Kisah Petinju Chris Billam-Smith, Juara Dunia yang Sempat Dipandang Sebelah Mata saat Amatir

BOURNEMOUTH - Chris Billam-Smith tidak pernah bermimpi muluk-muluk ketika kali pertama melangkahkan kakinya ke sasana milik Shane McGuigan. Kala itu, dia melihat George Groves suda menjadi juara dunia kelas menengah super WBA dan salah satu petinju terbaik yang dimiliki Inggris.

Selain itu, dia juga menyaksikan Josh Taylor dan Chantelle Cameron berada di tahap awal karier mereka yang luar biasa di sasana McGuigan. Billam-Smith sendiri masih membangun kariernya di tingkat amatir, namun tidak pernah menjadi seorang bintang.

Pada level amatir, petinju berjuluk The Gentleman ini untuk kali pertama mencapai final English National Championships pada 2013. Tiga tahun kemudian, dia kembali menembus final. Sayangnya, kedua laga final itu tidak pernah dia menangkan. Billam-Smith juga sering mengikuti seleksi masuk skuad Britania Raya, namun dia tidak pernah terpilih.



Oleh karenanya, dia memendam ambisinya sendiri saat beralih ke tingkat profesional. Bekerja keras melalui kontes-kontes pertarungan kecil, dan sesekali tampil undercard cadangan, pria 33 tahun ini sempat mengalami kekalahan dari Richard Riakporhe pada 2019.

Nyaris tersingkirkan, Billam-Smith ternyata pantang menyerah. Dia terus bangkit dan melangkah ke depan. Hingga pada akhirnya, dia berhasil memenangkan kejuaraan Inggris, Persemakmuran, Eropa dan sekarang kejuaraan dunia.

"Saya rasa tidak ada orang lain yang percaya bahwa saya bisa melakukannya, tetapi Anda harus percaya pada diri sendiri ketika tidak ada orang lain yang percaya," ungkap Billam-Smith, seperti dikutip Sky Sports, belum lama ini.

Billam-Smith meraih kesuksesan berkat ketekunan, konsistensi, dan mudah dilatih. Meskipun begitu, dia tidak juga tidak pernah melupakan jasa pelatih Shane McGuigan, yang membimbingnya sejak debut profesional hingga ke posisinya saat ini.



"Anda bisa saja dilatih, namun jika Anda tidak memiliki pelatih yang fenomenal, maka Anda akan diajari hal-hal yang salah. Saya jelas memiliki pelatih yang fenomenal, tim yang fenomenal di sekitar saya dan standar di sasana adalah juara dunia atau tidak sama sekali. Tidak ada yang lain," beber juara dunia kelas penjelajah WBO ini.