Francis Ngannou Bongkar Teori Konspirasi Tyson Fury: Dia Licik!
loading...
Francis Ngannou Bongkar Teori Konspirasi Tyson Fury: Dia Licik!/The Sun
A
A
A
Francis Ngannou bongkar teori konspirasi Tyson Fury dan menuding Raja Gipsi curang menjelang pertarungan yang akan dilakukan di Arab Saudi. Francis Ngannou menuduh Tyson Fury sebagai seorang yang curang hanya beberapa minggu sebelum pertarungan mereka.
Mantan juara kelas berat UFC ini akan bertarung melawan The Gypsy King dalam sebuah pertarungan di Arab Saudi pada tanggal 28 Oktober. Keduanya sangat menghormati satu sama lain menjelang laga yang banyak difitnah ini, meskipun Ngannou telah meningkatkan taruhannya dengan mengklaim bahwa Fury merusak sarung tinjunya sebelum pertarungan.
Petinju asal Kamerun ini baru-baru ini mengatakan kepada Joe Rogan: "Dia sangat licik dengan sarung tangannya. Saya pikir dia curang."
Ngannou dan timnya berencana untuk mengawasi dengan cermat sarung tinju Tyson Fury pada malam pertarungan untuk memastikan tidak ada hal yang tidak menyenangkan. Petarung berusia 37 tahun ini mengakui: "Kami membicarakannya dengan tim, dan mereka seperti, 'Oh, ada komisi Inggris dengan sarung tangannya. Saya berkata, 'Bro, kita akan pergi ke sana, kita harus memeriksa semua sarung tangan."
Mantan juara kelas berat UFC ini menambahkan: "Jika Anda ingin kami bertarung dengan tangan kosong, tangan kosong, ayo bertarung dengan tangan kosong. Namun jangan beri saya sarung tangan 10 ons dan memakai sarung tangan 8 ons atau 6 ons karena ia tidak memiliki perlindungan. Tidak."
Ngannou bukanlah satu-satunya orang yang menuduh Fury melakukan tindakan licik dengan sarung tangannya.
Mantan juara kelas berat WBC, Deontay Wilder, telah dua kali menuduh petinju asal Inggris itu merusak sarung tinjunya sebelum pertandingan ulang dan pertarungan trilogi mereka.
Setelah kekalahannya dalam pertandingan ulang tahun 2020 mereka, Wilder mengklaim bahwa rivalnya memiliki "pemberat telur" di sarung tinjunya dan mengklaim bahwa legenda tinju Inggris, Ricky Hatton, mengutak-atik sarung tinju tersebut di tengah pertarungan untuk mengurangi bantalannya.
Dan menjelang pertarungan ketiga mereka pada Oktober 2021, ia mengklaim sarung tangan Fury memiliki "sedikit atau bahkan tidak memiliki bantalan".
Kata Ngannou tentang tuduhan Wilder: "Namun lawannya mengeluhkan sarung tangannya. Itu mungkin tidak [benar], namun kami harus memeriksanya. Saya pikir kami tidak akan rugi dengan memeriksa ulang karena sudah lebih dari sekali orang-orang membicarakan sarung tangannya, dan bahkan lawan-lawannya."
Tyson Fury dengan keras membantah tuduhan Wilder, dan bersikeras bahwa itu tidak lebih dari "alasan". Ia mengatakan: "Saya yakin dia akan memiliki banyak alasan untuk dibuat, dia selalu begitu, dia adalah pecundang yang menyakitkan. Dia memakai Everlast MX, saya memakai Paffen Sport, sarung tangan yang sama.''
"Para pelatihnya berada di ruang ganti lagi [untuk melakukan hand wrapping sebelum laga], mereka memeriksa semuanya, tidak ada pertanyaan. Dia dikalahkan dengan adil dan jujur dan hanya itu yang dia tulis untuk Deontay Wilder. Saya akan terkejut jika dia bertinju lagi."
Mantan juara kelas berat UFC ini akan bertarung melawan The Gypsy King dalam sebuah pertarungan di Arab Saudi pada tanggal 28 Oktober. Keduanya sangat menghormati satu sama lain menjelang laga yang banyak difitnah ini, meskipun Ngannou telah meningkatkan taruhannya dengan mengklaim bahwa Fury merusak sarung tinjunya sebelum pertarungan.
Petinju asal Kamerun ini baru-baru ini mengatakan kepada Joe Rogan: "Dia sangat licik dengan sarung tangannya. Saya pikir dia curang."
Ngannou dan timnya berencana untuk mengawasi dengan cermat sarung tinju Tyson Fury pada malam pertarungan untuk memastikan tidak ada hal yang tidak menyenangkan. Petarung berusia 37 tahun ini mengakui: "Kami membicarakannya dengan tim, dan mereka seperti, 'Oh, ada komisi Inggris dengan sarung tangannya. Saya berkata, 'Bro, kita akan pergi ke sana, kita harus memeriksa semua sarung tangan."
Mantan juara kelas berat UFC ini menambahkan: "Jika Anda ingin kami bertarung dengan tangan kosong, tangan kosong, ayo bertarung dengan tangan kosong. Namun jangan beri saya sarung tangan 10 ons dan memakai sarung tangan 8 ons atau 6 ons karena ia tidak memiliki perlindungan. Tidak."
Ngannou bukanlah satu-satunya orang yang menuduh Fury melakukan tindakan licik dengan sarung tangannya.
Mantan juara kelas berat WBC, Deontay Wilder, telah dua kali menuduh petinju asal Inggris itu merusak sarung tinjunya sebelum pertandingan ulang dan pertarungan trilogi mereka.
Setelah kekalahannya dalam pertandingan ulang tahun 2020 mereka, Wilder mengklaim bahwa rivalnya memiliki "pemberat telur" di sarung tinjunya dan mengklaim bahwa legenda tinju Inggris, Ricky Hatton, mengutak-atik sarung tinju tersebut di tengah pertarungan untuk mengurangi bantalannya.
Dan menjelang pertarungan ketiga mereka pada Oktober 2021, ia mengklaim sarung tangan Fury memiliki "sedikit atau bahkan tidak memiliki bantalan".
Kata Ngannou tentang tuduhan Wilder: "Namun lawannya mengeluhkan sarung tangannya. Itu mungkin tidak [benar], namun kami harus memeriksanya. Saya pikir kami tidak akan rugi dengan memeriksa ulang karena sudah lebih dari sekali orang-orang membicarakan sarung tangannya, dan bahkan lawan-lawannya."
Tyson Fury dengan keras membantah tuduhan Wilder, dan bersikeras bahwa itu tidak lebih dari "alasan". Ia mengatakan: "Saya yakin dia akan memiliki banyak alasan untuk dibuat, dia selalu begitu, dia adalah pecundang yang menyakitkan. Dia memakai Everlast MX, saya memakai Paffen Sport, sarung tangan yang sama.''
"Para pelatihnya berada di ruang ganti lagi [untuk melakukan hand wrapping sebelum laga], mereka memeriksa semuanya, tidak ada pertanyaan. Dia dikalahkan dengan adil dan jujur dan hanya itu yang dia tulis untuk Deontay Wilder. Saya akan terkejut jika dia bertinju lagi."
(aww)
Lihat Juga :
