Formula 1 GP Abu Dhabi 2023 Terancam Batal Buntut Serangan Israel ke Warga Palestina

Jum'at, 03 November 2023 - 06:02 WIB
loading...
Formula 1 GP Abu Dhabi 2023 Terancam Batal Buntut Serangan Israel ke Warga Palestina
Formula 1 GP Abu Dhabi 2023 Terancam Batal Buntut Serangan Israel ke Warga Palestina
A A A
ABU DHABI - Balapan Formula 1 (F1) GP Abu Dhabi 2023 dilaporkan terancam sebagai buntut serangan Israel ke warga Palentina di Jalur Gaza. Pasalnya, Uni Emirat Arab ( UEA ) dikhawatirkan bakal menjadi sasaran serangan karena memiliki hubungan yang erat dengan Israel.

Menurut laporan Motorsport Magazine, Kamis (2/11/2023), tim-tim F1 saat ini tengah mempertanyakan keselamatan dan keamanan di GP Abu Dhabi 2023 yang akan digelar pada 24-26 November 2023. Sebab, mereka khawatir serangan Israel ke warga palestina dapat menarik negara-negara tetangga dan faksi-faksi, sehingga menjadikan UEA, termasuk Abu Dhabi sebagai target serangan.



Para pejabat kabarnya tengah memantau situasi yang terjadi saat ini. Namun, sebenarnya masalah tersebut sudah sempat dibahas sekilas dua pekan lalu di GP Amerika Serikat 2023 karena salah satu kepala tim menanyakan risiko balapan di Sirkuit Yas Marina saat bertemu dengan petinggi F1.

Saat itu, mereka diberitahu bahwa tingkat ancaman saat ini tidak dianggap signifikan. Alhasil, balapan akan tetap berjalan sesuai rencana yakni pada 26 November mendatang.

Akan tetapi, saat ini pemerintah UEA sedang meneliti kemungkinan bahwa konflik akan menyebar ke luar Gaza setelah serangan yang dilakukan Hamas kepada Israel di awal bulan ini. Untuk itu, ada kemungkinan bahwa GP Abu Dhabi 2023 dibatalkan.

Untuk diketahui, Amerika Serikat berlomba untuk memperkuat pertahanan udara di sekitar fasilitas militer mereka yang terletak di UEA. Salah satunya adalah pangkalan udara Al Dhafra, yang terletak 30 mil (48 km) dari Sirkuit Yas Marina.

Invasi Israel ke Gaza dikhawatirkan dapat mengganggu keseimbangan kekuatan yang rapuh di wilayah tersebut sehingga berpotensi menyeret Iran, yang mendukung Hamas dalam konflik tersebut, bersama kelompok lain yang mendukung mereka. Dua di antaranya adalah Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman.

UEA bersama Arab Saudi telah memperdalam hubungan dengan Israel dalam beberapa tahun terakhir dan bersekutu dengan Amerika Serikat. Oleh karena itu, ada kemungkinan yang besar bahwa mereka bakal dijadikan target serangan.

Dua rudal balistik pun pernah ditembakkan oleh Houthi ke arah pangkalan udara Al-Dhafra tahun lalu. Namun, serangan itu berhasil dicegat oleh AS.

Aksi tersebut terjadi sepekan setelah serangan pesawat tak berawak terhadap depo minyak Abu Dhabi, yang menewaskan tiga orang, dan di bandara internasional, yang berdekatan dengan Yas Marina, yang memicu kebakaran.

Pada akhir tahun lalu, serangan Houthi lainnya menyerang fasilitas minyak Arab Saudi selama akhir pekan Grand Prix F1 sehingga balapan nyaris dibatalkan karena pertemuan para pembalap yang penuh ketegangan. Jika situasinya meningkat, kekhawatiran praktis juga dapat mengancam balapan di Abu Dhabi, dengan potensi gangguan penerbangan di wilayah tersebut.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1138 seconds (0.1#10.140)