Media Vietnam Soroti Keputusan STY Coret Stefano Lilipaly di Kualifikasi Piala Dunia 2026
loading...
A
A
A
HANOI - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong , telah menjadi topik pembicaraan yang hangat di kalangan publik belakangan ini karena keputusannya untuk tidak memasukkan pemain keturunan Stefano Lilipaly dalam skuadnya untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Keputusan ini telah menarik perhatian negara tetangga, Vietnam.
Media Vietnam, seperti Soha.Vn, telah mengkritik Shin Tae-yong atas keputusannya ini, dan ketidakhadiran Lilipaly menjadi sorotan utama dalam diskusi mereka.
"Dalam daftar pemanggilan skuad Indonesia untuk dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Filipina dan Irak, Pelatih Shin Tae-yong memilih banyak pemain kontroversial yang telah menimbulkan keraguan di kalangan media Indonesia," seperti yang terdapat dalam artikel Soha.Vn pada Sabtu (4/11/2023).
"Prestasi yang telah ditunjukkan oleh Lilipaly di liga tingkat tinggi tidak cukup untuk mendapatkan perhatian dari pelatih asal Korea tersebut. Bahkan, di bawah kepemimpinan Shin, Lilipaly tampaknya diabaikan," lanjut laporan tersebut.
Media Vietnam juga memperhatikan penampilan gemilang Lilipaly selama bermain di Liga 1. Pemain berusia 33 tahun itu telah menjadi andalan tim Borneo FC dan mencetak sembilan gol serta memberikan sepuluh assist dalam 18 pertandingan yang telah dijalani. Borneo FC saat ini menduduki puncak klasemen Liga 1 2023-2024, unggul empat poin atas Persib Bandung yang berada di peringkat kedua dengan selisih 38 banding 34 poin. Tim Pesut Etam (julukan Borneo) telah mencatatkan 11 kemenangan, 5 kali imbang, dan hanya dua kekalahan dalam 18 pertandingan mereka.
Keputusan Shin Tae-yong untuk tidak memasukkan Lilipaly dalam skuad Timnas Indonesia telah menimbulkan pertanyaan besar. Stefano Lilipaly sendiri telah menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan pelatih Korea Selatan itu melalui akun Instagram pribadinya.
“Orang bijak pernah berkata, 'lebah tidak membuang waktu mereka untuk menjelaskan kepada lalat bahwa madu lebih baik daripada kotoran'," tulis Lilipaly dalam postingan di akun @stefanolilipaly pada Jumat (3/11/2023).
Sikap Lilipaly tersebut telah memperhangat diskusi seputar keputusan pelatih, sementara pada akhirnya Shin memiliki hak untuk memilih pemain yang sesuai dengan strateginya sendiri.
Media Vietnam, seperti Soha.Vn, telah mengkritik Shin Tae-yong atas keputusannya ini, dan ketidakhadiran Lilipaly menjadi sorotan utama dalam diskusi mereka.
"Dalam daftar pemanggilan skuad Indonesia untuk dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Filipina dan Irak, Pelatih Shin Tae-yong memilih banyak pemain kontroversial yang telah menimbulkan keraguan di kalangan media Indonesia," seperti yang terdapat dalam artikel Soha.Vn pada Sabtu (4/11/2023).
"Prestasi yang telah ditunjukkan oleh Lilipaly di liga tingkat tinggi tidak cukup untuk mendapatkan perhatian dari pelatih asal Korea tersebut. Bahkan, di bawah kepemimpinan Shin, Lilipaly tampaknya diabaikan," lanjut laporan tersebut.
Media Vietnam juga memperhatikan penampilan gemilang Lilipaly selama bermain di Liga 1. Pemain berusia 33 tahun itu telah menjadi andalan tim Borneo FC dan mencetak sembilan gol serta memberikan sepuluh assist dalam 18 pertandingan yang telah dijalani. Borneo FC saat ini menduduki puncak klasemen Liga 1 2023-2024, unggul empat poin atas Persib Bandung yang berada di peringkat kedua dengan selisih 38 banding 34 poin. Tim Pesut Etam (julukan Borneo) telah mencatatkan 11 kemenangan, 5 kali imbang, dan hanya dua kekalahan dalam 18 pertandingan mereka.
Keputusan Shin Tae-yong untuk tidak memasukkan Lilipaly dalam skuad Timnas Indonesia telah menimbulkan pertanyaan besar. Stefano Lilipaly sendiri telah menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan pelatih Korea Selatan itu melalui akun Instagram pribadinya.
“Orang bijak pernah berkata, 'lebah tidak membuang waktu mereka untuk menjelaskan kepada lalat bahwa madu lebih baik daripada kotoran'," tulis Lilipaly dalam postingan di akun @stefanolilipaly pada Jumat (3/11/2023).
Sikap Lilipaly tersebut telah memperhangat diskusi seputar keputusan pelatih, sementara pada akhirnya Shin memiliki hak untuk memilih pemain yang sesuai dengan strateginya sendiri.
(sto)