Masif Dihajar Canelo, Tim Tszyu: Jermell Charlo Tidak Kompetitif

Senin, 02 Oktober 2023 - 14:42 WIB
loading...
Masif Dihajar Canelo, Tim Tszyu: Jermell Charlo Tidak Kompetitif
Masif Dihajar Canelo, Tim Tszyu: Jermell Charlo Tidak Kompetitif/BoxinG Scene
A A A
Tim Tszyu menyindir Jermell Charlo bertarung cuma untuk bertahan hidup setelah dihajar habis-habisan oleh Saul Canelo Alvarez . Petinju kelas welter asal Australia Tim Tszyu menggelengkan kepalanya setelah menyaksikan penampilan Jermell Charlo yang menjadi rivalnya.

Pada 30 September lalu di T-Mobile Arena, Las Vegas, Jermell Charlo naik dua divisi untuk menantang superstar Meksiko, Saul Canelo Alvarez, demi gelar juara dunia kelas menengah super yang tak terbantahkan. Charlo dihajar Canelo selama dua belas ronde dan dijatuhkan untuk kedua kalinya dalam kariernya pada ronde ketujuh.



Dengan kekalahan tersebut, Charlo pulang hanya dengan mengamankan gelar WBA, WBC, IBF dengan berat badan 69,8 kg. Dalam pertarungan melawan Canelo, Charlo dicopot dari gelar WBO ketika ia naik ring. Tim Tszyu, yang memegang sabuk interim WBO, diangkat menjadi juara penuh.

Tszyu akan mempertahankan gelar tersebut untuk pertama kalinya pada tanggal 14 Oktober melawan Brian Mendoza. Dalam mengulas pertarungan hari Sabtu lalu, Tszyu percaya bahwa Charlo tidak melakukan apa pun untuk mengubah hasil pertandingan. "Sejujurnya, saya pikir pertarungan itu sama sekali tidak kompetitif," kata Tszyu kepada Fox Sports.

"Saya merasa Charlo hanya masuk ke sana untuk bertahan. Ia bekerja keras untuk bertahan. Ia tidak pernah membuatnya menjadi kompetitif. Sepertinya, dia tidak pernah benar-benar pergi ke sana dan berkata, 'Anda tahu, saya akan mencoba melakukannya.''

"Bahkan ketika pelatihnya mengatakan bahwa ia kalah dalam pertarungan, Anda harus pergi ke sana dan benar-benar melakukannya. Ia tidak pernah mendorong, tidak pernah menekan, hanya bergerak mundur. Ia memiliki rencana permainan tertentu yang tertanam di kepalanya dan hanya mencoba untuk bergerak dan tidak terkena serangan, dan hanya itu.''

"Bagus untuknya karena mampu bertahan selama 12 ronde, itu adalah sebuah pencapaian tersendiri. Namun, kalah dalam pertandingan bukanlah sebuah pencapaian. Anda harus pergi ke sana untuk menang. Menang atau mati di atas perisai anda, seperti yang mereka katakan."
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2358 seconds (0.1#10.140)