Dipaksa Tinggalkan AS Roma, Smalling Merasa Sakit Hati kepada MU

ROMA - Chris Smalling mengaku merasa sakit hati kepada Manchester United (MU) karena dipaksa pulang ke Inggris. Bek berusia 30 tahun itu kecewa karena tidak bisa menemani AS Roma hingga Liga Europa berakhir.

(Baca Juga: Tanpa Sergio Ramos Kesucian Gawang Real Madrid Terancam, Ini Statistiknya )

Smalling dipinjamkan kepada Roma pada 30 Agustus 2019 selama satu musim atau hingga 30 Juni 2020. Tapi, karena kompetisi tertunda lebih dari empat bulan, masa tugasnya ditambah hingga akhir Juli sampai Serie A musim 2019/2020 selesai.

Meski demikian, Smalling sangat berharap MU mengizinkannya untuk tetap bertugas di Olimpico hingga Liga Europa usai. Namun, harapannya tidak terpenuhi lantaran harus segera kembali ke Old Trafford.

MU tidak mengizinkannya membela I Lupi lebih lama karena dalam kesepakatan penambahan masa tugas tidak meliputi Liga Europa, hanya kompetisi domestik. Terlebih, Setan Merah juga masih aktif dikompetisi kelas dua Benua Biru itu.

Dan, dengan berakhirnya Serie A, Smalling mau tidak mau harus berpisah dengan Roma. “Saya merasa patah hati karena tidak bisa menyelesaikan apa yang kami mulai pada musim ini (bersama AS Roma),” tulisnya, diakun Twitter.

Wajar jika Smalling merasa kecewa. Dengan diminta pulang lagi ke Inggris, kampanyenya musim ini otomatis sudah berakhir. Soalnya, Liga Primer sudah habis. Dia juga tidak bisa mengikuti Liga Europa bersama MU karena sudah terdaftar sebagai skuad Roma.

(Baca Juga: Lepas Sanchez Secara Gratis, Manchester United Bakal Cicil Biaya Transfer Sancho )

“Bisa merasakan kasih sayang yang kota ini berikan dalam waktu yang singkat ini terasa sangat spesial bagi saya. Ini tidak akan terlupakan. Saya ingin mengucapkan terima kasih dan mengucapkan kepada semua pemain yang terbaik dan semoga beruntung menghadapi Sevilla,” lanjutnya.