Tertinggal Dua Detik, Triady Senang Finis di Belakang Schooling

BUKIT JALIL - Atlet renang Indonesia Triady Fauzi Sidiq mengaku cukup senang bisa finis kedua di belakang jawara renang Singapura Josep Schooling. Triady meraih perak di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra.

Berlomba di National Aquatic Centre, Bukit Jalil, Malaysia, Rabu (23/8/2017), Triady mencatat waktu 53,03 detik, tertinggal dua detik dari raja kolam renang Singapura Schooling yang memastikan medali emas dengan torehan 51,38 detik. Medali perunggu direbut perenang Indonesia lainnya Glenn Victor Sudanto (53,25 detik).

Catatan Schooling sekaligus menjadi rekor baru SEA Games. Peraih medali emas 100 meter kupu-kupu Olimpiade Rio 2016 itu mempertajam rekor sebelumnya yang dia buat di SEA Games 2015 Singapura dengan catatan 52,13 detik. Schooling juga meraih emas 100 meter kupu-kupu di Asian Games Incheon 2014.

"Senang dengan hasil yang saya dapat (meski tertinggal dua detik dari Schooling). Ini best time saya tahun ini. Meski catatan terbaik saya 52,77 detik, tapi tahun ini belum tercapai lagi," kata Triady.

Triady dua kali kalah dari Schooling. Sebelumnya di nomor 50 meter gaya kupu-kupu Tirady juga harus puas dengan medali perak setelah dikalahkan Schooling. "Senang bersaing dengan atlet kelas dunia. Schooling atlet kelas Olimpiade, dan saya senang bisa tanding bareng," imbuhnya.