Presiden CBF Naik Pitam Vinicius Dapat Perlakuan Rasis dari Penggemar Sevilla
loading...
A
A
A
Persoalan rasisme kembali menodai kompetisi sepak bola di Eropa. Kejadian ini menimpa Vinicius Junior saat Real Madrid bermain imbang 1-1 melawan Sevilla di Ramon Sanchez Pizjuan, Minggu (22/10/2023) dini hari WIB. Pelecehan rasis itu dialami penyerang asal Brasil di menit 86.
Peristiwa rasisme yang menima Vinicius membuat Presiden Federasi Sepak Bola Brasil (CBF), Ednaldo Rodrigues, naik pitam. "Sangat mengejutkan melihat tindakan rasisme terhadap VinÃcius Júnior lagi," kata Rodrigues dilansir daari ESPN, Senin (23/10/2023).
Rodrigues mengutuk segala tindakan rasisme, baik yang baru saja diterima Vinicius maupun kepada pemain lainnya. Pria berusia 69 tahun itu mengaku sangat sakit hati melihat Vinicius diperlakukan tidak baik.
"Rasisme adalah kejahatan dan harus selalu diperangi. Sangat disayangkan kita masih melihat tindakan seperti ini. Saya Black dan saya tahu kepedihan yang dia (Vinicius) rasakan dalam setiap sikap rasis dari fans. Saya akan selalu menunjukkan solidaritas kepada para korban rasisme. Kita tidak bisa menormalkan hal ini. Suara saya akan selalu didengar untuk mengekang sikap brutal seperti itu," tegas Rodrigues.
"Kami mengambil langkah-langkah efektif dan kami tidak akan berhenti sampai kami mengusir orang-orang rasis dari stadion," sambungnya.
Sementara itu, Sevilla sudah mengambil langkah tegas dengan mengidentifikasi pelaku pelecehan rasis kepada Vinicius. Melalui laman resmi klub, mereka menjelaskan sudah mencabut status keanggotaan penggemar rasis itu.
"Individu tersebut juga akan tunduk pada protokol disiplin internal klub yang ketat dan keanggotaannya akan dicabut. Sevilla FC mengutuk semua perilaku rasis dan xenofobia dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan tindakan yang diambil. Perilaku ini bukan milik Sevilla FC," tulis Sevilla dalam laman resminya.
Peristiwa rasisme yang menima Vinicius membuat Presiden Federasi Sepak Bola Brasil (CBF), Ednaldo Rodrigues, naik pitam. "Sangat mengejutkan melihat tindakan rasisme terhadap VinÃcius Júnior lagi," kata Rodrigues dilansir daari ESPN, Senin (23/10/2023).
Rodrigues mengutuk segala tindakan rasisme, baik yang baru saja diterima Vinicius maupun kepada pemain lainnya. Pria berusia 69 tahun itu mengaku sangat sakit hati melihat Vinicius diperlakukan tidak baik.
"Rasisme adalah kejahatan dan harus selalu diperangi. Sangat disayangkan kita masih melihat tindakan seperti ini. Saya Black dan saya tahu kepedihan yang dia (Vinicius) rasakan dalam setiap sikap rasis dari fans. Saya akan selalu menunjukkan solidaritas kepada para korban rasisme. Kita tidak bisa menormalkan hal ini. Suara saya akan selalu didengar untuk mengekang sikap brutal seperti itu," tegas Rodrigues.
"Kami mengambil langkah-langkah efektif dan kami tidak akan berhenti sampai kami mengusir orang-orang rasis dari stadion," sambungnya.
Sementara itu, Sevilla sudah mengambil langkah tegas dengan mengidentifikasi pelaku pelecehan rasis kepada Vinicius. Melalui laman resmi klub, mereka menjelaskan sudah mencabut status keanggotaan penggemar rasis itu.
"Individu tersebut juga akan tunduk pada protokol disiplin internal klub yang ketat dan keanggotaannya akan dicabut. Sevilla FC mengutuk semua perilaku rasis dan xenofobia dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan tindakan yang diambil. Perilaku ini bukan milik Sevilla FC," tulis Sevilla dalam laman resminya.
(yov)