Pujian untuk Mikel Arteta dan Imajinasi Tentang Wenger Baru

Senin, 03 Agustus 2020 - 11:45 WIB
loading...
Pujian untuk Mikel Arteta dan Imajinasi Tentang Wenger Baru
Mikel Arteta dan Arsene Wenger. Foto/dok
A A A
LONDON - Mikel Arteta mendapatkan pujian. Pada musim pertamanya bersama Arsenal, arsitek tim asal Prancis itu berhasil memberikan satu gelar ke kandang The Gunners; Piala FA.

Mendapatkan gelar Piala FA, sebenarnya bukan barang baru untuk Arsenal. Mereka adalah tim yang memiliki gelar terbanyak turnamen sepak bola tertua di dunia tersebut, bahkan sebelum Arteta menambahkannya dari kemenangan atas Chelsea di Stadion Wembley, Minggu (1/8/2020).

Arsenal mengandaskan Chelsea 2-1 di babak final, Minggu (2/8/2020). Pada pertandingan yang berlangsung di Wembley Stadium, Chelsea unggul melalui Christian Pulisic (5) sebelum dibalikkan Arsenal berkat dua gol Pierre-Emerick Aubameyang (28 pen, 67).

Total, Arsenal sudah memiliki 14 gelar sepanjang sejarah Piala FA digelar. Jauh meninggalkan Manchester United. Tapi, gelar tersebut tetap terasa istimewa. Setidaknya, untuk pendukung Arsenal yang sudah mulai kenyang “ejekan” dari pendukung tim lawan. The Gunners sempat limbung menjelang dan setelah lengsernya Arsene Wenger. (Baca: Mampukah Peralatan Perang Era Soviet Iran Saingi Senjata Modern AS)

Nah, sukses Arteta kemudian memunculkan harapan kalau tidak mau disebut imajinasi tentang Arsenal di era Wenger. Apalagi Arteta adalah pelatih Arsenal pertama yang memenangkan trofi di musim pertama mereka di klub sejak George Graham pada 1986–1987. Keberhasilan Arsenal meraih gelar pertamanya sejak 2016–2017 di bawah Arteta, membuat asa fans melihat tim kesayangannya kembali berjaya semakin membuncah.

Pujian untuk Mikel Arteta dan Imajinasi Tentang Wenger Baru


Bila diberikan kepercayaan besar dan dukungan dana di bursa transfer, Arteta mungkin saja bisa membawa Arsenal meraih banyak gelar di masa depan. Mantan gelandang Everton tersebut diyakini bisa melanjutkan legacy Arsene Wenger yang menorehkan tinta emas di Arsenal.

Di era kepelatihannya (1996–2018), Wenger sukses mempersembahkan tiga Liga Primer pada 1997–98, 2001–02, 2003–04, tujuh Piala FA pada 1997–98, 2001–02, 2002–03, 2004–05, 2013–14, 2014–15, 2016–17, dan tujuh Community Shield pada 1998, 1999, 2002, 2004, 2014, 2015, 2017.

Mantan asisten pelatih Pep Guardiola itu tak menampik banyak belajar dari Wenger. “Saya menjalin komunikasi dengan Wenger dalam beberapa bulan terakhir, tetapi tidak secara khusus jelang pertandingan ini. Apa yang kami bicarakan bersifat pribadi,” kata Arteta. (Baca juga: Disebut Pakai ISP Alibaba, Kejahatan TikTok Sulit Dibuktikan)

Menurut dia, mendapatkan kesempatan berbicara dan menerima saran dari Wenger adalah hal luar biasa. “Kami hanya berbicara seperti biasa. Wenger adalah sosok yang memiliki kepribadian positif dan pengetahuan luar biasa,” kata Arteta.

Namun, Arteta enggan berpikir terlalu jauh, mengingat sang pelatih baru mengambil alih Arsenal pada Desember lalu. Dia mengatakan, menjuarai Piala FA dan lolos ke Liga Europa musim depan merupakan hasil kerja keras seluruh anggota tim yang berjuang luar biasa melewati masa-masa sulit.

“Bagi saya pribadi, sudah sangat sulit selama enam bulan terakhir dengan banyak hal yang telah terjadi dalam kehidupan kami. Tetapi, saya hanya memiliki satu misi ketika saya datang ke sini, dan itu adalah untuk membuat para pemain serta staf percaya kami bisa melakukannya,” ungkap Arteta dilansir bbc.

Berbekal kesuksesan musim ini, Arteta berjanji akan berusaha membangun skuad kompetitif agar Arsenal mampu menantang gelar musim depan. Dia juga yakin sang kapten Aubameyang yang telah menggelontorkan 70 gol di semua kompetisi sejak bergabung pada 2018 tetap bertahan di Emirates Stadium. (Baca juga: Madrid Tetap Boyong Sergio Ramos ke Manchester)

“Saya pikir, dia ingin tinggal dan ini hanya tentang menyelesaikan pembicaraan kontrak. Saya pikir, momen-momen ini akan membantunya untuk menyadari dan percaya bahwa kita berada di jalan yang benar, dan Aubameyang adalah bagian besar dari itu,” kata Arteta.

Sementara itu, kekalahan menambah panjang rekor buruk Chelsea kontra Arsenal di Piala FA. The Blues mengalami tiga kekalahan dari 10 final Piala FA terakhir mereka, ketiganya dialami ketika melawan Arsenal. Diganggu cedera Cesar Azpiliciueta (35) dan Pedro Rodriguez serta kartu merah Mateo Kovacic (73), Pelatih Chelsea Frank tak mau mencari alibi. Lampard mengakui, jika Chelsea memang tidak tampil baik. Jelang leg kedua 16 besar Liga Champions kontra Bayern Muenchen, Minggu (9/8/2020), Lampard dipusingkan dengan badai cedera. (Lihat videonya: Satu Keluarga Makan Bersama di Bahu Jalan Tol Cipali Viral di Medsos)

Gelandang Willian dan N'Golo Kante tidak fit untuk tampil serta Ruben Loftus-Cheek juga kemungkinan absen. “Kami memulai dengan baik selama 10–15 menit. Kami membiarkan Arsenal bangkit dan kembali ke pertandingan. Kami lambat, kami lebih banyak bermain di belakang dan itu mengundang tekanan lawan. Ini adalah akhir dari musim yang panjang, dan itu adalah titik kritis bagi kami,” keluh Lampard. (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1455 seconds (0.1#10.140)