Houston Rockets Masuk Daftal Jual, Pemilik Bakal Untung Besar

Selasa, 18 Juli 2017 - 08:56 WIB
Houston Rockets Masuk Daftal Jual, Pemilik Bakal Untung Besar
Houston Rockets Masuk Daftal Jual, Pemilik Bakal Untung Besar
A A A
HOUSTON - Ahli keuangan sekaligus miliarder, Leslie Alexander, akan menjual tim unggulan dalam liga bola basket profesional Amerika Serikat (NBA) miliknya, Houston Rockets. Ia diprediksi bakal meraup untung besar dalam transaksi ini.

Itu karena nilai Houston Rockets secara keseluruhan saat ini telah naik hampir 20 kali lipat sejak Leslie membelinya. Seperti diketahui, Leslie membeli klub basket itu sebelum dimulainya musim NBA periode 1993/1994 seharga 85 juta dolar AS, dan kini Forbes mencatatnya bernilai 1,65 miliar dolar AS.

Rockets, yang setelah pembelian Leslie langsung meraih gelar juara NBA secara beruntun pada 1994 dan 1995. Sejak itu, Rockets banyak menambah jumlah fans mereka di AS maupun luar negeri. Karena sejumlah idola baru dari klub muncul, seperti Hakeem Olajuwon, Clyde Draxler, Robert Horry, Sam Cassel, Tracy McGrady, Yao Ming, Dwight Howard, dll hingga pelatih Rudy Tomjanovich.

Klub ini menyelesaikan musim lalu dengan rekor terbaik peringkat ketiga di Wilayah Barat. Rockets juga baru saja memperpanjang kontrak James Harden pada awal bulan ini, yang akan membuat sang pemain menerima 228 juta dolar AS untuk enam musim mendatang. Klub juga telah mendatangkan Chris Paul dari Los Angeles Clippers guna membantu Harden.

"Merupakan suatu kegembiraan dan kehormatan besar untuk memiliki Houston Rockets selama 24 tahun terakhir," kata Alexander, dalam pernyataan yang dirilis oleh tim, yang dikutip kantor berita Reuters, Senin (17/7) waktu setempat.
James Harden (kiri) bersama pemilik Houston Rockets Leslie Alexander. (Foto-basketballghana)
Leslie kemudian menambahkan: "Saya memiliki kesempatan luar biasa untuk menyaksikan kehebatan sejati melalui para pemain dan pelatih yang telah memenangi kejuaraan untuk kota, masuk dalam tim All-Star dan tim terbaik NBA, diabadikan dalam Basketball Hall of Fame, dan telah melakukan begitu banyak untuk klub dan tim kami."

Pejabat Eksekutif Tertinggi (CEO) Houston Rockets, Tad Brown, sempat mengemukakan sebagai pemilik bahwa klub telah membebani Leslie Alexander. Karena belakangan ini, dia lebih ingin memfokuskan waktu dan energinya untuk kegiatan-kegiatan filantropis sekaligus keluarganya.

"Saya membuat keputusan ini setelah banyak melakukan pertimbangan dengan keluarga dan teman-teman saya, dan untuk mengetahui klub ini berada dalam bentuk yang hebat dengan para pemain, pelatih dan manajemen berada di posisi yang tepat," ujar Alexander.

Leslie lebih jauh mengemukakan: "CEO Tad Brown akan mengawasi proses penjualan dengan kantor liga, yang didukung oleh tim saya."

Yao Ming sebagai tokoh utama tim Rockets, telah membantu mendongkrak popularitas NBA di kancah global, dan khususnya di China tempat Ming berasal. Bahkan, China kini menjadi pasar terbesar bisnis NBA di luar AS.

"Leslie Alexander merupakan kompetitor sejati yang selalu mencari tindakan yang tepat untuk membuat tim-timnya menjadi lebih baik," kata komisioner NBA, Adam Silver.

Silver menyatakan pula: "Di bawah kepemilikannya, ia menciptakan budaya keunggulan dengan manajemen yang kuat yang telah menarik para raksasa Hall of Fame, All-Star, dan pelatih-pelatih, dan membawa dua kejuaraan NBA dan empat gelar WNBA ke Houston (klub WNBA Houston Comets)."

"Dihormati di liga, ia merupakan pemilik yang berpengaruh dan aktif yang visinya membantu pertumbuhan permainan secara global, khususnya di China," demikian Adam Silver.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5573 seconds (0.1#10.140)