
Seluruh medali yang didapat Jendi disimpan di lemari di rumah orang tuanya. Selain rumah, beberapa aset kebun juga dimiliki keluarga. Anak kedua dari empat bersaudara ini juga telah memberangkatkan umrah orang tuanya pada 2018.
Orang tua Jendi juga kadang masih sering ke kebun untuk merawat atau sekadar mengunjungi kebun yang berada tidak jauh dari rumah. Orang tua Jendi juga kerap pulang pergi ke Pulau Jawa untuk melihat anaknya.
Kedua orang tua dan saudaranya bahkan tetangga, bangga Jendi bisa membawa nama daerah dan bangsa ke kancah internasional. Karier Jendi sendiri dimulai saat PON Riau 2012, hingga saat ini Jendi masih dipercaya negara sebagai salah satu atlet andalan.
Jendi pulang ke rumah orang tuanya terakhir pada Juli 2023 untuk melaksanakan kurban. Di desa ini, Jendi tumbuh hingga usia sekolah menengah pertama (SMP) dan kemudian pindah ke Palembang untuk bersekolah dan memulai karier olahraganya.
(Edwinsah Satria)
Rumah sederhana namun asri di kawasan Kecamatan Rambang Desa Sugih Waras Dusun VI, Muara Enim, Sumatera Selatan, tempat orang tua dan dua adik Jendi tinggal. Rumah ini merupakan bukti keberhasilannya sebagai atlet kebanggaan Indonesia di cabor para renang.
Warga sekitar pun banyak yang mengenal Jendi dan keluarganya. Tidak sulit mencari rumahnya bila bertanya kepada warga desa.
Rumah yang memiliki luas lahan 15x10 meter ini dibangun pada 2019, dan terdapat dua bangunan. Selain rumah, juga ada bangunan yang rencananya akan dibuat toko oleh orang tua Jendi.
Seluruh medali yang didapat Jendi disimpan di lemari di rumah orang tuanya. Selain rumah, beberapa aset kebun juga dimiliki keluarga. Anak kedua dari empat bersaudara ini juga telah memberangkatkan umrah orang tuanya pada 2018.
Orang tua Jendi juga kadang masih sering ke kebun untuk merawat atau sekadar mengunjungi kebun yang berada tidak jauh dari rumah. Orang tua Jendi juga kerap pulang pergi ke Pulau Jawa untuk melihat anaknya.
Kedua orang tua dan saudaranya bahkan tetangga, bangga Jendi bisa membawa nama daerah dan bangsa ke kancah internasional. Karier Jendi sendiri dimulai saat PON Riau 2012, hingga saat ini Jendi masih dipercaya negara sebagai salah satu atlet andalan.
Jendi pulang ke rumah orang tuanya terakhir pada Juli 2023 untuk melaksanakan kurban. Di desa ini, Jendi tumbuh hingga usia sekolah menengah pertama (SMP) dan kemudian pindah ke Palembang untuk bersekolah dan memulai karier olahraganya.
(Edwinsah Satria)
Lihat Juga :
(yov)
