Ganda Campuran Indonesia Berguguran

JAKARTA - Wakil Indonesia berguguran pada hari kedua pelaksanaan Kejuaraan Asia Junior 2017 kategori perseorangan di Jaya Raya Sports Hall Training Center, Jakarta, Kamis (27/7/2017). Bermain terburu-buru menjadi faktor penyebab kekalahan mereka.

Seperti yang dialami pasangan ganda campuran, Rinov Rivaldy/Angelica Wiratama. Unggulan pertama ini kalah tiga game dari pasangan Korea, Kang Min Hyuk/Baek Ha Na dengan skor 19-21, 21-19, dan 16-21. Kekalahan Rinov/Angelica cukup mengejutkan karena pasangan ini merupakan salah satu andalan Indonesia untuk merebut medali.

Di game pertama, Rinov/Angelica bermain cukup baik meski akhirnya kalah. Babak kedua Rinov/Angelica tak mengendur semangatnya. Game kedua akhirnya bisa dimenangkan ganda campuran Indonesia itu dan memaksa rubber game. Di game penentu, Rinov/Angelica sempat meninggalkan pasangan Korea dengan poin 9-3. Namun pasangan Indonesia sering melakukan kesalahan sendiri sehingga skor terkejar menjadi 9-9. Situasi itu malah membuat Rinov/Angelica terburu-buru ingin segera menyelesaikan permainan, sehingga kesalahan-kesalahan sendiri tak dapat dihindarkan.

"Salahnya pas kami leading, kami malah lengah. Ketika lawan mengejar kami jadi panik sendiri, mati sendiri dan banyak melakukan kesalahan di lapangan. Ada faktor kami terburu-buru juga di lapangan. Selain itu Rinov kan hari ini sudah main untuk yang ketiga kalinya,” kata Angelica seusai bertanding kepada Badmintonindonesia.org, Kamis (27/7/2017).

Menurut Angelica, pertahanannya pasangan Korea cukup kuat. Untuk mematikan mereka tidak bisa hanya dengan satu dua serangan. "Penampilan kami nggak bagus hari ini. Padahal kami pemain unggulan, tapi hanya bisa sampai di sini,” ujar Angelica tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

Kekalahan juga dialami ganda campuran Indonesia lainnya, Yeremia Erich Yoche Yacob/Ribka Sugiarto. Pasangan ini kalah dari wakil India, Dhruv Kapila/Mithula U K, dalam tiga set, 21-15, 17-21 dan 19-21.

Yeremia/Ribka tampil cukup percaya diri di game pertama. Kedua tenang di lapangan sehingga mampu memenangkan game ini. Namun memasuki game kedua, Yeremia/Ribka banyak melakukan kesalahan sendiri akibat terburu-buru. Mereka pun terpaksa kehilangan game keduanya. Di game penentuan, lagi-lagi Yeremia/Ribka tampil buru-buru, sehingga terpaksa melepaskan kemenangannya.