Sirkuit Red Bull Ring Akan Jadi Ajang Pembuka Seri Formula One

Kamis, 30 April 2020 - 12:30 WIB
loading...
Sirkuit Red Bull Ring Akan Jadi Ajang Pembuka Seri Formula One
Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Angin segar berembus dari ajang Formula One (F1). Grand Prix Austria di Sirkuit Red Bull Ring pada 3-5 Juli hampir pasti menjadi seri pembuka musim ini setelah Pemerintah Austria menyatakan dukungannya untuk menggelar balapan meski tanpa penonton.

Seri pembuka F1 musim 2020 memang masih tanda tanya di tengah ketidakpastian situasi akibat pandemi virus korona. Sejauh ini, sudah ada tujuh seri yang ditunda dan tiga race dibatalkan. Terbaru, Grand Prix Prancis di Sirkuit Paul Richard pada 28 Juni mendatang dipastikan batal atau senasib dengan Australia dan Monako.

Padahal, musim ini F1 mencatatkan rekor seri terbanyak dengan 22 balapan. Tapi, dampak dari virus korona ini tinggal menyisakan 12 balapan yang sesuai jadwal dan rencananya diawali di Austria pada 5 Juli. CEO F1 Chase Carey sebelumnya sudah menyatakan siap menggelar seri perdana di Sirkuit Red Bull Ring.

Pernyataan Carey itu rupanya bukan isapan jempol belaka atau hanya untuk menyenangkan tim-tim yang saat ini tengah mengalami kesulitan finansial. Pemerintah Austria secara terbuka menyatakan akan mendukung dan memfasilitasi balapan F1 dan MotoGP. Keputusan ini tidak lepas dari kebijakan mengurangi pembatasan sosial, pekan lalu.

Wakil Kanselir dan Menteri Olahraga Austria Werner Kogler menyatakan keinginannya agar balapan di Sirkuit Red Bull Ring bisa digelar sesuai jadwal. Namun, dia menekankan pentingnya bagi penyelenggara untuk mematuhi semua konsensus yang ditetapkan pemerintah untuk menjamin keamanan dan kesehatan semua pihak yang terlibat.

“Yang penting bagi saya adalah semua peraturan diikuti dengan cara yang sama dan operator lomba mendapatkan semua informasi yang mereka butuhkan untuk itu. Kami telah mengirimkan beberapa persyaratan dari Kementerian Kesehatan untuk dipenuhi,” sebut Kogler, dilansir Crash.

Balapan di Red Bull Ring memang menjadi opsi paling realistis menjadi seri pembuka baik untuk k Formula One maupun MotoGP. Namun, balapan dipastikan tanpa penonton dengan jumlah kru yang terlibat dikurangi seminimal mungkin.

Namun, rencana ambisius tersebut bergantung pada langkah-langkah yang diambil F1 untuk memastikan risiko penyebaran virus korona bisa diminimalkan baik sebelum kejuaraan, saat berlangsung, dan ketika meninggalkan Austria.

Dengan penerapan masa karantina selama dua pekan untuk pendatang baru di Austria, otoritas F1 diharapkan bisa segera menyediakan kit test Covid-19 dan sertifikasi kesehatan bagi seluruh anggota tim untuk memudahkan perjalanan mereka.

“Kesulitan yang kemungkinan yang terlihat adalah bagaimana menjaga jarak dua meter. Selain itu persoalan mengatur jumlah orang yang masuk dan keluar mengingat akan ada kelompok massa yang lebih besar tiba di sini,” tutur Kogler.

Sementara itu, FIA telah mengumumkan perpanjangan periode shutdown bagi semua tim Formula 1 hingga Mei mendatang. Penutupan ini sudah berlangsung selama 63 hari berturut-turut dan berpotensi berlanjut hingga Juni mendatang.

Dengan perpanjangan masa shutdown tersebut, seluruh tim dilarang melakukan pengembangan, desain, dan riset kendaraan. Meski demikian, FIA memberikan kelonggaran setelah 50 hari dan tim diberi kesempatan bekerja dalam jumlah maksimal 10 orang dan dilakukan secara remote.

Sementara untuk produsen power unit bisa mengajukan izin setelah masa shutdown 36 hari. “Dewan Olahraga Motor Dunia telah menyetujui perpanjangan lebih lanjut untuk periode penutupan pabrik dan produsen power unit dalam Kejuaraan Dunia Formula 1 sehubungan dengan pandemi virus corona,” demikian pernyataan FIA. (Abriandi)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1442 seconds (0.1#10.140)