Menang Kontroversial, Tyson Fury Sebut Ngannou Unggul 10-8 Ronde

Menang kontroversial, Tyson Fury tidak merasa ada yang perlu dipertanyakan setelah diputuskan mengalahkan Francis Ngannou dengan split decision. Juara dunia kelas berat WBC yang belum terkalahkan ini memberikan pujian kepada Francis Ngannou yang telah memberikan pertarungan yang sulit.

Tyson Fury yang berusia 35 tahun ini juga mengakui bahwa Francis Ngannou yang tidak berpengalaman lebih sulit untuk ditaklukkan daripada yang ia perkirakan. Tyson Fury masih tidak habis pikir bagaimana Ngannou bisa memenangkan lima ronde, jumlah ronde minimum yang ia perlukan untuk menang berdasarkan knockdown pada ronde ketiga atas Fury, untuk mengungguli Fury dengan selisih satu angka dalam 10 ronde pada Sabtu malam di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi.



"Mungkin dia memenangkan ronde 10-8, dan mungkin dia memenangkan satu ronde lagi," kata Fury dalam wawancara dengan IFL TV hari Senin. "Namun selain itu, saya hanya meninju dia dan dia tidak bisa benar-benar menutup jarak dengan saya. Jadi, pada beberapa poin memang sulit, namun tidak terlalu banyak."

Juri Ed Garner memberi nilai lima ronde bagi Ngannou, yang menang dengan angka 95-94 di kartu penilaian. Juri Juan Carlos Pelayo (96-93) dan Alan Krebs (95-94) masing-masing memberi nilai tujuh dan enam ronde untuk Fury. "Saya bukan juri tinju, namun saya dapat melihat dengan jelas bahwa ia tidak memenangkan pertarungan berdasarkan statistik pukulan," ujar Fury. "Dan jika dia memenangkan pertarungan, mereka akan memberikannya, bukan? Itu bukan pertunjukan saya sendiri, bukan? Kami berdua adalah petarung tandang, dan terserahlah."

CompuBox secara tidak resmi memberi Fury poin karena mendaratkan 12 pukulan lebih banyak secara keseluruhan dibandingkan Ngannou (71 dari 223 berbanding 59 dari 231). Menurut CompuBox, Fury mendaratkan 17 jab lebih banyak (39 dari 137 berbanding 22 dari 115), namun Ngannou menyambungkan lima pukulan keras lebih banyak (37 dari 116 berbanding 32 dari 86).

Walau Fury yang memiliki tinggi badan 205 cm dan berat 125 kilogram tidak yakin Ngannou melakukan hal yang cukup untuk membuatnya kesal dalam pertandingan utama mereka. Dia memuji mantan juara kelas berat UFC tersebut karena tampil jauh lebih baik daripada yang diperkirakan oleh para pengamat dan sebagian besar publik.

Baca Juga: Deontay Wilder vs Francis Ngannou: Pertarungan Liar

Fury juga membantah pendapat umum yang mengatakan bahwa ia meremehkan Ngannou. Ia menegaskan bahwa lawannya yang memiliki tinggi badan 193 cm itu layak mendapatkan pujian karena telah bertarung secara kompetitif. "Selalu ada alasan mengapa, mengapa, mengapa, mengapa," kata Fury, yang merupakan favorit 20-1.

"Tidak ada alasan. Anda berada di sana pada malam itu, saya melakukan yang terbaik yang saya bisa. Itu saja. Tidak ada alasan. 'Oh, saya tidak tampil bagus karena saya tidak mengikat tali sepatu saya dengan cara tertentu. Dengar, memang seperti itu.

"Itu adalah pertarungan yang sulit. Ia adalah seorang petarung yang baik, dan hanya itu. Tidak ada lagi yang bisa saya katakan tentang itu. Ia adalah rekan yang baik dan saya melakukan yang terbaik, dan hanya itu. Saya memenangkan pertandingan dan kami melanjutkan ke pertandingan berikutnya. Saya dibayar, mendapat kemenangan dan kami pulang sekarang. Itu saja."