Chow-Yun Damanik Batal Perkuat Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti: Padahal Dia Pemain Bagus!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti memastikan Chow Yun Damanik tidak bisa membela Timnas Indonesia U-17 pada Piala Dunia U-17. Pasalnya, pemain itu terkendala administrasi yang mana belum memiliki paspor Indonesia.
Sebelumnya, pemain klub FC Lausanne-Sport U-17 diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam ajang pesta sepak bola dunia usia muda itu. Pasalnya, kualitas Chow Yun Damanik cukup dibutuhkan skuad Garuda Asia -julukan Timnas Indonesia U-17.
Bima Sakti mengatakan sangat menyayangkan pemain berposisi gelandang itu tidak bisa membela Timnas Indonesia U-17. Dia nilai sebenarnya kehadiran pemain bisa memberikan warna dalam skema timnya.
"Iya (tidak bisa membela Timnas Indonesia U-17). Padahal, kami butuh banget. Dia bagus banget," kata Bima Sakti di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (30/10/2023).
Mantan pemain Timnas Indonesia mengatakan faktor administrasi yang membuat Chow tidak bisa masuk dalam skuadnya. Oleh dikarenakan, pemain itu harus menjalani proses naturalisasi lebih dahulu.
"Chow ini masalah paspornya. Jadi, memang perlu waktu. Orang tuanya paspornya dua-dua sudah Swiss. Ya, ibunya orang Indonesia, tapi sudah berpaspor Swiss," ucapnya.
Bima Sakti mengatakan proses naturalisasi pemain tidak instan, sedangkan Piala Dunia U-17 sudah mepet karena akan bergulir pada 10 November 2023. Itulah kendala yang dihadapi untuk pemain tersebut dapat tampil membela Timnas Indonesia U-17.
"Kalau dia harus bikin paspor Indonesia, saya tidak tahu, ya, ininya (waktu yang dibutuhkan). Dia harus melepas yang paspor Swiss. Sebab, di Indonesia tidak boleh memiliki dua paspor warga negara. Jadi, beda dengan negara-negara yang punya aturan boleh punya dua paspor," katanya.
Sebelumnya, pemain klub FC Lausanne-Sport U-17 diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam ajang pesta sepak bola dunia usia muda itu. Pasalnya, kualitas Chow Yun Damanik cukup dibutuhkan skuad Garuda Asia -julukan Timnas Indonesia U-17.
Bima Sakti mengatakan sangat menyayangkan pemain berposisi gelandang itu tidak bisa membela Timnas Indonesia U-17. Dia nilai sebenarnya kehadiran pemain bisa memberikan warna dalam skema timnya.
"Iya (tidak bisa membela Timnas Indonesia U-17). Padahal, kami butuh banget. Dia bagus banget," kata Bima Sakti di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (30/10/2023).
Mantan pemain Timnas Indonesia mengatakan faktor administrasi yang membuat Chow tidak bisa masuk dalam skuadnya. Oleh dikarenakan, pemain itu harus menjalani proses naturalisasi lebih dahulu.
"Chow ini masalah paspornya. Jadi, memang perlu waktu. Orang tuanya paspornya dua-dua sudah Swiss. Ya, ibunya orang Indonesia, tapi sudah berpaspor Swiss," ucapnya.
Bima Sakti mengatakan proses naturalisasi pemain tidak instan, sedangkan Piala Dunia U-17 sudah mepet karena akan bergulir pada 10 November 2023. Itulah kendala yang dihadapi untuk pemain tersebut dapat tampil membela Timnas Indonesia U-17.
"Kalau dia harus bikin paspor Indonesia, saya tidak tahu, ya, ininya (waktu yang dibutuhkan). Dia harus melepas yang paspor Swiss. Sebab, di Indonesia tidak boleh memiliki dua paspor warga negara. Jadi, beda dengan negara-negara yang punya aturan boleh punya dua paspor," katanya.
(sto)