Punya Kekayaan Rp3,8 Triliun, Mengapa Anthony Joshua Tinggal dengan Ibunya?

Punya kekayaan £200 juta atau sekitar Rp3,8 triliun, mengapa mantan juara dunia tinju kelas berat dua kali, Anthony Joshua setia tinggal dengan ibunya, Yeta?. Anthony Joshua mengungkapkan bahwa ia masih tinggal bersama ibunya di London, Inggris, meski dengan kekayaannya tersebut bisa membeli rumah lebih mewah.

Mantan juara dunia kelas berat ini diyakini memiliki kekayaan lebih dari 200 juta poundsterling menyusul prestasinya di atas ring. "Saya adalah mantan juara tinju dunia dengan kekayaan bersih lebih dari £200 juta, namun saya masih tinggal bersama ibu saya di usia 34 tahun, kata Anthony Joshua.



Namun bintang yang rendah hati ini masih tinggal bersama ibunya, Yeta, dan mengakui bahwa ia tidak ingin meninggalkannya sendirian. Joshua, 34, ditanyai tentang kehidupan asmaranya saat tampil dalam sebuah program BBC bersama Louis Theroux.

Dia mengaku rendah hati saat bertemu dengan wanita, tapi tidak akan berkomitmen untuk tinggal bersama dengan satu wanita saja. Pria yang sudah berkeluarga, AJ berkata: "Saya masih tinggal bersama ibu saya. Dalam budaya kami, Anda tumbuh bersama keluarga. Kami tumbuh besar di rumah keluarga kami sendiri untuk waktu yang lama. Kami mendukung orang tua kami.''

"Mengapa saya akan pindah dan meninggalkan ibu saya sendirian? Untuk seorang gadis?"

Mengenai pandangan tradisionalnya tentang hubungan, dia berkata: "Ketika seorang pria menikah, dia menjadi anak dari ibunya."

Bintang tinju bertinggi badan 198 cm ini kemudian menambahkan: "Ketika seorang gadis bersamaku, dia tidak hanya menikah denganku, dia juga menikahi keluargaku."



Joshua ditanya oleh Theroux tentang bagaimana dia bertemu dengan wanita. Dia mengejutkan pembuat film dokumenter terkenal itu dengan mengakuinya: "Bisa saja di supermarket lokal, di pom bensin... bisa di mana saja."

Mantan juara dunia dua kali ini bahkan mengatakan bahwa ia akan mengajak seorang wanita ke Pizza Hut, jika itu yang diinginkannya. Ia menambahkan bahwa ia tidak akan khawatir dengan perhatian dari para penonton, karena ia adalah seorang yang "merakyat".

Sebelumnya dalam wawancara, Joshua telah mengakui bahwa ia pernah merokok ganja pada usia 13 tahun. Mengenai bagaimana dia melupakan masa-masa itu, Joshua mengatakan: "Jika Anda tidak dapat menyingkirkan gangguan dari hidup Anda, Anda tidak dapat memberikan perhatian penuh untuk berkembang sebagai seorang atlet. ''Bagi saya, ketika saya berhenti merokok, saya bisa berkembang."